Analisis Teknikal ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL PADA SAHAM SYARIAH DI INDONESIA (Studi Empiris: Perusahaan yang Masuk dalam JII dan ISSI di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015)

32 Share menunjukkan lebih signifikan daripada Earning Per Share itu sendiri. Tersedianya data konsensus FEPS di Indonesia disediakan oleh penyedia database seperti Bloomberg. Di Amerika Serikat FEPS telah tersedia dan diringkas dalam beberapa portal broker saham.

7. Analisis Teknikal

Analisis teknikal merupakan suatu teknik yang menggunakan data atau catatan pasar untuk berusaha mengakses permintaan dan penawaran suatu saham, volume perdagangan, indeks harga saham baik individual maupun gabungan, serta faktor-faktor lain yang bersifat teknis Husnan, 2003. Menurut Ang 1997 analisis teknikal adalah analisis yang menggunakan grafik atau gambar yang menghasilkan pola-pola tertentu dan pola-pola yang dihasilkan kemudian dianalisis dengan membandingkan dengan hasil observasi yang telah dilakukan, sehingga pola-pola tersebut memberikan suatu indikasi terhadap pergerakan harga saham. Model analisis teknikal lebih menekankan pada perilaku pasar modal dimasa yang akan datang berdasarkan kebiasaan dimasa lalu. Harga saham masa lalu mempengaruhi harga saham sekarang yang mempunyai pola tertentu dan berulang sehingga berpengaruh secara psikologis terhadap investor dalam melakukan transaksi perdagangan Husnan, 2003. Analisis teknikal berupaya untuk memperkirakan harga saham kondisi pasar dengan mengamati perubahan harga saham tersebut kondisi pasar diwaktu lalu. Para penganut analisis ini menyatakan bahwa: 33 a. Harga saham mencerminkan informasi yang relevan. b. Informasi tersebut ditunjukan oleh perubahan harga saham di waktu lalu. c. Karena perubahan harga saham mempunyai pola tertentu, maka pola tersebut akan berulang. Menurut Ahmad 2004 terdapat beberapa asumsi dasar tentang analisis teknikal yang mempengaruhi harga saham: a. Harga pasar ditentukan oleh penawaran dan permintaan. b. Permintaan dan penawaran ditentukan oleh faktor yang rasional maupun irasional. c. Harga saham bergerak dalam tren terus menerus dan berlangsung cukup lama, meskipun terdapat fluktuasi kecil yang terjadi. d. Tren yang berubah disebabkan oleh penawaran dan permintaan. e. Pergeseran permintaan dan penawaran dapat dideteksi secara cepat maupun lambat dengan menggunakan chart transaksi. f. Beberapa pola chart transaksi dapat berulang dengan sendirinya. Sasaran yang ingin dicapai dari analisis adalah ketepatan waktu dalam memprediksi pergerakan harga jangka pendek suatu saham, oleh karena itu informasi yang berasal dari faktor-faktor teknis sangat penting bagi pemodal untuk menentukan kapan suatu saham harus dibeli atau dijual. 8. Integrasi Fundamental Dan Teknikal Bettman dkk. 2009 mengatakan bahwa baik analisa fundamental dan analisa teknikal digunakan secara mandiri oleh sebagian analis pasar saham, tetapi ada sangat sedikit literatur yang mengintegrasikan langkah- 34 langkah menjadi model tunggal yang kuat. Salah satu penelitian yang dilakukan pada sifat saling melengkapi analisis fundamental dan teknis dilakukan oleh Taylor dan Allen 1992. Dalam penelitian ini, mereka melakukan survei ke lebih dari 400 dealer valuta asing utama di pasar London pada tahun 1988 dengan tingkat respon 60. Hasilnya adalah bahwa 90 responden menggunakan masukan dari charting pada analisis teknikal sementara untuk membentuk keputusan perdagangan mereka, dan 60 responden menilai grafik kurang penting dibandingkan analisa fundamental. Akhirnya penelitian merasakan bahwa baik analisa fundamental dan teknikal memiliki sifat yang saling melengkapi. Penelitian terbaru mengenai analisis fundamental dan teknis dilakukan oleh Oberlechner 2001 dengan 59 dari pedagang menggunakan grafik, atau analisis teknikal, 17 dari para pedagang menggunakan analisa fundamental, dan 23 pedagang beralih di antara kedua jenis analisis. Penelitian sebelumnya di Bettman dkk. 2009 mengusulkan model yang mengintegrasikan analisis fundamental dan teknikal untuk mengetahui potensi meningkatkan daya penjelas untuk harga di masa depan. Model yang digunakan oleh Bettman dkk. 2009 terdiri dari tiga faktor analisis fundamental dari Dechow dkk. 1999 dan juga dua variabel momentum dummy dan harga masa lalu untuk faktor analisis teknikal dengan hasil bahwa kekuatan penjelas meningkat dengan menerapkan kedua analisa fundamental dan teknikal, terbukti dengan nyata Adjusted R 2 35 lebih tinggi dibandingkan dengan model dengan analisis fundamental atau hanya teknis saja.

B. Keterkaitan antar Variabel Bebas dengan Variabel Terikat

1. Book Value Per Share BVPS dengan Harga Saham Syariah

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor Fundamental Keuangan Dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 43 146

Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental Dan Teknikal

6 36 224

PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAP INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA (ISSI) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (Issi) Di Bursa Efek Indonesia Periode Januari 2014 – Juli 2016.

0 4 14

PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAP INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA (ISSI) DI BURSA Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (Issi) Di Bursa Efek Indonesia Periode Januari 2014 – Juli 2016.

0 3 18

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 6

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 14

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN FAKTOR TEKNIKAL TERHADAP RETURN SAHAM (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

2 16 121

ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN DI INDONESIA (STUDI PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA PERIODE 2007-2011)

0 0 93

ANALISIS FUNDAMENTAL DAN ANALISIS TEKNIKAL DALAM MENILAI INVESTASI SAHAM SYARIAH YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2015

0 0 16