42
4.5 Tanah dan Lahan
4.5.1 Jenis Tanah
Jenis tanah yang terdapat di Desa Galuga dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis. Berdasarkan PPT Bogor 1992 skala 1:50.000, jenis tanah yang terdapat di
Desa Galuga adalah aluvial dan latosol. Sedangkan kawasan TPA Galuga berada pada jenis tanah latosol Gambar 13. Jenis tanah latosol dengan nama lengkap
latosol cokelat kemerahan merupakan jenis tanah yang paling banyak tersebar. Dominasi tanah ini terlihat dengan luas areal penyebarannya yang mencapai
76,1 atau 174,292 ha. Penyebarannya meliputi seluruh bagian tengah sampai timur Desa Galuga. Untuk jenis tanah aluvial dengan nama lengkap kompleks
aluvial cokelat dan aluvial cokelat kekelabuan, penyebarannya relatif lebih sedikit dengan luas areal 54,861 ha atau 23,9 dari total keseluruhan wilayah Desa
Galuga dimana wilayah penyebarannya meliputi wilayah sebelah barat dari bagian utara-selatan Desa Galuga.
Pembentukan kedua jenis tanah ini sangat dipengaruhi oleh bahan induk. Tanah latosol cokelat kemerahan berasal dari bahan induk tuf andesit. Tanah ini
merupakan tanah yang berasal dari letusan gunung api dan tergolong kedalam tanah tua. Sedangkan untuk jenis tanah aluvial cokelat dan aluvial cokelat
kekelabuan berasal dari bahan induk aluvium volkanik. Tanah ini termasuk kedalam tanah muda, karena perkembangan tanahnya masih akan berlangsung.
Tanah ini juga dipengaruhi oleh sedimentasi air sungai yang ada di sebelah barat Desa Galuga sehingga mempengaruhi komponen tanah ini secara keseluruhan.
43
Gambar 13. Peta Tanah Desa Galuga
4.5.2 Tekstur Tanah
Tanah terdiri dari butir-butir tanah berbagai ukuran. Bahan-bahan tanah yang lebih halus 2mm disebu fraksi tanah halus fine earth fraction dan dapat
dibedakan menjadi: pasir 2mm-50µ; debu 50µ-2µ; liat 2µ Hardjowigeno, 2007. Tekstur merupakan perbandingan relatif antara butri-butir primer pasir,
debu, dan liat; atau proporsi berat dari pasir, debu, dan liat dalam massa tanah, yang dinyatakan dalam persen Rachim, 2007. Berdasarkan hal tersebut, tekstur
tanah dapat dikelompokkan menjadi 5 lima kelas tekstur yaitu tekstur kasar pasir, pasir berlempung, agak kasar lempung berpasir, lempung berpasir halus,
sedang lempung berpasir sangat halus, lempung, lempung berdebu, debu, agak halus lempung liat, lempung liat berpasir, lempung liat berdebu, halus liat
berpasir, liat berdebu, liat. Tanah dengan tekstur halus mempunyai porositas yang tinggi sehingga mudah untuk menyerap air, sedangkan tanah dengan tekstur kasar
cenderung memiliki porositas yang rendah sehingga sulit menyerap air namun mudah untuk melalukan air.
44 Wilayah Desa Galuga dengan dua jenis tanah yang berbeda yaitu latosol
cokelat kemerahan dan kompleks aluvial cokelat dan aluvial cokelat kekelabuan memiliki tekstur yang homogen untuk seluruh wilayah yaitu bertekstur halus. Hal
ini juga berlaku di kawasan TPA Galuga. Dengan jenis tanah latosol cokelat kemerahan, kawasan TPA Galuga juga berada pada wilayah dengan tekstur tanah
halus.
4.5.3 Drainase