Mata Pencaharian Bertani Sumber-Sumber Agraria dan Sistem Pertanian Setempat

4.3.1 Mata Pencaharian Bertani

Penduduk Desa Ciasmara memiliki banyak ragam mata pencaharian sebagai sumber nafkah untuk mencukupi ekonomi keluarganya, tetapi sesuai ekologi setempat ragam pekerjaan masih didominasi oleh penduduk yang bekerja di sektor pertanian. Penduduk yang bergerak di bidang agraris petani pemilik tanah, petani penggarap tanah, dan buruh tani seluruhnya ada 71,74 persen dari seluruh penduduk yang bekerja. Tetapi dari semua penduduk yang bekerja sebagai buruh tani berjumlah 26,10 persen. Kegiatan pertanian sawah di Desa Ciasmara sangat menunjang perekonomian masyarakat di sana. Meskipun lahan yang ada di desa ini hanya dimiliki oleh sebagian masyarakat tetapi jaminan lapangan pekerjaan untuk buruh tani atau masyarakat yang menganggur sangat terbuka. Dengan demikian hubungan kerja antara petani pemilik lahan dengan penggarap atau buruh tani di desa ini dapat terpelihara. Tabel 7 dapat kita bandingkan jumlah penduduk sebagai tenaga kerja yang tidak mengerjakan pertanian yaitu sejumlah 470 jiwa atau 18,25 persen, sedangkan tenaga kerja yang bekerja di sektor pertanian berjumlah 1193 jiwa. Tabel 7. Jumlah Penduduk di Desa Ciasmara Tahun 2008 Menurut Struktur Mata Pencaharian No. Jenis Mata Pencaharian Jumlah Penduduk Persentase 1. Petani pemilik 397 23,87 2. Petani penggarap 362 21,77 3. Buruh tani 434 26,10 4. Pengrajin 20 1,20 5. Industri kecil 10 0,60 6. Buruh industri 20 1,20 7. Pertukangan 75 4,51 8. Pedagang 250 15,03 9. Pengemudi jasa 75 4,51 Sumber: Data Monografi Pemerintahan Desa Ciasmara dalam Angka Beberapa orang buruh tani pertanian padi sawah melakukan kegiatan pertanian melalui sistem sewa tanah kepada tuan tanah setempat. Hal ini kemudian menjadi hal wajar karena petani di Desa Cisamara belum mampu membiayai kegiatan pertaniannya sendiri. Kepemilikan lahan di Desa Ciasmara yang timpang dan hanya dimiliki oleh beberapa orang menyebabkan masyarakat hanya bisa mengambil manfaat yang sedikit dari hasil pertanian itu sendiri, khususnya pertanian padi sawah. Ini berarti bahwa dari dominannya jumlah petani, maka dipastikan struktur ekonomi penduduk Desa Ciasmara memiliki ketergantungan yang amat tinggi terhadap ekologi setempat. Patut diduga bahwa hal tersebut selain didukung oleh keberadaan ekologi desa yang memang sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan mata pencaharian penduduk setempat, juga dikondisikan oleh tingkat pendidikan sebagian besar penduduk desa yang hanya tidak tamat SD seperti terlihat pada Tabel 8.

4.3.2 Mata Pencaharian Non Pertanian