6 perdagangan, misalnya pasar dan pertokoan; 5 sampah dari hasil kegiatan
pembangunan; dan 6 sampah dari sekitar jalan raya. Selanjutnya kategorisasi lain yang ditetapkan oleh WHO membagi sampah
berdasarkan sumber penghasilan, yaitu : 1 sampah rumah tangga domestic wastes
; 2 sampah pasar commercial wastes; 3 sampah binatang dan pertanian agricultural and animal wastes; dan 4 sampah pertambangan
mining wastes WHO, 1971 dalam Syahrul dan Ollich, 1985.
2.2 Dampak Sampah Terhadap Manusia dan Lingkungan
Menurut Hadiwiyoto 1983, sampah dapat menimbulkan gangguan keseimbangan lingkungan dan kesehatan. Gangguan itu yaitu: 1 pencemaran
udara dan bau yang tidak sedap; 2 sampah bertumpuk-tumpuk dapat menimbulkan kondisi physicochemis yang dapat mengakibatkan kenaikan suhu
dan perubahan pH; 3 kekurangan oksigen pada daerah pembuangan sampah; 4 gas-gas yang dihasilkan selama dekomposisi sampah dapat membahayakan
kesehatan dan kadang-kadang beracun dan dapat mematikan, 5 penularan penyakit yang ditimbulkan oleh sampah; dan 6 secara estetika pemandangan
yang tidak nyaman untuk dinikmati. Sampah secara umum dapat menimbulkan pencemaran baik udara, air,
maupun tanah. Pencemaran pada tanah terutama adalah pencemaran terhadap air permukaan dan air dalam tanah yang sangat membahayakan bagi kesehatan
manusia. Disamping itu, pencemaran bahan kimia dapat menimbulkan kerusakan tanah sehingga mempengaruhi kegunaan sumberdaya tersebut Miner et al.,
2000. Menurut Sirodjuddin 2008, efek sampah terhadap manusia dan
lingkungan adalah: 1.
Dampak terhadap kesehatan Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah: a penyakit
diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum, penyakit demam
berdarah haemorhagic fever dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai; b penyakit jamur dapat juga menyebar
7 misalnya jamur kulit; c penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan,
salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita taenia, cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaan binatang ternak
melalui makanannya yang berupa sisa makanan atau sampah; d sampah beracun, seperti yang terjadi di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat
mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa Hg. Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan
akumulator. 2.
Dampak terhadap keadaan sosial dan ekonomi Potensi bahaya sampah terhadap keadaan sosial dan ekonomi yang dapat
ditimbulkan adalah: a membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah
bertebaran dimana-mana; b memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan; c menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal
penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung untuk mengobati orang sakit dan pembiayaan secara tidak langsung tidak masuk kerja,
rendahnya produktivitas; d pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum
seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain; e infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya
biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. 3.
Dampak terhadap kualitas udara dan air Macam pencemaran udara yang ditimbulkannya misalnya mengeluarkan
bau yang tidak sedap, debu gas-gas beracun. Pembakaran sampah dapat meningkatkan karbonmonoksida CO, karbondioksida CO
2
nitrogen-monoksida NO, gas belerang, amoniak dan asap di udara. Macam pencemaran perairan
yang ditimbulkan oleh sampah misalnya terjadinya perubahan warna dan bau pada air sungai, penyebaran bahan kimia dan mikroorganisme yang terbawa air hujan
dan meresapnya bahan-bahan berbahaya sehingga mencemari sumur dan sumber air. Bahan-bahan pencemar yang masuk kedalam air tanah dapat muncul ke
permukaan tanah melalui air sumur penduduk dan mata air. Jika bahan pencemar itu berupa B3 bahan berbahaya dan beracun misalnya air raksa merkuri,
8 chrom
, timbale, cadmium, maka akan berbahaya bagi manusia, karena dapat menyebabkan gangguan pada syaraf, cacat pada bayi, kerusakan sel-sel hati atau
ginjal.
2.3 Teknologi dan Pengelolaan Sampah