48 perbaikan dan penambahan sarana dan prasarana umum untuk warga sekitar,
pengobatan gratis setiap sekali dalam sebulan yang berpusat di kantor TPA.
4.7.2 Kondisi Sampah Kota dan Kabupaten Bogor
Berdasarkan data Dinas Dinas Cipta Karya Kabupaten Bogor sampai pada tahun 2005, timbulan sampah Kabupaten Bogor mencapai 9.075,4 m
3
hari. Aktifitas rumah tangga dan pasar atau pertokoan masing-masing menyumbang
sebesar 40 dan 30 dari total sampah secara keseluruhan. Armada angkutan
sampah untuk Kabupaten Bogor yaitu: truk sebanyak 33 unit; whellloader 2 unit;
penyapu jalan 1 unit; mobil tinja 7 unit; mobil taman 1 unit. Sampah yang dikelola oleh Pemda Kabupaten Bogor dan Pemda Kota Bogor dilayani oleh 3
TPA yaitu: TPA Pondok Rajeg di Kecamatan Cibinong yang menampung sebanyak 700 m
3
hari, TPA Jonggol di Kecamatan Jonggol sebanyak 269 m
3
hari, TPA Galuga di Kecamatan Cibungbulang sebanyak 1.394 m
3
hari. Berdasarkan data pada tahun 2009, total sampah yang ada di Kabupaten
Bogor mencapai 3.800 ton per hari. Kapasitas tersebut baru dimanfaatkan menjadi pupuk organik sekitar 1,5-3 ton per hari. Total sampah tersebut merupakan hasil
sampah organik dan anorganik dari sampah rumah tangga, industri dan termasuk pasar yang dikumpulkan dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor. Agar tidak
menumpuk, sampah tersebut secara bertahap diolah menjadi kompos. Namun dari total sampah tersebut, hanya ada satu pabrik pengolahan di Cisarua dengan
kapasitas tampung 2-3 ton per hari. Tapi yang berupa sampah organik dan bisa diolah hanya sekitar 1,5 ton per hari Dinas Kebersihan dan Ketertiban PD Pasar
Tohaga Bogor, 2009. Volume sampah yang datang setiap harinya di Kota Bogor dihasilkan dari
aktifitas rumah tangga, kantor, pasar ataupun perkotaan, industri atau pabrik, sekolah, dan lain-lain Lampiran 1. Berdasarkan data Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Bogor dalam hal ini UPTD TPA, pada tahun 2010 jumlah timbulan sampah yang ada sebesar 2.365 m
3
hari. Sampah Organik merupakan penyumbang sampah terbesar yaitu sebesar 1.439,10 m
3
atau 60,85 dari total sampah yang ada Gambar 15. Sampah yang bisa terangkut dari timbulan sampah
yang ada ke TPA Galuga pada tahun 2010 adalah 70,01, sedangkan 29,91
49 sisanya tidak terangkut ke TPA Galugga dikarenakan sebagian sudah diolah di
sumber sampah seperti dibakar atau ditimbun, sebagian dibuang ke sungai, dan sebagiannya lagi terbuang di jalan pada saat pengangkutan oleh truk sampah.
Persentase dari daya angkut pada tahun 2010 meningkat 2 dari tahun 2009 Lampiran 2 dan 3.
Gambar 15. Perbandingan Timbulan Sampah dan Sampah Terangkut
Kota Bogor Tahun 2010 UPTD TPA Kota Bogor, 2011
4.7.3 Pengelolaan Sampah TPA Galuga