dibutuhkan sesuai dengan perkembangan zaman, pribadi yang berakhlak mulia, terampil, mandiri dan berwawasan lingkungan.
68
B. Deskripsi Data
1. Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
Latar belakang penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 menurut kepala sekolah dan Wakil Manajemen Mutu WMM adalah pada
tahun 2008 Kepala bidang SMK di Dinas Pendidikan DKI yang bernama Ibu Rita mempunyai kebijakan yang mewajibkan seluruh SMK di DKI
untuk bersertifikat ISO yang bertujuan untuk merapihkan sistem adminitrasi dan tata tertip di SMK DKI. Akan tetapi setelah terjadinya
pergantian pemimpin dan dihapusnya rintisan sekolah bertaraf internasional RSBI maka kebijakan ini berakibat tidak adanya bantuan
dana dari pemerintah DKI kepada sekolah-sekolah untuk pengembangan SMM ISO, alhasil banyak sekolah yang tidak lagi menggunakan ISO
karena biaya yang sangat mahal. Untuk saat ini SMK Negeri 18 Jakarta masih menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 dan masih
tetap melakukan perbaikan secara berkelanjutan. Secara berkala sering diadakan audit satu tahun sekali dari pihak ISO dan tim manajemen
sekolah. Ini menunjukan komitmen sekolah dalam memberikan pelayanan
terbaik kepada seluruh masyarakat sekolah khusunya dalam layanan akademik yang hasilnya menjadikan mutu sekolah menjadi baik.
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Negeri 18 Jakarta dimulai dari pembuatan pedoman mutu, kebijakan dan sasaran
mutu, prosedur mutu, intsruksi kerja, tugas pokok dan fungsi TUPOSI dan dokumen lain yang diperlukan untuk merencanakan dan menjalankan
dan mengendaikan proses seperti: distribusi tugas, program kerja, spesifikasi kompetensi, perangkat pembelajaran, jadwal pelatihan, format
isian, dan lain-lain yang terakhir dokumen rekaman.
68
Ibid.
Penerapan sistem manajemen mutu ISO dalam rangka merapihkan sistem administrasi disekolah dan untuk meningkatkan pelayanan yang
terbaik kepada pelanggan agar merasa puas.
2. Pembahasan Layanan Akademik SMK Negeri 18 Jakarta
Uraian berikut ini memfokuskan pembahasan layanan akademik melihat dari aspek Kurikulum dan Bimbingan Konseling. Pembahasan ini
meliputi sasaran yang ditetapkan, program kerja, instruksi kerja, sekaligus SOP tiap bidang.
a. Sasaran Mutu dan Program Kerja Bidang Kurikulum
1. Sasaran Mutu Bidang Kurikulum
Sasaran mutu merupakan penentuan arah tujuan dan target yang jelas dan relavan untuk menghasilkan aktifitas pembelajaran
yang terarah. SMK Negeri 18 Jakarta menetapkan setiap bidangnya mempunyai sasaran dan rencana mutu dalam rangka perbaikan
secara terus menerus disetiap bidangnya, tidak terlepas dari Bidang Kurikulum mempunyai sasaran dan rencana mutu yang ingin
dicapainya. Berikut sasaran dan rencana mutu bidang kurikulum: Pertama,
menetapkan kehadiran
guru dikelas
dalam pembelajaran dari 96 menjadi 96,5.
Sasaran kehadiran guru dikelas dalam pembelajaran bertujuan untuk proses kegiatan belajar mengajar berjalan dengan lancar dan
target setiap pertemuan dapat terealisasikan, sehingga siswa dapat menyerap materi yang diajarkan guru secara utuh.
Adapun untuk mencapai sasaran ini dibuatlah langkah-langkah dalam mencapainya yaitu memulai dengan penyusunan program
kerja bidang kurikulum yang didalamnya membahas kegiatan belajar mengajar KBM, bimbingan konseling, peningkatan mutu
guru, dan pendataan kehadiran guru. Kemudian guru melaksanakan KBM di kelastatap muka dengan siswa dan membuat daftar hadir
guru untuk menentukan tingkat kehadiran guru dikelas dalam
pembelajaran. Berikut prosedur rencana dalam meningkatkan kehadiran guru dikelas dalam pembelajaran:
Tabel 4.6 Prosedur Peningkatan Kehadiran Guru SMK N 18 Jakarta
Proses Dokumen
PIC
TDK YA
Tatap muka minimal di kelas 96,5
Proker bid. Kurikulum
Restra bidang Kurikulum
Bahan ajar Daftar hadir
nilai Agenda piket
Data kehadiran Kepala
sekolah Guru piket
Kabid. Kurikulum
Kabid. Kurikulum
Sumber: Dokumen Rencana Mutu Bidang Kurikulum SMM ISO 9001:2008 SMK Negeri 18 Jakarta T.P 2015-2016.
Kedua, mempertahankan prosentase kelulusan 100 dengan rata-rata nilai; Bahasa Indonesia dari 7,72 menjadi
8,00, Bahasa Inggris dari 8,21 menjadi 8,22, Matematika dari 8,35 menjadi 8,36.
Mempertahankan kelulusan 100 dan meningkatkan nilai rata-rata ujian adalah idaman setiap sekolah dalam tamatannya.
Tak terkecuali di SMK Negeri 18 Jakarta membuat rencana mempertahankan lulusan dan meningkatkan rata-rata ujiannya, hal
ini bisa menjadi tolak ukur dalam kesuksesan selama proses kegiatan belajar mengajar KBM disekolah. Dalam mewujudkan
Program kerja kurikulum
1. KBM
2. BK
3. Peningkatan Mutu
Guru 4.
Pendataan kehadiran guru
Tatap Muka
hal ini, SMK Negeri 18 Jakarta membuat sasaran yang dijabarkan dalam prosedur untuk mencapai target tersebut.
Prosedur dimulai dari merumuskan program kerja kurikulum yang didalamnya membahas Kegiatan Belajar Mengajar
KBM, bimbingan karir, peningkatan mutu guru, jawal remedial, dan waktu ujiantest. Setelah tahap tersebut di rumuskan maka
siswa mendapatkan nilai ujian Kompetesi. Prosedur ini dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 4.7 Prosedur Mempertahankan Prosentase Kelulusan 100
SMK Negeri 18 Jakarta Proses
Dokumen PIC
TL L
Kelulusan 100 Proker bid.
Kurikulum Restra Sekolah
Kurikulum Bahan ajar
Daftar hadir nilai
Proposal Kehadiran
Soal Ujian Ijazah
Kepala sekolah
Wk.
Bid. Kurikulum
Wk.
Bid. Kurikulum
Kepala Sekolah
Sumber: Dokumen Rencana Mutu Bidang Kurikulum SMM ISO 9001:2008 SMK Negeri 18 Jakarta T.P 2015-2016.
Ketiga, meningkatkan nilai rata-rata dalam uji kompetensi, teori 7, 36 menjadi 7, 40. Praktek dari 8, 17 menjadi 8, 97.
Peningkatan nilai dalam uji kompetensi siswa SMK Negeri 18 Jakarta bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa secara
teori maupun praktik disetiap masing-masing kompetensi jurusan. Hal ini akan berdampak pada spesfikasi kemampuan lulusan siswa
dalam menghadapi dunia kerja. Untuk mencapai sasaran ini SMK Program kerja kurikulum
1. KBM
2. BK
3. Peningkatan Mutu Guru
4. Pendataan
kehadiran guru
Ujian
Negeri membuat rencana mutu untuk mencapai ini, adapun prosedurnya sebagai berikut:
Tabel 4.8 Prosedur Peningkatan Nilai Rata-rata Uji Kompetensi
SMK Negeri 18 Jakarta Proses
Dokumen PIC
TL
Kelulusan 100 dalam Uji Kompetensi
Program Kerja Kurikulum
Bahan ajar Daftar hadir
nilai Proposal
Kehadiran Soal Ujian
Sertifikat Ka. Komp.
Keahlian Wk.
Kurikulum Wk.
Kurikulum Kepala
Sekolah
Sumber: Dokumen Rencana Mutu Bidang Kurikulum SMM ISO 9001:2008 SMK Negeri 18 Jakarta T.P 2015-2016.
Melihat tabel diatas alur sasaran rencana seperti sebelumnya, namun yang membedakan yaitu pada tahap remedial bagi siswa
yang mendapatkan nilai kurang dari KKM. Sedangkan bagi siswa yang lulus saat test atau ujian maka akan mendapatkan sertifikat
nilai ujian kompetensi sesuai jurusannya.
2. Program Kerja Bidang Kurikulum