Kerangka Pemikiran Hipotesis Pengarah Definisi Konseptual

2.5 Kerangka Pemikiran

Kajian utama diarahkan pada proses akumulasi modal petani lapisan atas. Proses akumulasi modal melalui mekanisme dan investasi surplus dari pemilik lahan tradisional, pemilik lahan modern dan pemilik lahan entrepreneur. Adapun fokus kajian peran petani lapisan atas di dalam pembangunan pedesaan pada sumberdaya dan lapangan kerja, transfer teknologi dan kelembagaan. Kerangka pemikiran pada tujuan yang ingin dicapai secara sederhana diwujudkan pada Gambar 2. Keterangan: Mempengaruhi Berhubungan Gambar 2. Kerangka Pemikiran.

2.6 Hipotesis Pengarah

Peran Petani Lapisan Atas di Pedesaan: 1. Sumberdaya dan Lapangan Kerja 2. Tranfer Teknologi 3. Kelembagaan Strategi Ekonomi Petani Lapisan Atas dalam Mengakumulasi Modal: Tipe Petani Lapisan Atas di Desa Ciasmara Proses Akumulasi Modal: 1. Pemilik Lahan Tradisional 2. Pemilik Lahan Modern 3. Pemilik Lahan Entrepreneur Berdasarkan rangkaian konsep yang diutarakan serta wawasan peneliti terhadap subjek tineliti, beberapa pernyataan hipotesis yang mengarahkan peneliti menjawab pertanyaan penelitian disusun di bawah ini. Beberapa hipotesis pengarah itu adalah: 1. Proses akumulasi modal melalui mekanisme surplus dan investasi surplus berupa persediaan alat-alat produksi, reproduksi dan produksi, dan bidang sirkulasi atau pertukaran uang dari rumah tangga petani lapisan atas dimana surplus di sektor pertanian diinvestasikan ke sektor non pertanian. Proses akumulasi dan investasi yang saling menunjang dari sektor pertanian ke sektor non pertanian diantara petani lapisan atas di pedesaan maka terjadi akumulasi modal. 2. Petani lapisan atas memiliki peran di dalam pembangunan pedesaan. 3. Proses akumulasi modal dan peran petani lapisan atas dapat menjelaskan strategi ekonomi petani lapisan atas dalam mengakumulasi modal.

2.7 Definisi Konseptual

1. Strategi adalah tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumberdaya perusahaan petani lapisan atas dalam jumlah yang besar. Selain itu, strategi mempengaruhi kemakmuran perusahaan petani lapisan atas dalam jangka panjang. 2. Usahatani adalah proses pengorganisasian faktor-faktor produksi yaitu, alam, tenaga kerja, modal dan pengelola yang diusahakan oleh perseorangan ataupun sekumpulan orang petani lapisan atas untuk menghasilkan output yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen pasar. 3. Petani lapisan atas adalah petani yang akses pada sumberdaya lahan, kapital, mampu merespon teknologi dan pasar dengan baik, serta memiliki peluang berproduksi yang berorientasi keuntungan. 4. Rumah tangga adalah seseorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik, dan biasanya tinggal bersama serta makan dari satu dapur. 5. Tanah adalah asal dan sumber makan manusia serta tempat tumbuh komoditi-komoditi yang akan diusahakan. 6. Modal adalah barang atau uang yang secara bersama-sama dengan faktor produksi lain digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa, yaitu produk pertanian. 7. Pemilik lahan tradisional adalah petani yang mempunyai lahan sawah yang luas menggunakan sistem pertanian yang masih sederhana. 8. Pemilik lahan modern adalah petani yang mempunyai lahan sawah yang luas menggunakan sistem pertanian yang maju. 9. Pemilik lahan entrepreneur adalah petani yang mempunyai lahan sawah yang luas dan juga memiliki profesi sebagai pedagang. 10. lapangan kerja adalah kegiatan seorang petani untuk dapat bekerja agar terpenuhinya kebutuhan hidup keluarga melalui pekerjaan di sektor pertanian maupun sektor non pertanian. 11. Tranfer teknologi adalah memberi penerapan ilmu pengetahuan sebagai solusi bagi masalah-masalah praktis. 12. Kelembagaan adalah kompleks peraturan-peraturan dan peran sosial yang mempengaruhi perilaku orang-orang di sekitar pemenuhan kebutuhan- kebutuhan penting. 13. Akumulasi modal adalah penjumlahan dari seluruh aset atau kekayaan yang dimiliki rumah tangga petani dari sektor pertanian maupun sektor non pertanian. 14. Wirausahawan Entrepreneur didefinisikan sebagai seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan aset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada sebelumnya, dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian