Kerangka Berfikir KAJIAN TEORI

D. Kerangka Berfikir

Diagram Kerangka Feedback Output Proses Input Kondisi nyata 1. Belum optimalnya pencapaian sasaran mutu SMM ISO 9001: 2008 disekolah 2. Kurang tertibnya administasi layanan KBM pada siswa 3. Belum maksimalnya pelaksanaan SMM ISO 9001:2008 dalam pelayanan akademik. 4. Sebagian siswa tidak menggunakan kesempatan layaanan remedial yang diberikan oleh guru Strategi 1. Sosialisasi SMM ISO 9001:2008 2. Peningkatan Kualitas SDM 3. Penerapan SOP 4. Audit secara internal dan eksternal 5. Rapat Tinjauan Manajemen RTM di sekolah 6. Kebijakan, Sasaran, dan rencana mutu yang dilakukan sekolah 7. Program pelayanan akademik Masalah Belum maksimalnya pelaksanaan SMM ISO 9001:2008 dalam pelayanan akademik Hasil Terlaksananya Penerapan SMM ISO 9001:2008 Terdapat peningkatkan pelayanan akademik Dari bagan di atas, tergambar SMK Negeri 18 Jakarta pada dasarnya sudah menerapkan ISO 9001:2008 yaitu tahun 2009, akan tetapi dalam perjalannya sempat terhenti dikarenakan beberapa hal masalah didalamnya sehingga terjadi masa habis waktu sertifikat ISO tersebut. Oleh sebab itu timbullah berbagai masalah diantaranya seperti belum optimalnya pencapaian sasaran mutu SMM ISO 9001:2008 disekolah, kurang tertipnya administrasi layanan KBM pada siswa, belum maksimalnya pelaksanaan SMM ISO 9001:2008 dalam layanan akademik, dan sebagian siswa tidak menggunakan kesempatan layanan remedial yang diberikan guru. Adanya penerapan SMM ISO 9001:2008 diharapkan sekolah secara konsisten akan mewujudkan peningkatan produktivitas daya saing meliputi standar mutu, delivery times services. Maka diharapkan terlaksananya penerapan SMM ISO 9001:2008 dan terdapat peningkatan layanan akademik pada siswa SMK Negeri 18 Jakarta. Membandingkan dari kondisi nyata disekolah dan hasil yang diinginkan, maka timbul permasalahan dalam upaya pelaksanaan perbaikan mutu pendidikan yaitu belum maksimalnya pelaksanaan SMM ISO 9001:2008 dalam meningkatkan layanan akademik. Oleh karena itu, maka perlu diberikan jalan solusinya melalui strategi yaitu sosialisasi SMM ISO 9001:2008, peningkatan kualitas SDM, penerapan SOP, audit secara internal dan eksternal, rapat tinjauan manajemen di sekolahan, kebijakan mutu, sasaran dan rencana mutu yang dilakukan sekolah, program pelayan akademiak dalam bimbingan dan konseling, Untuk itu melalui penerapan sistem manajemen mutu diharapkan akan dapat maningkatkan kepercayaan pelanggan, karena adanya jaminan kualitas terhadap produk dan jasa yang disediakan oleh SMK Negeri 18 Jakarta Selatan. Maka peneliti ingin mengetahui lebih dalam lagi sejauh mana peneranan SMM ISO 9001:2008 untuk meningkatkan layanan akademik di SMK Negeri 18 Jakarta Selatan. 45

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 18 Jakarta yang beralamat Jl. Ciputat Raya Komplek Bank Mandiri Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310 dengan pertimbangan bahwa SMK Negeri 18 Jakarta tersebut telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dalam upaya meningkatkan layanan pendidikan, khususnya pada layanan akademik. Adapun waktu pengambilan data penelitian dilaksanakan pada Februari sampai Oktober 2016, dengan fokus data yang di kumpulkan adalah data tahun pelajaran 2015-2016

B. Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk metode deskriptif kualitatif yaitu metode yang bertujuan untuk menggambarkan penerapan SMM ISO 9001:2008 dalam meningkatkan layanan akademik. Sesuai metode yang dipakai maka penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data utama yaitu dokumentasi dan dilengkapi dengan teknik wawancara dan teknik observasi untuk menggali data yang lebih dalam.

C. Sumber Data

Adapun sumber data yang ada dalam penelitian ini sebagai: a. Dokumen 1 Dokumen berkenaan sekolah meliputi profil sekolah, data pendidik dan kependidikan, keadaan siswa, dan sarana prasarana. 2 Dokumen berkenaan ISO 900:2008 meliputi pedoman mutu, kebijakan dan sasaran mutu, Prosedur Operasional standar, Instruksi kerja, Tugas Pokok dan Fungsi TUPOKSI, hasil audit dan rapat tinjauan manajemen RTM.