56
dengan : Y
it
= Variabel dependen pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t X
it
= Variabel independen pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t β = Koefisien slope atau koefisien arah
β
0i
= Intercept model regresi u
i
= komponen error pada unit observasi ke-i ε
it
= komponen error pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t
2. Tahapan Analisis Data
Dalam penelitian, harus dilakukan pemilihan antara tiga model yang ada yaitu metode kuadrat terkecil Pooled Least SquarePLS, metode
efek tetap fixed effect model, dan metode efek random random effect model. Pemilihan model dapat dilakukan dengan uji chow dan uji
hausman.
a. Uji Chow
Uji Chow F statistik adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah model yang digunakan adalah common effect atau
fixed effect Nachrowi dan Usman, 2006. Rumus yang digunakan dalam test ini adalah:
�HOW =
Dimana : N = Jumlah data cross section
T = Jumlah data time series K = jumlah variabel penjelas
57
Pengujian Uji Chow dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut : H
: Model menggunakan pendekatan common effect H
1
: Model menggunakan pendekatan Fixed Effect Pengujian ini mengikuti distribusi F statistik, dimana jika F
statistic lebih besar dari F tabel maka H ditolak. Nilai Chow
menunjukkan nilai F statistik dimana bila nilai Chow yang kita dapat lebih besar dari nilai F tabel yang digunakan berarti kita menggunakan
model fixed effect. Atau kita dapat melihat kepada nilai probabilitas cross section F dan Chi Square, dengan ketentuan
- Jika probabilitas 0,05, berarti H
ditolak, dan menggunakan H
1
. -
Jika Probabilitas 0,05, berarti H diterima.
b. Uji Hausman
Uji Hausman digunakan untuk menentukan apakah menggunakan model fixed effect atau model random effect yang paling tepat
Nachrowi dan Usman, 2006. Pengujian uji hausman dilakukan
dengan hipotesis berikut : H
: Random Effect Model H
1
: Fixed Effect Model Statistik Uji Haussman ini mengikuti distribusi statistic Chi Square
dengan degree of freedom sebanyak k, dimana k adalah jumlah variabel independen. Jika nilai statistik Hausman lebih besar dari nilai
kritisnya maka H ditolak dan model yang tepat adalah model fixed
effect, sedangkan sebaliknya bila nilai statistik hausman lebih kecil dari nilai kritisnya maka model yang tepat adalah model random effect.
58
Atau dapat melihat kepada nilai probabilitas cross section random, dengan ketentuan Nachrowi dan Usman, 2006:
- Jika probabilitas 0,05, maka tolak H
, dan terima H
1
- Jika Probabilitas 0,05, maka terima H
3. Pengujian Dasar Asumsi Klasik