Mata Pencaharian Non Pertanian

Sumber: Data Monografi Pemerintahan Desa Ciasmara dalam Angka Beberapa orang buruh tani pertanian padi sawah melakukan kegiatan pertanian melalui sistem sewa tanah kepada tuan tanah setempat. Hal ini kemudian menjadi hal wajar karena petani di Desa Cisamara belum mampu membiayai kegiatan pertaniannya sendiri. Kepemilikan lahan di Desa Ciasmara yang timpang dan hanya dimiliki oleh beberapa orang menyebabkan masyarakat hanya bisa mengambil manfaat yang sedikit dari hasil pertanian itu sendiri, khususnya pertanian padi sawah. Ini berarti bahwa dari dominannya jumlah petani, maka dipastikan struktur ekonomi penduduk Desa Ciasmara memiliki ketergantungan yang amat tinggi terhadap ekologi setempat. Patut diduga bahwa hal tersebut selain didukung oleh keberadaan ekologi desa yang memang sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan mata pencaharian penduduk setempat, juga dikondisikan oleh tingkat pendidikan sebagian besar penduduk desa yang hanya tidak tamat SD seperti terlihat pada Tabel 8.

4.3.2 Mata Pencaharian Non Pertanian

Di luar mata pencaharian yang bersifat agraris itu, mata pencaharian sebagian penduduk adalah pedagang, pengrajin, berusaha di bidang industri kecil, pertukangan, dan pengemudi atau jasa. Keberadaan pedagang yang cukup besar jumlahnya dimungkinkan karena pengaruh keberadaan pasar desa yang setiap harinya cukup ramai dengan letak pasar yang amat strategis di jalan utama menuju ke kota, baik kota kecamatan maupun kabupaten, dengan sarana transportasi yang 10. PNS 20 1,20 Jumlah Tenaga Kerja 2.856 100,00 lancar dan sarana angkutan yang tersedia cukup banyak dimana merupakan tempat angkutan berhenti atau terminal. Berdasarkan Tabel 7. Jumlah penduduk yang tidak mengerjakan pertanian yaitu sejumlah 470 jiwa atau 18,25 persen. Sebagian besar penduduk bergerak di bidang perdagangan seluruhnya ada 250 jiwa atau 15,03 persen dari seluruh penduduk yang bekerja. Penduduk yang bekerja di bidang kerajinan seluruhnya ada 20 jiwa atau 1,20 persen dari seluruh penduduk yang bekerja. Penduduk yang bekerja di bidang industri seluruhnya ada 30 jiwa yang terdiri dari 10 jiwa atau 0,60 persen bekerja sebagai pengusaha industri kecil dan 20 jiwa atau 1,20 persen sebagai buruh industri dari seluruh penduduk yang bekerja. Penduduk yang bekerja di bidang pertukangan seluruhnya ada 75 jiwa atau 4,51 persen dari seluruh penduduk yang bekerja. Penduduk yang bekerja di bidang pengemudi atau jasa seluruhnya ada 75 jiwa atau 4,51 persen dari seluruh penduduk yang bekerja. Kemudian yang terakhir penduduk yang bekerja di sebagai Pegawai negeri sipil seluruhnya ada 20 jiwa atau 1,20 persen dari seluruh penduduk yang bekerja. Artinya dari mata pencaharian penduduk di sektor non petanian, maka dipastikan struktur ekonomi penduduk Desa Ciasmara memiliki ketergantungan yang amat tinggi terhadap ekologi setempat terutama pada bidang kerajinan dan pertukangan. Patut diduga bahwa hal tersebut selain didukung oleh keberadaan ekologi desa yang memang sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan mata pencaharian penduduk setempat, juga dikondisikan oleh tingkat pendidikan sebagian besar penduduk desa yang bukan hanya tamat sekolah dasar melainkan juga tamat sekolah menengah pertama, tamat sekolah menengah atas dan perguruan tinggi Lihat Tabel 8.

4.3.3 Struktur Pendidikan