27 b.
Tahap Analisis Laboratoirum Sebagai data primer, sampel dari beberapa titik di lokasi TPA Galuga
dianalisis di laboratorium untuk mengetahui sifat fisik dan kimia tanah. c.
Tahap Analisis Data Data sekunder dan data primer digunakan dan dianalisis dengan
menggunakan beberapa software. Data sekunder diolah dengan software untuk analisis kesesuaian lahan untuk tempat pembuangan sampah.
d. Tahap Penyusunan Laporan Akhir
Penulisan laporan skripsi merupakan kegiatan akhir dari kegiatan penelitian.
3.3.1 Metode Pengumpulan Data
Bahan penelitian yang dipakai dalam penelitian ini berupa data sekunder dan data primer. Data sekunder yang digunakan yaitu: Peta Tanah Bogor 1992
skala 1:50.000; Peta Geologi lembar Serang, Leuwidamar, Jakarta, Bogor, Karawang, dan Cianjur Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Ditjen
Geologi dan Sumberdaya Mineral, Departemen Pertambangan dan Energi RI, 1992 skala 1:100.000, dan Peta Rupa Bumi Bakosurtanal, 2006 meliputi peta
kontur, peta sungai, dan peta jalan kawasan Bogor dengan skala 1:25.000. Selain itu, juga digunakan Citra Quickbird kawasan Desa Galuga skala 1:4.500 yang
didapatkan dari UPTD TPA Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor untuk identifikasi detil jaringan jalan, lokasi pemukiman penduduk, dan penggunaan
lahan lainnya. Data primer berupa klasifikasi tanah, sifat morfologi, sifat fisik dan kimia
tanah diambil dari hasil survei dan pengamatan lapang serta analisis laboratorium dari sampel tanah. Sampel tersebut diambil dari beberapa titik di sekitar lokasi
TPA Galuga. Penentuan evaluasi lahan untuk TPA menggunakan kriteria kesesuaian lahan untuk tempat pembuangan akhir sampah secara terbuka open
dumping yang disusun oleh Hardjowigeno dan Widiatmaka 2007, serta
kesesuaian lahan untuk lokasi tempat pembuangan akhir sampah berbasis daya dukung lahan dan lingkungan provinsi DKI yang disusun oleh Widiatmaka et al.
2004. Data kondisi umum TPA Galuga didapatkan dari UPTD TPA Dinas
28 Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor dan data kondisi umum Desa Galuga
yang didapatkan dari kelurahan setempat. Data persepsi didapatkan melalui wawancara dengan menggunakan
kuesioner kepada beberapa responden mengenai persepsi keberadaan TPA Galuga. Pemilihan responden dilakukan secara sengaja terhadap para pemangku
kepentingan stakeholders yang berjumlah 30 orang meliputi unsur pemerintah daerah dalam hal ini UPTD TPA Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor
selaku pengelola TPA, pekerja TPA, dan masyarakat sekitar yang terkena dampak baik secara langsung maupun tidak langsung. Analisis persepsi dengan metode
AHP digali dari 3 orang responden dari masing-masing kelompok stakeholders. Disamping analisis persepsi dengan AHP, juga dilakukan identifikasi pemahaman
masyarakat tentang pengelolaan sampah. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik Kuantifikasi Hayashi-2.
3.3.2 Metode Analisis Data