Strategi dalam Meningkatkan Mutu Layanan Administrasi

pelaksanaan progam pemeliharaan 6 K, mengkoodinir kegiatan perbaikan sarana dan prasarana, melaksanakan tugas lain yang ditentukan oleh Kepala Bagian Tata Usaha. Dalam rangka memajukan mutu sekolah, dan bersamaan dengan berkembangnya zaman, Madrasah Pembangunan sudah melaksanakan sistem pembayaran SPP online sejak tahun 2006. Beberapa permasalahan yang sering muncul ketika masih mengunakan sistem pembayaran manual adalah pelayanan pembayaran SPP, pencatatan yang masih manual terkadang terjadi human error, karena pencatatan terkadang dilakukan seadanya. Permasalahan lain yang muncul adalah kurang efisiennya orang tua untuk membayar SPP anak. Oleh karena itu Madrasah Pembangunan menerapkan sistem pembayaran SPP online. Tahun 2016 madrasah pembangunan melaksanakan progam System Informasi Manajemen Akademik Kependidikan SIMAK. SIMAK berguna untuk menginput nilai sehingga nilai yang diberikan oleh guru dapat dilihat oleh para tenaga kependidikan, guru dan wali siswa secara online. Para pelanggan di dalam sekolah dapat mengetahui dan memantau nilai dengan sistem online. Berikut ini adalah link dari SIMAK http:Mi- mpuin.simakonline.com Dengan berbagai kegiatan dari bagian pihak tenaga administrasi di MI Pembangunan UIN Jakarta, terdapatnya berbagai macam hambatan yaitu: a. Pengumpulan berkas dari orang tua maupun siswa tidak semua selalu tepat waktu dan gudang arsip belum optimal. b. Sistem database secara komprehensif belum diterapkan dan penyusunan RAPBS masih terdapat kesulitan terkait SPP yang tidak dinaikkan. c. Fasilitas yang ada masih terdapat keluhan dari pengguna jasa. Keluhan-keluhan tersebut tidak selalu ditangani secara cepat karena terkait jumlah guru dan siswa yang jauh melebihi tenaga administrasi. Strategi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut ialah: memberikan surat pemberitahuan kepada orang tua siswa agar mengumpulkan berkas dengan segera, menaikkan pembayaran biaya SPP kepada siswa baru untuk menutupi sistem SPP yang tidak dinaikkan, jadi setiap angkatan membayar SPP dengan biaya yang berbeda, strategi selanjutnya diterapkannya sistem pengontrolan kondisi fasilitas sekolah. 86

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan di bab sebelumnya, maka dapat dijelaskan bahwa peran tenaga administrasi dalam meningkatkan mutu layanan administrasi terdapat 3 subbagian yaitu: pendidikan pengajaran, keuangan kepegawaian, dan umum. Hal ini dapat terlihat dari: 1. Kinerja tenaga administrasi dengan strategi yang dilakukan yaitu memudahkan sistem pembayaran SPP dengan online yang sudah diterapkan sejak 2006, progam SIMAK yang memudahkan para guru menginput nilai siswa secara online, dan memelihara serta mengelola fasilitas sarana prasana sekolah. Pengintegrasian program dari para tenaga administrasi dengan kegiatan sehari hari di sekolah masih terus berjalan meskipun terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaan. 2. Hambatan-hambatan yang dihadapi sekolah dalam mengelola layanan administrasi yaitu gudang arsip belum optimal, sistem database secara komprehensif belum diterapkan dan penyusunan RAPBS masih terdapat kesulitan terkait SPP yang tidak dinaikkan, fasilitas yang ada masih terdapat keluhan dari pengguna jasa namun keluhan-keluhan tersebut tidak selalu ditangani secara cepat karena terkait jumlah guru dan siswa yang jauh melebihi tenaga administrasi. 3. Upaya yang dilakukan untuk menangani beberapa hambatan tersebut ialah memberikan surat pemberitahuan kepada orang tua siswa agar mengumpulkan berkas dengan segera, menaikkan pembayaran biaya SPP kepada siswa baru untuk menutupi sistem SPP yang tidak dinaikkan, jadi setiap angkatan membayar SPP