Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

dari siswa atau wali siswa yang tidak mengumpulkan datanya kembali. Kemudian, di dalam ruangan tenaga administrasi bidang pendidikan pengajaran terdapat lemari penyimpanan arsip yang masih kurang jumlahnya sehingga tidak sempurnanya pengarsipan dokumen atau berkas. Madrasah Pembangunan MP UIN Jakarta sudah menerapkan sistem manajemen pedoman ISO 9000:1 namun untuk tenaga admnistrasi bagian keuangan kepegawaian belum memiliki sistem database kepegawaian secara komprehensif. Pada bidang tersebut juga mengalami hambatan dalam penyusunan anggaran dikarenakan peraturan pembayaran SPP yang tidak dinaikkan setiap tahunnya sehingga kurang optimal. Pada dasarnya setiap bidang tenaga administrasi di sekolah tersebut mempunyai hambatan yang kerap terjadi dalam mewujudkan mutu pelayanan administrasi, seperti dalam bidang umum di sekolah MP UIN Jakarta masih merasakan kekurangan tenaga administrasi yang berkompeten di bidangnya. Namun terkendala dalam efisiensi pengeluaran sekolah maka sekolah harus berusaha untuk mencukupi kebutuhan sekolah dengan terus mempertahankan tenaga administrasi yang ada dalam meningkatkan mutu pelayanan administrasi. Dalam diri masing-masing tiap anggota administrasi, masih terdapat pula beberapa anggota yang masih kurang termotivasi untuk mengikuti beberapa kegiatan tambahan yang diadakan dari pihak sekolah, yang mana kegiatan tersebut dapat meningkatkan mutu sekolah dan menambah pengalaman peranan di antara setiap individu para tenaga administrasi. Dari segala permasalahan yang dialami oleh sekolah tersebut masih banyak keunggulan yang dihasilkan dari semua unsur sekolah yang dirasakan manfaatnya oleh pengguna jasa pendidikan sekolah tersebut. Perkembangan yang cukup cepat dilakukan oleh semua unsur sekolah termasuk tenaga administrasi dalam meningkatkan mutu layanan administrasi disekolah tersebut. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut terkait mutu layanan administrasi yang sedang berjalan disekolah tersebut. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis terdorong untuk melakukan penelitian ini dengan judul “Peran Tenaga Administrasi dalam Meningkatkan Mutu Layanan Administrasi di Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan masalah-masalah yang relevan dengan penelitian ini yaitu: 1. Belum memiliki tenaga administrasi 2. Belum menerapkan pengetahuan pendidikan dan pelatihan Diklat sebagai kepala bagian tenaga administrasi yang sudah bersertifikasi 3. Tidak seimbangnya fungsi layanan administrasi karena tidak ditangani oleh petugas yang berkompeten 4. Terdapat ketidak tegasan anggota tenaga administrasi dalam peraturan pengumpulan berkas dari siswawali. 5. Terdapat ketidaksempurnaan pekerjaan administrasi dalam hal pengarsipan. 6. Belum memiliki sistem database kepegawaian secara elektronik yang komprehensif. 7. Kurang optimalnya penyusunan anggaran dari peraturan pembayaran SPP yang tidak dinaikkan. 8. Kurangnya personel pegawai tenaga administrasi untuk menangani bagian umum. 9. Kurangnya motivasi diri dari beberapa pihak tenaga administrasi dalam meningkatkan kegiatan mutu sekolah.

C. Pembatasan Masalah

Dengan adanya keterbatasan waktu, pikiran, dana dan sarana yang ada maka peneliti merasa perlu memberikan batasan permasalahan agar hasil penelitian lebih fokus. Penulis hanya membatasi dan membahas mengenai: 1. Terdapat ketidaksempurnaan pekerjaan administrasi dalam hal pengarsipan. 2. Belum memiliki sistem database kepegawaian secara elektronik yang komprehensif. 3. Kurangnya personel pegawai tenaga administrasi untuk menangani bagian umum.

D. Perumusan Masalah

Mengacu pada uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana peranan tenaga administrasi dalam meningkatkan mutu layanan administrasi di sekolah? 2. Apa saja kendala yang dihadapi tenaga administrasi dalam meningkatkan mutu layanan administrasi di sekolah? 3. Bagaimana strategi penyelesaian dari kendala yang dihadapi sekolah?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka penelitian ini memiliki tujuan untuk menjelaskan: 1. Untuk mengetahui bagaimana peranan tenaga administrasi di MI Pembangunan UIN Jakarta. 2. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi para tenaga administrasi dalam meningkatkan layanan administrasi di MI Pembangunan UIN Jakarta. 3. Untuk mengetahui apakah peran tenaga administrasi dapat menunjang mutu layanan administrasi di MI Pembangunan UIN Jakarta.

F. Kegunaan manfaat penelitian

Hasil penelitian terhadap peran tenaga administrasi dalam meningkatkan mutu layanan di MI Pembangunan UIN Jakarta ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain: 1. Dalam aspek sekolah, hasil penelitian ini akan memberikan gambaran sekolah dalam meningkatkan mutu layanan sekolah. 2. Sebagai bahan untuk menarik peneliti lain agar dapat minat meneliti lebih lanjut peran tenaga administrasi dalam meningkatkan mutu layanan sekolah. 3. Bagi masyarakat, sebagai bahan informasi mengenai peran tenaga kependidikan dalam meningkatkan mutu layanan sekolah. 4. Bagi Fakutas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, khususnya jurusan Manajemen Pendidikan dapat menambah koleksi skripsi yang melakukan penelitian Tenaga Administrasi. 9

BAB II KAJIAN TEORI

A. Peran Tenaga Administrasi

1. Pengertian Tenaga Administrasi

Dalam proses pembelajaran di sekolahmadrasah terdapat suatu subsistemkomponen yang saling berkaitan. Satu di antara subsistemkomponen tersebut adalah tenaga administrasi sekolahmadrasah di jenjang pendidikan dasar dan menengah. Keberadaan tenaga administrasi tersebut akan sangat mendukung meningkatan mutu dan pelayanan pendidikan apabila mereka memiliki kualifikasi dan kompetensi minimal sesuai yang disyaratkan. Dalam penafsiran ayat Al- Qur’an mengenai administrasi ialah: “Hai orang- orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah [1] tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakan [apa yang akan ditulis itu], dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah [keadaannya] atau dia sendiri tidak mampu mengimlakan, maka hendaklah walinya mengimlakan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki di antaramu]. Jika tak ada dua orang lelaki, maka [boleh] seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka seorang lagi mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan [memberi keterangan] apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak [menimbulk an] keraguanmu, [Tulislah mu’amalahmu itu], kecuali jika mu’amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tak ada dosa bagi kamu, [jika] kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual-beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit-menyulitkan. Jika kamu lakukan [yang demikian], maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. ” 1 Semua hal yang berkaitan dengan alam dan semesta sudah tercantum di dalam ayat-ayat suci Al- Qur’an. Menurut Ngalim Purwanto dalam buku pedoman administrasi dan supervisi pendidikan, “administrasi berasal dari bahasa latin yang terdiri dari kata ad dan ministrare. Kata ad mempunyai arti yang sama dengan to dalam bahasa Inggris yang berari ke atau kepada, dan mininistrare sama artinya dengan to serve atau to conduct yang berarti melayani, membantu atau mengarahkan.” 2 Menurut Anonim dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 , ” Tenaga Administrasi Sekolah TAS ialah sumberdaya manusia di sekolah yang tidak terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tetapi berperan mendukung kelancaran proses pembelajaran dan administrasi sekolah .” 3 Tenaga administrasi sekolah adalah tenaga kependidikan yang bertugas memberikan dukungan layanan administrasi guna terselenggaranya proses pendidikan disekolah. Mereka adalah non teaching staff yang bertugas di sekolah atau sering disebut Tata Usaha TU. Dalam Kepmendiknas No. 053U2001 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Penyelenggaraan Persekolahan Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah dinyatakan bahwa Tenaga Administrasi Sekolah ialah sumber daya manusia 1 Tafsir QS. Al-Baqarah Ayat 282. 2 Pedoman Pengembangan Administrasi dan Supervisi Pendidikan Tahun 2000, h. 10. 3 Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Ketatausahaan Sekolah Direktorat Tenaga Kependidikan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional tahun 2007, h. 103.