33 5. Matriks pendapat gabungan, merupakan matriks baru yang elemen-elemennya
berasal dari rata-rata geometrik elemen matriks pendapat individu yang nilai rasio inkonsistensinya memenuhi syarat
6. Nilai pengukuran konsistensi yang diperlukan untuk menghitung konsistensi jawaban responden
7. Penentuan prioritas pengaruh setiap elemen pada tingkat hirarki keputusan tertentu terhadap sasaran utama.
8. Revisi pendapat, dapat dilakukan apabila nilai rasio inkonsistensi pendapat cukup tinggi 0,1. Beberapa ahli berpendapat jika jumlah revisi terlalu besar,
sebaiknya responden tersebut dihilangkan. Jadi penggunaan revisi ini sangat terbatas mengingat akan terjadinya penyimpangan dari jawaban yang
sebenarnya.
3.3.2.4 Analisis Kuantifikasi Hayashi 2
Analisis kuantifikasi Hayashi 2 digunakan untuk melihat hubungan antara variabel tujuan dengan variabel-variabel penjelas dan seberapa besar variabel-
variabel penjelas berpengaruh terhadap variabel tujuan serta variabel apa saja yang paling berperan dalam menentukan variabel tujuan. Variabel tujuan dan
variabel penjelas yang digunakan dalam penelitian disajikan pada Tabel 5. Berikut karakteristik data yang disajikan dalam Analisis Kuantifikasi
Hayashi 2: 1
Jumlah pengamatan n 2
Jumlah kategori setiap variabel K, dimana masing-masing kelompok ke- g
terdapat n
g
buah sampel g=1,2,…K 3
Jumlah buah variabel penjelas X1, X2,…X
R
R 4
Masing-masing variabel penjelas diukur dalam data yang bersifat kategorikal nominal dan ordinal. Untuk variabel penjelas X1 terdapat C
1
sampai kategori X
R
terdapat sebanyak C
R
5 Setiap variabel penjelas diukur berdasarkan karakteristik sampel terhadap
kategori-kategori yang ada pada masing-masing variabel penjelas
34 6
Kategorisasi pada setiap variabel penjelas bersifat eksklusif, sehingga untuk satu variabel penjelas tertentu memiliki kategori dengan angka
tersendiri yang dimulai dari angka 1
Tabel 5 . Variabel Tujuan dan Variabel Penjelas dalam Analisis Hayashi 2
Kode Peubah
Variabel Tujuan Jumlah
Kategori Kategori
Y Pernyataan Setuju Terhadap Keberadaan TPA Galuga
2 1 : Setuju
2 : Tidak Setuju
Variabel Penjelas
X1 Latar Belakang dan Pembangunan TPA Galuga
2 1 : Tidak Tahu
2 : Tahu X2
Sistem Pembuangan sampah TPA Galuga 4
1 : Tidak Tahu 2 : Tidak Baik
3 : SedangCukup Baik 4 : Baik
X3 Sumberdaya Lahan Sekitar TPA Galuga
2 1 : Tidak Tahu
2 : Tahu X4
Kesempatan Kerja di Sekitar TPA Galuga 2
1 : Sedikit 2 : Banyak
X5 Kesejahteraan di Sekitar TPA Galuga
3 1 : Tidak Baik
2 : SedangCukup Baik 3 : Baik
X6 Pendapatan di Sekitar TPA Galuga
2 1 : SedangCukup Baik
2 : Baik X7
Adanya Polusi 2
1 : Tidak Tahu 2 : Ada
X8 Pengaruh Produktivitas Lahan di Sekitar TPA Galuga
3 1 : Tidak Tahu
2 : Tidak Baik 3 : SedangCukup Baik
X9 Gangguan Kesehatan
2 1 : Tidak Tahu
2 : Ada X10
Ketersediaan Sarana dan Prasarana Umum 3
1 : Sedikit 2 : Cukup
3 : Banyak X11
Keamanan dan Kenyamanan 2
1 : Sedang 2 : Baik
X12 JenisKelompok Responden
3 1 : Penduduk
2 : Pekerja 3 : Pengelola
35
Gambar 9 . Diagram Alir Penelitian
Tahap Persiapan
-
Pemilihan Topik dan Judul Penelitian
- Penyusunan Proposal Penelitian
- Studi Pustaka
- Pemilihan Metode Untuk Analisis Data
Tahap Pengumpulan Data Data Spasial :
Peta Tanah Kab. Bogor skala 1;50.000, Peta Geologi Kab. Bogor skala 1:100.000, Peta Jalan skala 1:25.000, Peta Sungai, Peta Kontur Peta
Ketinggian, dan Peta Lereng, Peta Penggunaan Lahan Citra Quickbird, skala 1:4.500
Data Atribut : Jumlah Penduduk Desa Galuga, Data TPA Galuga, Timbulan Sampah Kota dan
Kabupaten Bogor
Analisis Data Spasial Survei dan Pengamatan
Lapang Analisis Laboratorium
Analisis Sosial
Tahap Analisis Data
Software komputer
Arcview 3.3, ArcGIS 9.3
Digitasi, Delineasi, Overlay
Deskripsi Profil Tanah
Solum, Drainase
Sifat Fisika : Tekstur,
Permeabilitas Sifat Kimia : pH,
C-organik, N-total, KTK, KB, Basa-
Basa Kuesioner
Wawancara : Persepsi
Stakeholders TPA Galuga
Evaluasi Lahan untuk TPA
Rekomendasi Perluasan TPA : Buffering Peta Rekomendasi Lokasi Areal Perluasan TPA
AHP Hayashi 2
Tahap Penulisan
36
IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN
4.1 Keadaan Geografis
Desa Galuga merupakan salah satu desa yang secara administratif berada di Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa
Galuga terletak di sebelah barat dari Kota Bogor sekitar 15 km ke arah Tangerang Banten. Berdasarkan Citra Quickbird tahun 2010, Desa Galuga memiliki luas
wilayah sekitar 229,2 ha atau 2.292.000 m
2
. Secara geografis Desa Galuga terletak
pada 106 38’15”BT-106
39’07”BT sampai 06 33’20”LS-06
34’20”LS. Namun, secara administratif, batas wilayah Desa Galuga di sebelah utara berbatasan
langsung dengan Desa Kerehkel dan Desa Cijujung. Sedangkan sebelah timur berbatasan dengan Desa Dukuh. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan
Leuwiliang dan di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Cemplang. Sungai utama yang mengalir di daerah tersebut adalah Sungai Cianten yang berada di
sebelah barat Desa Galuga. Penduduk Desa Galuga berjumlah sekitar 5.132 jiwa, dengan penduduk
laki-laki sebanyak 2.475 orang dan perempuan sebanyak 2.657 orang. Kondisi pendidikan masyarakat Desa Galuga masih relatif rendah. Rata-rata penduduk
hanya tamat SDsederajat yaitu sekitar 369 orang Tabel 6. Berdasarkan data
yang didapatkan, mata pencaharian penduduk Desa Galuga tidak terlalu bervariasi. Penduduk dominan bekerja sebagai peternak yaitu sekitar 1.680 orang
atau 32,73 dari jumlah penduduk. Penduduk yang menjadi petani relatif sedikit yakni sekitar 548 orang atau 10,68 dari total keseluruhan penduduk Desa
Galuga. Mata pencaharian penduduk Desa Galuga disajikan pada Tabel 7.
TPA Galuga merupakan Tempat Pembuangan Akhir TPA Sampah yang berada di Desa Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. TPA
Galuga berada di RT 0805, Kampung Lalamping, Desa Galuga. TPA ini berada di wilayah bagian tengah Desa Galuga dengan luas areal sampai pada tahun 2011
mencapai 31,8 ha atau sekitar 13 dari total keseluruhan luas wilayah Desa Galuga.