102
saham masa lalu, dummy up dan dummy down dalam menjelaskan variabel dependen harga saham syariah adalah sebesar 99,3753,
sisanya sebesar 0,6247 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model ini.
4. Pengujian Model 4 Regresi Data Panel
a. Uji Pemilihan Regresi Data Panel
1 Uji Chow
Berikut adalah hasil uji Chow yang dilakukan dalam model 4:
Tabel 4.23 Uji Chow Model 4
Redundant Fixed Effects Tests Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects Model
Effects Test Statistic
d.f. Prob.
4 Cross-section F
Cross-section Chi-square 1.514413
90,267 0.0060
150.122684 90
0.0001
Sumber: Hasil Olah Data Berdasarkan Tabel 4.23 di atas, dapat terlihat bahwa pada model 4
nilai probabilitas cross section adalah 0,0060 atau 0,05, maka H ditolak, dan menerima H
1
, yang berarti model 4 menggunakan pendekatan fixed effect.
2 Uji Hausman
Uji Hausman digunakan untuk menentukan apakah model yang paling tepat digunakan adalah model fixed effect atau model random
effect.
Tabel 4.24 Uji Hausman Model 4
Correlated Random Effects - Hausman Test Equation: Untitled
Test cross-section random effects
103
Model Test Summary
Chi-Sq. Statistic
Chi-Sq. d.f.
Prob. 4
Cross-section random 43.114248
6 0.0000
Sumber: Hasil Olah Data Pada tabel 4.24 terlihat bahwa hasil uji hausman pada model
keempat nilai probabilitas cross section adalah 0,0000 atau 0,05, maka H
ditolak, dan menerima H
1
, berarti model penelitian keempat menggunakan pendekatan fixed effect.
b. Pengujian Dasar Asumsi Klasik
1 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi yang terbentuk ada korelasi diantara variabel bebas atau tidak.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Model regresi yang tidak ada multikolineritas adalah
yang memiliki nilai Tolerance 0,1 dan Variance Inflation Factor
VIF 10. Berikut adalah hasil dari uji multikolinieritas model 4: Tabel 4.25
Uji Multikolinieritas dengan Tolerance dan VIF Model 4
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
BVPS .243
4.122 PER
.992 1.008
EPS .147
6.824 Pt-1
.178 5.606
Dup .926
1.080 Ddown
.961 1.041
a. Dependent Variable: Pt
Sumber: Hasil Olah Data Pada tabel 4.25 terlihat pada model 4 bahwa hasil perhitungan nilai
Tolerance menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki
104
nilai Tolerance kurang dari 0.1 yang berarti tidak ada lagi korelasi antar variabel independen. Hasil tersebut diperkuat dengan tidak ada
variabel independen yang memiliki VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolineritas antar variabel
independen pada model 4.
2 Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas berarti ada varian variabel pada model regresi yang tidak sama konstan. Sebaliknya, jika varian variabel pada
model regresi memiliki nilai yang sama konstan maka disebut dengan homoskedastisitas. Yang diharapkan pada model regresi adalah
yang homoskedastisitas.
Berikut adalah
hasil dari
uji heteroskedastisitas dengan uji Park pada model 4:
Tabel 4.26 Heteroskedastisitas dengan Uji Park Model 4
Dependent Variable: LOGRES2 Method: Panel Least Squares
Date: 100815 Time: 14:22 Sample: 2011 2014
Periods included: 4 Cross-sections included: 91
Total panel balanced observations: 364
Variable Coefficient
Std. Error t-Statistic
Prob.
4 C
10.12138 0.212000
47.74229 0.0000
BVPS 0.000284
0.000254 1.119156
0.2641 PER
-0.005326 0.003309
-1.609416 0.1087
EPS -0.001157
0.000704 -1.643755
0.1014 Pt-1
4.28E-05 6.30E-05
0.679932 0.4971
Dup 0.445426
0.280828 1.586119
0.1139 Ddown
0.215461 0.530326
0.406281 0.6849
Sumber: Hasil Olah Data Berdasarkan output pada tabel 4.26 dapat diketahui bahwa pada
model 4 regresi data panel tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Hal ini karena Prob. dari variabel independen pada model ini tidak
signifikan yaitu berada diatas 0,05.
105
c. Pengujian Hipotesis Regresi Data Panel
1 Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Atau
untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau tidak.
Berikut hasil uji hipotesis model 4 secara simultan menggunakan uji F:
Tabel 4.27 Output Uji F Model 4
F-Statistic ProbF-statistic
660.5269 0.000000
Sumber: Hasil Olah Data Berdasarkan tabel 4.27 di atas, nilai F
hitung
pada model 4 sebesar 660.5269 dengan tingkat signifikansi 0.000. Karena tingkat
signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H ditolak atau H
1
diterima. Maka dapat disimpulkan pada model 4 bahwa BVPS, PER, EPS, Pt-1,
Dup dan Ddwon secara simultan berpengaruh terhadap Harga Saham Syariah.
2 Uji t
Setelah melakukan uji koefisien regresi secara keseluruhan, maka langkah selanjutnya adalah menghitung koefisien regresi secara
individu atau uji t. Hasil pengujian hipotesis dengan uji t pada model 4 adalah sebagai berikut:
106
Tabel 4.28 Output Uji t Model 4
Dependent Variable: Pt Method: Panel Least Squares
Date: 091815 Time: 08:35 Sample: 2011 2014
Periods included: 4 Cross-sections included: 91
Total panel balanced observations: 364
Variable Coefficient
Std. Error t-Statistic
Prob.
4 C
109.8921 64.26543
1.709973 0.0884
BVPS -0.330844
0.076852 -4.304976
0.0000 PER
0.186774 1.003228
0.186173 0.8525
EPS 1.061930
0.213335 4.977768
0.0000 Pt-1
1.038052 0.019083
54.39712 0.0000
Dup -91.79633
85.12958 -1.078313
0.2819 Ddown
-72.39409 160.7622
-0.450318 0.6528
Sumber: Hasil Olah Data Dari hasil regresi uji t pada model 4 yaitu integrasi antara analisis
fundamental dan juga teknikal, terlihat bahwa Book Value Per Share menunjukan hubungan negatif terhadap harga saham syariah. Dengan
melihat nilai t hitung t-statistik BVPS pada model 4 yang sebesar - 4.304976 nilai t tabel sebesar 1,6449 dengan probabilitas 0,000 yang
berati lebih kecil dari nilai α= 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H
1
diterima yang berarti bahwa variabel BVPS berpengaruh negatif terhadap harga saham syariah.
Variabel Price Earning Ratio PER pada model 4 dengan nilai t
hitung 0.1861 nilai t tabel yang sebesar 1,6449 dengan probabilitas
dari model lebih besar dari nilai α= 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa H diterima dan H
1
ditolak yang berarti bahwa variabel PER tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham syariah.
Variabel Earning Per Share EPS pada model ini terlihat bahwa Earning Per Share menunjukan hubungan positif terhadap harga
saham syariah. Dengan melihat nilai t hitung t-statistik EPS 4.9777
107
nilai t tabel yang sebesar 1,6449 dengan probabilitas dari model 0,000 yang berati lebih kecil
dari nilai α= 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H
ditolak dan H
1
diterima yang berarti bahwa variabel EPS berpengaruh positif terhadap harga saham syariah.
Harga saham masa lalu menunjukan hubungan positif terhadap harga saham syariah. Dengan melihat nilai t hitung t-statistik harga
saham masa lalu sebesar 54.3971 nilai t tabel yang sebesar 1,6449 dengan probabilitas 0,000 yang berarti lebih kecil
dari nilai α= 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H
ditolak dan H
1
diterima yang berarti bahwa variabel harga saham masa lalu berpengaruh positif terhadap
harga saham syariah.
Variabel Dummy Up yang merupakan tren harga saham saat bullish menunjukan hubungan negatif terhadap harga saham syariah.
Dengan melihat nilai t hitung t-statistik D
up
pada model -1.0783 nilai t tabel yang sebesar 1,6449 dengan probabilitas dari model lebih
besar dari nilai α= 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H
diterima dan H
1
ditolak yang berarti bahwa variabel D
up
tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham syariah.
Variabel Dummy Down menunjukan hubungan negatif terhadap
harga saham syariah. Dengan melihat nilai t hitung t-statistik D
down
-
0.4503 nilai t tabel yang sebesar 1,6449 dengan probabilitas dari model lebih besar
dari nilai α= 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H
diterima dan H
1
ditolak yang berarti bahwa variabel D
down
tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham syariah.
108
3 Uji Adjusted R Square
Berikut adalah hasil uji Adjusted R
2
pada model 4:
Tabel 4.29 Output Uji Adjusted R Square Model 4
R-Squared Adjusted R-Squared
0.995807 0.994299
Sumber: Hasil Olah Data Dari tabel 4.29 dapat dilihat bahwa nilai Adjusted R-Square dari
model 4 yang terbentuk dalam penelitian ini adalah sebesar 0.994299 yang menunjukan bahwa kemampuan variabel independen book value
per share, price earning ratio, earning per share, harga saham masa lalu, dummy up dan dummy down dalam menjelaskan variabel
dependen harga saham syariah adalah sebesar 99,4299, sisanya sebesar 0,5701 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk
dalam model ini.
5. Pengujian Model 5 Regresi Data Panel