BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI
4.1 Keadaan Fisik dan Infrastuktur di Desa Ciasmara
Desa Ciasmara adalah sebuah daerah yang terletak di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 473,501 kilometer
persegi. Desa Ciasmara merupakan desa induk sebelum dilakukannya pemecahan menjadi tiga desa yaitu: Desa Ciasihan, Desa Ciasmara, dan Desa Purwabakti.
Menurut cerita masyarakat setempat dahulu, nama Ciasmara berasal dari kata cai dan asmara yang berarti air yang membawa kedamaian dan penuh cinta antar
sesama. Desa Ciasmara memiliki tiga dusun, 11 rukun warga dan 29 rukun tetangga. Letak desa ini berada di antara 400 sampai dengan 600 meter di atas
permukaan laut dengan suhu udara antara 28 derajat Celcius sampai dengan 34
derajat Celcius.
Gambar 5. Kantor Kepala Desa Ciasmara
Wilayah Desa Ciasmara di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ciasihan, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi, sebelah Timur
berbatasan dengan Desa Purwabakti, sebelah Barat berbatasan dengan Desa Cibunian.
Jarak pemerintahan desa dari Kecamatan Pamijahan sejauh 7 kilometer, jarak dari Ibukota Kabupaten Bogor sejauh 35 kilometer, dari Ibukota Propinsi
Jawa Barat sejauh 350 kilometer, sedangkan jarak dari Ibukota Negara RI Jakarta sejauh 200 kilometer. Topografi wilayah Desa Ciasmara 60 persen berombak, 20
persen berombak sampai berbukit sedangkan 20 persen berbukit sampai bergunung.
Desa ini memiliki prasarana umum yang meliputi: prasarana pemerintahan desa, prasarana pengairan, alat transportasi, angkutan dan komunikasi, jalan dan
jembatan, sarana perekonomian dan sosial budaya. Sarana fasilitas pemerintahan desa terdiri dari: satu buah balai desa, satu buah kantor desa, tanah kas desa
berupa kantor desa seluas 791 meter persegi, kuburan 800 meter persegi, dan jalan desa 19.500 meter. Prasarana pengairan yang terdapat di desa ini berupa dua buah
air terjun dan dua sungai. Adapun alat transportasi meliputi angkot 20 unit, ojeg 30 unit, dan sepeda 125 buah. Sedangkan prasarana angkutan dan komunikasi
yang tersedia adalah empat kilometer jalan aspal, enam kilometer jalan diperkeras, masing-masing 10 kilometer jalan tanah, jalan umum yang dapat dilalui kendaraan
roda empat dan jalan utama yang tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. Selain itu, di desa ini juga terdapat jalan kabupaten sepanjang satu kilometer dan jalan
desa sepanjang sembilan kilometer. Pada prasarana perekonomian, desa ini memiliki masing-masing sebuah KUD, pasar, dan bank yaitu BRI.
Desa Ciasmara pada saat ini sudah memiliki gedung pendidikan sekolah dari mulai sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah
umum dan ditunjang dengan pendidikan kejar paket A, B, dan C, Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya P4S, Pos Penyuluhan Pertanian Posluhtan,
serta sebuah gedung Puskesmas dan Posyandu dan adanya pasar desa, terminal angkutan Trans Parabakti Leuwiliang dalam rangka menunjang perekonomian di
tingkat pedesaan, untuk jalan desa lebih kurang 12 kilometer dengan kondisi sebagian masih jalan tanah berbatu.
Untuk kegiatan keagamaan tersedia bangunan Masjid dan Musholla di tiap wilayah rukun tetangga atau rukun warga yang juga ditunjang dengan bangunan
produk pesantren dengan kondisi yang masih sangat sederhana, selain itu tersedia juga potensi wisata alam yang berada di Kampung Cibeureum, walaupun sampai
saat ini belum secara maksimal digali dan dikembangkan, dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan sumberdaya modal.
4.2 Sumber-Sumber Agraria dan Sistem Pertanian Setempat