Kondisi Iklim Formasi Geologi

37 Tabel 6. Kondisi Pendidikan Penduduk Desa Galuga No Pendidikan Jumlah orang 1. Tidak Tamat SDsederajat 125 2. Tamat SDsederajat 369 3. Tamat SMPsederajat 89 4. Tamat SMUsederajat 25 5. Tamat Akademi D1-D3 sederajat 7 Sumber : Wiyana et al. 2008 Tabel 7 . Mata PencaharianPekerjaan Masyarakat Desa Galuga No Pekerjaan Jumlah orang 1. Petani 548 2. Buruh Tani 626 3. Peternak 1680 4. Pemilik Usaha Industri Rumah Tangga 12 5. Pemilik Industri Kecil 1 6. PNS 22 7. Pedagang Warung 50 8. Tukang Ojek 40 9. Supir Angkot 5 10. Tukang Batu 10 11. Tukang Cukur 2 Sumber : Wiyana et al. 2008

4.2 Kondisi Iklim

Berdasarkan klasifikasi menurut Schmidt-Ferguson, Desa Galuga memiliki curah hujan yang cukup tinggi yaitu sebesar 2000 mmtahun dengan jumlah basah 4 bulan. Suhu rata-rata Desa Galuga sekitar 23 -32 C, dengan kelembaban relatif cukup tinggi sepanjang tahun rata-rata bulanan 70-90 dan rata-rata tahunan 90. Kecepatan angin bertiup rata-rata 2,7 kmjam atau 3-4 knot. Penyinaran matahari bulanan berkisar antara 50-90 dengan rata-rata tahunan sebesar 60 BMG Kota Bogor, 2010 dalam Desmawati, 2010.

4.3 Formasi Geologi

Menurut Peta Geologi lembar Serang, Leuwidamar, Jakarta, Bogor, Karawang, dan Cianjur Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Ditjen Geologi dan Sumberdaya Mineral, Departemen Pertambangan dan Energi RI, 1992 skala 1:100.000, Desa Galuga dikelompokkan ke dalam lima formasi 38 geologi yaitu: qav, qvl, qvsb, tmb, dan tmn Gambar 10. Kawasan TPA Galuga secara umum berada pada formasi geologi qvl, qvsb, dan tmn. Luas wilayah Desa Galuga untuk masing-masing formasi geologi disajikan pada Tabel 8. Berdasarkan formasi geologinya, Desa Galuga secara umum terbagi atas dua periode geologi, yakni tersier dan kuarter. Tersier merupakan pembentukan pada masa cenozoikum atau sekitar 60 juta tahun yang lalu, sedangkan kuarter merupakan pembentukan pada masa cenozoikum dimana bedanya dengan periode tersier yaitu pada masa quarter relatif lebih terbaru, artinya pembentukan dari 0-2 juta tahun yang lalu dan diperkirakan masih akan berlangsung sampai masa sekarang. Beberapa ahli memiliki pendapat berbeda-beda mengenai frekuensi waktu pembentukan pada masing-masing periode Rachim, 2007 seperti yang disajikan pada Tabel 9. Tabel 8. Formasi Geologi dengan Luas Wilayah Desa Galuga Formasi Geologi Keterangan Luas Wilayah Ha Luas Qav Satuan batu pasir tufan dan konglomeratkipas aluvium; tersusun dari lanau, batu pasir, kerikil, dan kerakal 1,388 0,60 Qvl Lava gunung api; tersusun dari aliran lava bersusunan basal dengan labradorit, piroksen dan hornblende 34,930 15,24 Qvsb Batuan Gunung Api Gunung Salak; tersusun dari lahar, breksi tufan dan lapili, bersusunan andesit-basal 77,773 33,93 Tmb Formasi Bojongmanik; tersusun dari batupasir, tuf batu apung, napal dengan moluscca, batu gamping dan batu lempung 23,142 10,09 Tmn Tersusun dari batupasir, tuf batu apung, dan batu lempung 91,921 40,11 Keterangan Sumber: Effendi et al. dalam Bustamiruddin 2002 Berdasarkan formasi geologi tersebut, secara umum luas wilayah pada masing-masing periode relatif seimbang. Periode pada masa tersier luasnya mencapai 115,063 ha atau 50,2 , sedangkan untuk masa quarter sekitar 114,091 ha atau 49,8 dari luas wilayah Desa Galuga. 39 Tabel 9 . Umur Geologi Pada Periode Kuarter dan Tersier Era Periode Epoch Umur juta tahun Kulp 1961 Haugh 1958 Hammon 1970 Cenozoikum Kuarter Holosen Recent Masa Sekarang Pleistosen 1 1 0-2 Tersier Pliosen 13 12 2 Miosen 25 28 11 Oligosen 36 40 25 Eosen 58 60 40 Sumber : Rachim 2007 Gambar 10. Peta Geologi Desa Galuga

4.4 TopografiFisiografi