Definisi Strategi Pengertian Strategi dan Strategi Bersaing

pasar sasarannya dengan cara memberikan keunggulan-keunggulan dalam bersaing, menganalisis pesaing serta melaksanakan strategi bersaing yang efektif. Dalam ajaran Islam, semua aktivitas kehidupan perlu perlu dilaksanakan dengan perencanaan yang baik dan matang. Begitupun dalam strategi bersaing yang memerlukan strategi yang unggul dan syarat akan persaingan yang keras. Dalam arti yang lebih luas, strategi menyangkut persiapan menyususn rancangan untuk setiap kegiatan. Konsep modern tentang perencanaan, yang harus dipahami dalam arti terbatas, diakui dalam Islam. Karena perencanaan seperti itu mencakup pemanfaatan sumber yang disediakan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala dengan sebaik-baiknya untuk kehidupan dan kesenangan manusia. 8 Dalam Al- Qur’an tercantum QS Al-Jumu’ah ayat 10, Allah Swt berfirman:                Artinya : “Apabila telah telah ditunaikan sembahyang maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung ”. Q.S Al- Jumu’ah ayat : 10 Berdasarkan ayat ini dapat dijelaskan makna dalam kata “carilah karunia Allah” yang digunakan di dalamnya dimaksudkan untuk segala usaha halal yang melibatkan orang untuk memenuhi kebutuhannya. Dan janganlah persaingan antara dua pihak atau lebih dijadikan hal untuk memperbanyak hiasan duniawi serta usaha untuk memilikinya sebanyak mungkin tanpa menghiraukan norma dan nilai-nilai agama 8 Majalah Pengusaha Muslim. Pemasaran dalam Perspek tif Islam. http:majalah.pengusahamuslim.compemasaran-dalam-perspektif-islam . Diakses pada pukul 11.45 Wib 11012015

2. Strategi Bersaing Michael Porter Strategi Kompetitif

Dalam praktiknya, Porter mengingatkan bahwa persaingan terdiri dari banyak bentuk di dalam industri. Salah satu yang ekstrem adalah persaingan untuk menjadi yang terbaik. Sementara di sisi lain adalah kutub yang berlawanan, yaitu persaingan untuk menjadi unik. 9 Tabel 2.1 Pola Pikir yang Benar untuk Kompetisi 10 MENJADI YANG TERBAIK MENJADI UNIK Menjadi nomor 1 Memperoleh laba lebih tinggi Berfokus pada pangsa pasar Berfokus pada keuntungan Melayani konsumen “terbaik” dengan produk “terbaik” Bertemu kebutuhan konsumen target yang berbeda Bersaing dengan peniruan Bersaing dengan inovasi TANPA HASIL ZERO SUM perlombaan di mana tidak ada satu pun yang dapat menang HASIL POSITIF POSITIVE SUM banyak pemenang, banyak peristiwa Jalan yang diambil dari masing-masing industri baik menjadi yang terbaik ataupun menjadi unik merupakan hasil pilihan-pilihan strategis para manager untuk bersaing. Dan pilihan yang baik akan mendorong persaingan, inovasi, dan pertumbuhan yang sehat. Begitupun dalam pendidikan yang saat ini menjadi sebuah bisnis, pilihan-pilihan ini harus diambil agar dapat terus bersaing dan dapat dijadikan strategi kompetitif sekolah. Namun, tidak berarti bahwa strategi itu suatu pemikiranpemahaman yang bebas aturan. Ada prinsip-prinsip mendasar yang dapat digunakan untuk menganalisis situasi kompetitif dan menentukan pilihan mana yang masuk akal. Dan berikut beberapa strategi kompetitif Michael R. Porter: 9 Joan Magretta, Understanding Michael R. Porter, Panduan Paling Penting Tentang Kompetisi dan Strategi, Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2012, h. 35 10 Joan Magretta, op. Cit., h. 36

a. Porter’s Five Forces Model

Model Porter ini sebenarnya adalah alat strategi bisnis, yang membantu kita dalam menilai intensitas persaingan dan dengan demikian menganalisis daya tarik sebuah struktur lembaga. Khususnya, di dalam dunia pendidikan sekolah. Ini memungkinkan kita untuk menilai kekuatan posisi kompetitif sekolah sekarang, serta kekuatan posisi sekolah yang direncanakan untuk dapat dicapai nantinya. Strategi kompetitif model Michael E. Porter ini dapat kita implementasikan dalam strategi bersaing sekolah. Strategi kompetitif merupakan suatu alat yang dapat membantu sekolah atau lembaga pendidikan untuk menganalisa secara keseluruhan, dan menganalisa pesaing dan posisinya serta seberapa besar kekuatan persaingan mempengaruhi sekolah tersebut. Michael E. Porter menerjemahkan analisa tersebut menjadi strategi kompetitif berdasarkan 5 lima kekuatan persaingan yaitu : 1 Ancaman dari produk-produk pengganti substitute products 2 Ancaman dari pendatang baru new entrants 3 Persaingan yang sengit di antara para pelaku bisnis yang sudah ada existing players 4 Kekuatan tawar dari pemasok bargaining power of suppliers 5 Kekuatan tawar dari konsumen, pelanggan, atau pembeli bargaining power of buyers 11 11 Satrio Arismunandar, Strategi dalam Industri sebuah contoh penerapan model 5 competitive forces Porter, Academia.Edu, h. 2