4. Teknis analisis bahan hukum
Teknis analisis bahan hukum merupakan langkah-langkah yang berkaitan dengan pengolaan terhadap bahan-bahan hukum yang telah dikumpulkan untuk
menjawab isu hukum yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah. Pada penelitian hukum normatif, pengolahan bahan hukum hakikatnya
merupakan kegiatan untuk mengadakan sistematisasi terhdap bahan-bahan hukum tertulis. sistematisasi berarti membuat klasifikasi terhadap bahan-bahan
hukum tertulis tersebut untuk memudahkan pekerjaan analisis dan konstruksi. Dalam analisis bahan hukum ini kegiatan yang dilakukan antara lain:
a. Memilih pasal-pasal dalam peraturan perundang-undangan tentang
penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang berisi kaidah-kaidah hukum.
b. Membuat sistematik dari pasal-pasal atau kaidah-kaidah hukum tersebut
yang kemudian dihubungkan dengan masalah yang penulis angkat sehingga menghasilkan klasifikasi tertentu.
5. Teknik penulisan
Dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini, penulis berpedoman pada prinsip-prinsip yang telah diatur dan dibukukan dalam buku pedoman penulisan
skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan merupakan pola dasar pembahasan skripsi dalam bentuk bab dan sub bab yang secara logis saling berhubungan dan merupakan
suatu masalah yang diteliti. Adapun sistem penulisan skripsi ini sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan
Masalah, Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian, Studi Review, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.
BAB II : Membahas independensi hakim dalam kekuasaan kehakiman di Indonesia yaitu meliputi Independensi Hakim dalam memeriksa dan
memutus perkara, Kekuasaan kehakiman di Indonesia, Teori pembagian kekuasaan dan kaitannya dengan kekuasaan kehakiman di Indonesia.
BAB III : Membahas Peradilan Hubungan Industrial meliputi sejarah dan dasar hukum pengadilan hubungan industrial, Penyelesaian sengketa di
lingkungan peradilan hubungan industrial, Tata cara pengangkatan dan pemberhentian hakim ad hoc peradilan hubungan industrial, Kedudukan
hakim ad hoc di lingkungan peradilan industrial. BAB IV : Membahas Analisis Independensi Hakim Ad Hoc menurut Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial meliputi Eksistensi hakim ad hoc pengadilan
hubungan industrial, dan analisis Pasal 63 dan 67 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial