122
perusahaan. Bagusnya prospek suatu perusahaan dilihat dari kinerja perusahaan yang baik maka akan meningkatkan permintaan saham dan
harga saham juga ikut meningkat Abi Hurairah dan Haryajid, 2012. Hasil ini juga tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Abied Luthfi
Safitri 2013 dan Wijayanti 2010 yang menunjukan bahwa PER berpengaruh positif terhadap harga saham.
Sebenarnya nilai PER ini sangat penting karena terkait dengan laba yang akan dibagikan oleh perusahaan kepada investor. PER umumnya
digunakan untuk menentukan seberapa besar harga yang harus dibayarkan investor untuk mendapatkan laba. Dengan nilai PER yang tinggi, ini
menandakan bahwa harga saham akan semakin mahal dan ini menunjukan bahwa perusahaan mampu tumbuh dengan baik. Akan tetapi perlu
diperhatikan bahwa nilai PER yang tinggi bisa juga didapat karena perusahaan tidak mampu mendapatkan laba yang optimal. Akan tetapi,
perusahaan yang mempunyai nilai PER yang tinggi belum tentu mempunyai prospek yang bagus karena bisa saja perusahaan sedang
melakukan ekspansi usaha sehingga laba yang didapat digunakan untuk menutupi biaya operasional perusahaan dalam menjalankan ekspansi.
Tetapi bagi para investor biasanya mengharapkan nilai PER ini rendah karena hal ini menunjukkan bahwa harga saham perusahaan tersebut
murah.
3. Earning per share terhadap harga saham syariah
Dari hasil regresi uji t di atas, untuk setiap model analisis fundamental dan gabungan pada model 1 hingga model 5, terlihat bahwa
123
Earning Per Share menunjukan pengaruh positif terhadap harga saham syariah. Hasil ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa terdapat
pengaruh yang positif antara EPS dengan harga saham. Menurut Darmadji dan Fakhruddin 2008 bahwa EPS menggambarkan laba perusahaan yang
tergambar dalam setiap lembar saham, semakin besar laba yang diberikan dalam setiap lembar saham, maka akan semakin besar harga dari saham.
Hasil ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Abied Luthfi Safitri 2013 yang menunjukkan bahwa variabel tingkat laba per
lembar saham atau Earning Per Share EPS memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap harga saham. Hasil ini juga mendukung banyak
penelitian seperti yang dilakukan oleh Khurram Shehzad dan Aisha Ismail 2014, Menike Prabath 2014, Devi Arsetiyawati 2013, Wijayanti
2010 dan Danika Reka Artha dkk 2008 yang dimana hasil
penelitiannya menyatakan bahwa EPS memiliki pengaruh yang positif terhadap harga saham. Hal ini dikarenakan EPS merupakan salah salah
satu rasio profitabilitas yang mencerminkan laba bersih per lembar saham atau earning per share, yang menggambarkan kekuatan manajemen dalam
mengelola perusahaan. Investor sering memusatkan perhatian kepada earning per share yang dibagikan perusahaan sebagai landasan dalam
berinvestasi di pasar modal.
4. Forcasted earning per share terhadap harga saham syariah
Dari hasil regresi uji t pada model 2 dan model 5, terlihat bahwa Forcasted Earning Per Share menunjukan pengaruh positif terhadap harga
saham syariah. Dechow dkk. 1999 berpendapat laba yang diperkirakan
124
menawarkan informasi tambahan tentang prospek masa depan perusahaan. Perkiraan laba yang tinggi akan mengindikasikan laba yang tinggi pada
tahun berikutnya, sehingga dengan laba yang tinggi maka semakin besar laba yang diberikan dalam setiap lembar saham, maka akan semakin besar
harga dari saham. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Stephanus
Remond Waworuntu dan Hendra Suryanto 2011 pada saham di LQ45 menunjukkan bahwa variabel FEPS berpengaruh secara signifikan
terhadap harga saham. Penelitian tersebut konsisten dengan pengujian yang dilakukan oleh Bettman dkk. 2009, yang dimana hasil dari
pengujiannya adalah bahwa perkiraan EPS Forecast Earning Per Share memiliki hubungan yang lebih signifikan terhadap harga saham daripada
EPS itu sendiri. Hal ini juga konsisten dengan Dechow dkk. 1999 yang juga menyatakan bahwa penambahan perkiraan laba per saham dapat
meningkatkan kekuatan penjelas dari pada hanya menggunakan EPS.
5. Harga saham masa lalu terhadap harga saham syariah