Sejarah Singkat dan Kondisi TPA Galuga

46

4.7 Gambaran Umum TPA Galuga

4.7.1 Sejarah Singkat dan Kondisi TPA Galuga

TPA Galuga merupakan tempat pembuangan akhir sampah yang secara geografis berada di wilayah Kabupaten Bogor. Dalam pengoperasiannya TPA Galuga digunakan oleh Pemerintah Kota Bogor dan Pemerintah Kabupaten Bogor. Pengelolaanya merupakan tangung jawab Pemerintah Kota Bogor dimana lahan tersebut diperoleh melalui pembebasan tanah warga sejak tahun 1986. TPA Galuga merupakan TPA dengan sistem pembuangan open dumping. Pada cara ini sampah dibuang di atas permukaan tanah. Penimbunan sampah dilakukan di permukaan tanah yang terbuka sehingga menyerupai gunungan sampah. Luas areal TPA milik Kota Bogor sampai akhir tahun 2011 sekitar 27,8 ha sedangkan milik Kabupaten Bogor seluas 4 ha dari total luasan areal sekitar 31,8 ha. UPTD TPA Kota Bogor, 2011 Dalam pemanfaatannya tidak semua lahan digunakan sebagai areal pembuangan sampah. Adapun lahan yang digunakan untuk areal buangantampungan sekitar 50, sedangkan sisa lahan lainnya digunakan untuk sarana penunjang TPA diantaranya sebagai kantor, hangar tempat parkir alat berat, penghijauan, pabrik kompos, saluran lindi dan sebagainya. TPA Galuga setiap harinya menampung buangan sampah Kota Bogor sekitar 97 truk atau sekitar 1.650 m 3 , sedangkan buangan sampah dari Kabupaten Bogor berkisar 700- 800 m 3 . Jadi total maksimal sampah yang dibuang di TPA Galuga perhari mencapai 2.450 m 3 UPTD TPA Kota Bogor, 2011 Lebih lanjut UPTD TPA Kota Bogor 2011 mengungkapkan beberapa sarana penunjang operasional TPA seperti alat berat bulldozer, wheell loader, track loader dan backhoe dengan total sebanyak 6 unit merupakan milik Kota Bogor, sedangkan pihak Kabupaten Bogor menempatkan masing-masing 1 unit bulldozer dan backhoe. Selain alat berat yang diperlukan masih ada fasilitas penunjang lainnya yang dapat menunjang kelancaran dan keamanan TPA Galuga, yaitu: jalan akses sepanjang 1 km; kantor TPA; pengolahan kompos; emplasemen bangunan penurunan sampah dari truk; tembok pembatasan areal TPA; pengolahan IPAL Instalasi Pengolahan Air Limbah; fasilitas air bersih untuk 47 warga Desa Galuga dan sekitarnya; saluran pembuangan lindi; kolam penampungan lindi terkubur longsoran sampah tahun 2010. Sebagian dari fasilitas TPA dibangun oleh Pemerintah Kota Bogor dan pemeliharaannya juga merupakan tanggung jawab bersama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. Awalnya areal TPA Galuga digunakan sebagai tempat pembuangan sampah dan keberadaan rumah penduduk berada cukup jauh dari areal TPA dimana selama aktifitas TPA berjalan tidak menggangu masyarakat sekitar. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, sebagian masyarakat mulai melirik TPA dan melihat peluang bahwa keberadaan TPA dapat memberikan manfaat bagi warga sekitar untuk mencari nafkah dengan memafaatkan limbah sampah yang masih dapat bernilai ekonomis. Dimulai dengan pegumpulan sampah anorganik untuk dipakai dan dijual kembali. Akibatnya seiring berjalannnya waktu, bermunculan warga lainnya yang berprofesi menjadi pemulung, bandar dan sebagainya. Rata- rata penduduk yang berprofesi sebagai bandar memiliki lokasi yang dekat TPA atau pinggir kawasan TPA sebagai tempat tinggal atau pemukiman. Sehingga sampai saat ini banyak pemukiman yang berada di pinggir dekat dengan kawasan TPA. Diperkirakan jumlah pemulung berkisar 300 orang dan bandar 30 orang yang merupakan warga sekitar dan beberapa orang pendatang. Keberadaan pemulung cukup mengganggu kelancaran petugas TPA operator alat berat karena dalam melakukan pekerjaannya para pemulung kurang memperhatikan keselamatan. Namun, selain mengganggu kelancaran operasional TPA, keberadaan pemulung juga dinilai cukup baik diantaranya mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke areal TPA dimana sampah-sampah seperti plastik, kertas, alumunium besi dan lainnya yang bernilai ekonomis dimanfaatkan kembali daur ulang oleh pemulung. Menurut UPTD TPA Kota Bogor 2011, diperkirakan dalam sehari dapat mengumpulkan sekitar 5.000 liter5 m 3 dengan rata-rata untuk 200 orang pemulung dapat mengangkut sampah sekitar 25 liter. Untuk kelancaran dan keamanan TPA Galuga, Pemerintah Kota Bogor secara berkelanjutan melakukan upaya-upaya pendekatan kepada tokoh masyarakat, alim ulama dan aparat terkait. Adapun upaya-upaya yang dilakukan antara lain: melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor dalam 48 perbaikan dan penambahan sarana dan prasarana umum untuk warga sekitar, pengobatan gratis setiap sekali dalam sebulan yang berpusat di kantor TPA.

4.7.2 Kondisi Sampah Kota dan Kabupaten Bogor