Profil Radio Pertanian Ciawi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Radio Pertanian Ciawi

4.2.1 Profil Radio Pertanian Ciawi

Radio Pertanian Ciawi RPC mulai mengudara pada tanggal 6 Februari 2004 dengan frekuensi gelombang 107,7 FM dan 846 AM. Untuk memperluas jangkauan dan komersialisasi siaran, maka sesuai UU No. 32 Tahun 2002 Komisi Penyiaran Indonesia KPI menerbitkan Izin Penyelenggaraan Penyiar IPPI, pada tanggal 15 Januari 2007 RPC mengalami perubahan dari radio yang berbasis komunitas menjadi radio bersifat komersil dengan menggunakan frekuensi 95,3 FM. Perubahan status radio menjadi bersifat lebih komersil tidak hanya guna memperluas jangkauan siaran tetapi sasaran yang diperoleh juga lebih luas dan beragam. Implikasi perubahan status RPC dari radio komunitas menjadi radio komersil terhadap perubahan program tidak mengalami perubahan yang signifikan. Divisi program RPC tetap memproduksi berbagai program yang mengedepankan informasi pertanian yang tentunya bermafaat bagi pendengar. Motif RPC merubah status radio karena dilatarbelakangi oleh permintaan masyarakat, karena dengan saluran radio komunitas, kualitas daya pancar dan siar RPC kurang bagus untuk didengar. Oleh karena itu, RPC berinisiatif memperluas daya jangkau dan siar tersebut dengan menggunakan saluran komersial yang tentunya memiliki kualitas yang bagus dan mampu mencapai jangkauan yang lebih luas. RPC berada pada kawasan puncak, Bogor. Tepatnya di Jalan raya Puncak Km 11 Komplek Mega Pusat Pelatihan dan Kepemimpinan Pertanian Ciawi PPMKP Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian Departemen Pertanian, Desa Bendungan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sebagai radio yang berada dibawah pimpinan PPMKP Departemen Pertanian maka RPC mempunyai visi “Menjadi Suara Hati Masyarakat Pertanian”. Sedangkan Misinya adalah: 1. Mengembangkan kualitas sumberdaya pertanian 2. Menyuarakan aspirasi masyarakat pertanian 3. Mengkomunikasikan kebijakan pembangunan pertanian 4. Menjadi media hiburan yang sehat bagi pendengar 5. Menjadi media hiburan yang sehat bagi pendengar 6. Membangun jejaring kerja masyarakat pertanian Radio Pertanian Ciawi RPC merupakan satu-satunya radio yang bernuansakan pertanian dan pedesaan dengan sajian program acara yang dikemas secara akrab, santai dan penuh kekeluargaan. Sumber dana Radio Pertanian Ciawi berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran DIPA PPMKP sebesar 250 juta. Mayoritas penggunaan dana digunakan untuk operasional Radio Pertanian Ciawi. Segmen Radio Pertaniaan Ciawi adalah pendengar potensial yang berada di Bogor Kota dan Kabupaten, sebagian Cianjur, sebagian Sukabumi, Depok, dan sebagian Provinsi Banten. Untuk target pendengar RPC terdiri dari petani dan keluarganya petani, pemuda tani, dan wanita tani, generasi muda pedesaan, LSM, pengusaha agribisnis, petugas pertanian, penyuluh pertanian, serta masyarakat umum lain yang memiliki perhatian terhadap bidang pertanian. RPC memposisikan sebagai radio agri infotainment. Ciri khas tersebut yang membedakan RPC dari radio komersil lainnya. Narasumber yang hadir dalam siaran RPC di bidang pembangunan pertanian diantaranya didukung oleh Kemenetrian Pertanian, Kemenetrian Kehutanan, Kemenetrian Kesehatan, Kemenetrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kemenetrian Pendidikan Nasional, Perguruan Tinggi, Pemda KabupatenKota, dan Lembaga Swadaya Masyarakat LSM. Radio Pertanian Ciawi merupakan organisasi yang tidak berdiri sendiri. Setiap sumber informasi yang akan disampaikan bekerja sama dengan kelembagaan yang terkait di sekitar lokasi RPC. RPC bekerja sama dengan pihak P R E S E N T A S E penyelenggara Kelompok Tani Indonesia HKTI RPC miliki. Karateristik dilakukan sebelumnya digolongkan pendengar, grafik hasil survei

a. Hasil Survei RPC Be