17
BAB II INDEPENDENSI HAKIM DALAM KEKUASAAN KEHAKIMAN DI
INDONESIA
A. Independensi Hakim dalam Memeriksa dan Memutus Perkara
1. Teori Kelembagaan Negara
Pada zaman yunani, Negara dalam pemahaman aristoteles 384-382 yang ditulis  dibukunya  politien,  adalah  sekelompok  masyarakat  dalam  bentuk
paguyuban  gemeinschaft,  dibentuk  dengan  tujuan  untuk  mencapai  kebaikan tertnggi  dan  mulia  dalam  penghidupan  masyarakat.  Masyarakat  memiliki  sifat
organisme yang dimiliki manusia sebagai kodrat guna menentukan hidupnya.
1
Pengertian  organ  atau  lembaga  negara  secara  lebih  jauh  dilihat  melalui pandangan Hans Kelsen,
2
yang mengatakan bahwa siapa saja yang menjalankan suatu fungsi  yang ditentukan oleh suatu tata-hukum legal order adalah suatu
organ.  Organ  atau  lembaga  tersebut  bersifat  menciptakan  dan  menjalankan norma.  Kelsen  menyatakan  arti  organlembaga  yaitu  parlemen  dapat
menciptakan  dan  menetapkan  undang-undang  beserta  warga  negara  yang memilih  para  wakilnya  tesebut  melalui  pemilihan  umum.  Beserta  para  hakim
1
H. F. Abraham Amos, Sistem Ketatanegaraan Indonesia dari oral, orba sampai reformasi, Jakarta, PT RajaGrafindo, 2005, cet. pertama, h. 421.
2
Jimly Asshidiqqie, Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi, Jakarta, Sinar Grafika, 2002, cet. Kedua, h. 132.
yang mengadili dan menghukum seseorang yang bersalah dengan menjalankan hukuman tersebut di lembaga pemasyarakatan.
Teori  organisme  adalah  suatu  siklus  yang  muncul  oleh  keinginan  sosial untuk  melambangkan  fungsi  kehidupannya.  Oleh  karena  itu,  kehidupan
bernegara  dapat  disebut  sebagai  kehidupan  organisme.  Dalam  pencapaian tujuan  tersebut  diperlukannya  lembaga-lembaga  negara  yang  mengatur  dan
mempunyai  fungsi  dan  tugasnya  sendiri  sebagai  alat  penggerak  kearah  tujuan hidup yang dikehendaki oleh komunitas masyarkat didalamnya.
3
Jilmly  Ashidiqqie
4
mengumukakan  bahwa  istilah  organ  atau  lembaga negara  dapat  dibedkan  menjadi  organ  atau  lembaga  negara  swasta,  lembaga
masyarakat  atau  disebut  onop  atau  organisasi  nonpemerintah  atau  non- govermental  organizations
NGO’S.  lembaga  tersebut  dapat  berada  dalam ranah eksekutif, legislative, maupun yudikatif, ataupun bersifat campuran.
2. Pengertian dan Prinsip Independensi
a. Pengertian Independensi
Independensi  adalah  suatu  keadaan  dimana  tidak  ada  keberpihakan  pada pihak manapun, keberadaannya bebas, merdeka dan mandiri, tanpa terintervensi
oleh  pihak  yang  berkepentingan  guna  tercapinya  suatu  keadilan.  Melalui independensi akan terlihat kebijaksanaan dan kebebasan. Kebijaksanaan dalam
3
H. F. Abraham Amos, Sistem Ketatanegaraan Indonesia dari oral, orba sampai reformasi, Jakarta, PT RajaGrafindo, 2005, cet. pertama, h. 422
4
Jimly Asshidiqqie, Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi, Jakarta, Sinar Grafika, 2002, cet. Kedua, h. 27