Sumber: Dokumen Guru BK Instruksi Kerja ISO 9001:2008 SMK Negeri 18 Jakarta.
Alur tabel diatas dapat jelaskan bahwa siswa yang tidak hadir tanpa keterangan akan mendapat poin
pelanggaran yang tertuang dalam tata tertib buku piket poin yang dilakukan oleh gutu piketwali kelas. Guru BK
merekap data tiap-tiap siswa yang alpha untuk mengetahui siswa yang segera diberi layanan konseling. Melihat ada
buku poin untuk siswa diharapkan siswa siswa hadir di sekolah sesuai tata tertip yang berlaku, kemudian target
kehadiran siswa terpenuhi.
C. Analisa Data dalam Layanan Akademik
1. Layanan Kurikulum Pembelajaran
Kurikulum yang digunakan SMK Negeri 18 Jakarta mengacu pada KTSP sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran.
SMK Negeri 18 Jakarta memiliki tiga 3 kurikulum yaitu kurikulum akuntansi, kurikulum administrasi perkantoran dan kurikulum
pemasaran. Pengembangan kurikulum disesuaikan dengan tuntutan dunia kerja dan potensi daerah dimana sekolah tetap mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan. Untuk penyusunan dan pengembangan silabus, pendapat Waka
Kurikulum Dra. Hj Martutik, M.M bahwa “untuk silabus sudah ada dari pemerintah, kami tinggal menggunakan dan menjabarkan kedalam
RPP. Kemudian melakukan sasaran mutu kurikulum, format-format, instruksi kerja dari kurikulum
”
85
Sedangkan pendapat bapak Suwarno wali kelas 12 Akuntansi 1 yaitu: “iya, saya sudah melakukan penyusunan progam pembelajaran.
Biasanya dikerjakan pada awal tahun palajaran baru, disitu diadakan rapat kerja dan mulai penyusunan program pembelajaran. Kegiatan ini
85
Hasil wawancara dengan ibu Dra. Hj Martutik, M.M Waka Kurikulum SMK 18 Jakarta, pada 30 September 2016
diselenggarkan oleh bidang kurikulum dan kemudian saya mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan
”.
86
Berdasarkan pendapat di atas dapat dikemukakan bahwa penyusunan program pembelajaraan SMK Negeri 18 Jakarta dilakukan
pada awal tahun ajaran baru dengan tujuan saat proses kegiatan belajar mengajar dimulai semua persiapan dari perangkat pembelajaran, media
pembelajaran, dan form pembelajaran sudah rapih untuk digunakan. Hal ini yang terlihat dari program kerja waka kurikulum yang
berjumlah 11 butir tahun 2015-2016 adalah 10 butir terlaksana dan hanya 1 butir yang tidak terlaksana. Ini menunjukkan prosedur dan
jadwal kegiatan program yang berikan bidang kurikulum dilaksanakan dengan baik oleh semua pihak yang membantu menyukseskannya.
Seperti contoh program yang terlaksana, pada hasil wawancara dengan Bapak Yaser S.Pd wali kelas 10 Adm. Perkantoran 2 mengenai
program pengayaan remedial bahwa “kami melakukan dan
melaksanakan program pengayaan remedial setelah ulangan harian, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester, ini saya lakukan apa
bila ada siswa yang mendapatkan nilai kurangdari KKM”.
87
Dari observasi yang peneliti lakukan bahwa setiap guru yang mengajar
sudah melengkapi administrasinya seperti daftar hadir, RPP, dan catatan khusus dalam proses pembelajaran.
Adapun 1 butir yang tidak terlaksana adalah pelatihan IT untuk guru SMK Negeri 18 Jakarta. Menurut Waka Kurikulum ini
disebabkan karena sebagain guru mendapatkan kesempatan pelatihan IT dari Dinas maupun oleh internal sekolah. karena perkembangan IT
selalu berkembang maka pelatihan IT segera diadakan untuk guru terampil IT sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran.
86
Hasil wawancara dengan bapak Suwarno, S.E, M.M wali kelas 12 Akuntansi 1 pada
03 Oktober 2016
87
Hasil wawancara dengan bapak Yaser S.Pd wali kelas 10 Adm. Perkantoran 2 pada 03 Oktober 2016
Sedangkan sasaran mutu dari Waka Kurikulum ada tiga poin, dan dapat dianalisa bahwa:
pertama, Menetapkan kehadiran guru dikelas dalam pembelajaran dari 96 menjadi 96,5. Dalam laporan
keterlaksanaan sasaran mutu bidang kurikulum terdapat 100. Hal ini menunjukkan
kehadiran guru
dikelas dalam
pembelajaran membuktikan proses kegiatan belajar mengajar KBM berjalan
dengan lancar dan penyampaian materi pembelajran sudah tersampaikan.
Kedua, meningkatkan nilai rata-rata dalam uji kompetensi, teori 7,36 menjadi 7,40. Praktek dari 8,17 menjadi 8,97.
Realisasi ketercapaian sasaran ini dilihat dari masing-masing jurusan dengan asumsi Teori 30 + praktek 40, untuk keterlaksanan tiap
jurusan sebagai berikut:
Tabel 4.18 Keterlaksanaan Sasaran Peningkatan Nilai Rata-Rata Uji
Kompetensi Bidang Kurikulum SMK Negeri 18 Jakarta
No Jenis Sasaran
Keterlaksanan Terlaksanan Belum terlaksanan
1.
2.
3. Akuntansi: teori 73,5
Praktik 94 Teori30 + Praktik 70 = 87,8
Adm Perkantoran: Teori 82 Praktik 86
Teori30 + Praktik 70 = 84,8 Pemasaran: Teori 75,6
Praktik 93,1 Teori30 + Praktik 70 = 87,8
81,4
83,1
75,5 -6,4
-1,7
-12,3
Sumber: Diolah dari Dokumen Laporan Keterlaksanaan Sasaran Bidang Kurikulum SMK Negeri18 Jakarta Tahun Pelajaran 2015-2016.
Menurut Ibu Dra. Hj Martutik, MM selaku waka Kurikulum penyebab belum keterlaksanaannya yaitu 1 strategi dalam kegiatan
belajar mengajar belum maksimal, 2 kondisi setiap anaktiap tahun berbeda-beda, 3 motivasi yang diberikan anak. Maka tindak lanjutnya
memaksinalkan strategi kegiatan belajar mengajar KBM agar giat belajar. Strategi ini meliputi metode pembelajaran oleh guru, media
pembelajaran yang digunakan, motivasi guru terhadap peserta didik, dan mengadakan pendalaman materi tiap kompetensi jurusan.
Ketiga, mempertahankan prosentase kelulusan 100 dengan rata-rata nilai; Bahasa Indonesia dari 7,72 menjadi 8,00. Bahasa
Inggris dari 8,21 menjadi 8,22. Matematika dari 8,35 menjadi 8,36. Realisasi dari keterlaksanaan sasaran bidang kurikulum
sebagai berikut:
Tabel 4.19 Keterlaksanaan Sasaran Mempertahankan Prosentase
Lulusan Bidang Kurikulum SMK Negeri 18 Jakarta
No Jenis Sasaran
Keterlaksanan Terlaksanan Belum terlaksanan
1. 2.
3. Bahasa Indonesia 77,2
Bahasa Inggris 82,1 Matematika 80
78,61 78,29
73,31 1,41
-3,81 -6,69
Sumber: Diolah dari Dokumen Laporan Keterlaksanaan Sasaran Bidang Kurikulum SMK Negeri18 Jakarta Tahun Pelajaran 2015-2016.
Menurut Waka Kurikulum SMK Negeri 18 Jakarta penyebab belum terlaksananya sasaran ini dipengaruhi oleh kurangnya
kemampuan daya serap dan daya juang belajar siswa karena hasil ujian nasional tidak berpengaruh terhadap lulusan. Walaupun tidak
berpengaruh terhadap lulusan, tetapi berdampak pada citra baik atau buruk terhadap lulusah SMK Negeri 18 Jakarta. Maka tindak lanjutnya
adalah mengadakan pendalaman materi pembelajaran yang lebih intensif dan memberikan motivasi kepada siswa agar lebih
bersemangat dalam belajar. Hal ini terlihat dari data nilai rata-rata Ujian Nasional UN
yang mengalami flukuatif di SMK Negeri 18 Jakarta dari tahun 2011- 2012 sampai 2015-2016.
Tabel 4.20 Nilai Ujian Nasional UN dari 2011-2012 sampai 2015-2016
SMK Negeri 18 Jakarta
Sumber: Data diambil dari Pokumen Profil SMKN 18 Jakarta T.P 2015- 2016.
88
Hasil tabel diatas melihatkan pada bidang kurikulum berupaya untuk mencapai sasaran untuk sudah ditetentukan. Akan tetapi
keterlaksanan program dan sasaran tersebut tidak terlepas dari sistem yang digunakan untuk membantu memudahkan kegiatan-kegiatan yang
sudah ditetapkan berupa Pedoman, SOP, Instruksi Kerja, dan Tupoksi yang tertuang di Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 SMK
Negeri 18 Jakarta.
2. Layanan Bimbingan Konseling