Teori Kelembagaan Negara Independensi Hakim dalam Memeriksa dan Memutus Perkara
                                                                                memberikan  penilaian  terhadap  kehidupan,  etika  pula  menjadi  bekal  awal kepemimpinan serta menempatkan letak hak dan kewajiban seseorang didalam
mengatur kehidupannya.
7
Dengan  kebebasan  menetapkan  norma  inilah,  konsep  independensi senantiasa  dijadikan  pedoman  bagi  manusia  dalam  menjalakan  kehidupannya,
agar  tidak  sewenang-wenang  dalam  meletakkan  segala  kebijakan.  Berikut adalah berbagai konsep mengenai independensi:
1 Konsep Kebebasan Konsep  kebebasan  menurut  perspektif  orang-orang  barat  adalah
kebebasan  didasarkan  pada  batasan  undang-undang  atau  hukum.  Dalam perspektif  islam,  islam  meletakkan  suatu  landasan    universal,  yaitu
kebebasan individu harus dihadapkan dengan kebaikan atau kebenaran. Bagi seorang  muslim,  kebebasan  mengandung  makna,  yaitu  kebebasan  identik
dengan  “fitrah”,  tabiat  dan  kodrat  asal  manusia  sebelum  diubah,  dicecari oleh  sitem  kehidupan  sekelilingnya,  serta  kebebasan  adalah  daya
kemampuan dan kehendak atau keinginan. Thomas  Hobbes
melihat  objek  kebebasan  dengan  istilah  “gerak sukarela”.  Di  dalam  suatu  negara,  gerak  bebas  yang  melekat  dalam  diri
manusia,  ditunjukan  dengan  pembawaan  kehidupan  yang  penuh  dengan
7
Hans Kelsen, Teori Hukum Murni Dasar-Dasar Ilmu Hukum Normative, bandung nusa media, 2010, Cet. Ketujuh, h.67.
kedamaian  yang  berdampingan  dengan  harmonisasi.  Manusia  pada hakekatnya  mengikuti  gerak  sukarela  yang  menunjuk  pada  suatu  makna,
tanpa  ada  paksaan,  tanpa  ada  tekanan,  yang  mengandung  pengertian  logis harus tersedianya ruang gerak secara bebas.
8
2 Konsep Kebijaksanaan Selain  terciptanya  konsep  kebebasaan,  independensi  juga  melahirkan
konsep  kebijaksanaan  yaitu,  Koentjontro  Purbopranoto  mengemukakan bahwa  kebijaksanaan  dengan  pengertian  freis  emerssen
9
karena  pada hakikatnya  memberikan  kebebasaan  bertindak  pada  pemerintah  dalam
menghadapi  situasi  yang  kongkrit,  sedang  kebijaksanaan  merupakan  suatu pandangan jauh kedepan dari pemerintahan.
Asas  kebijaksanaan  yang  mengendaki  bahwa  terjalinnya  kerjasama antara pemerintah  yang  menghubungkan segala tindakannya dengan  gejala-
gejala masyarakat dengan dukungan dari warga negara, agar suatu kebijakan yang  ditetapkan  dari  tindakan  pemerintah  tersebut  mempunyai  orientasi  ke
masa  depan,  oleh  sebab  itu  segala  tindakan  pemerintah  perlu  mempunyai otoritas dan wibawa.
10
8
Ahmad Kamil, Filsafat Kebebasan Hakim, h. 12.
9
Freies Emerssen terinspirasi dari asas diskresi discretie, yaitu pejabat diber kekuasaan untuk mengambila keputusan menurut pendapatnya sendiri asalkan tidak melanggar asas yiridiktas dan asas
legalitas tersebut. Pejabat bertindak guna kepentingan umum. s. prajudi atmosudirjo, hukum administrasi Negara. Jakarta : ghalia Indonesia, 1994, Cet. Kesepulu, hal. 89.
10
SF. Marbun, Peradilan Tata Usaha Negara, Yogyakarta: liberty, 2003, cet. Kedua, h. 158
                                            
                