16 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran
dijelaskan bahwa penilaian dalam setiap mata pelajaran meliputi kompetensi pengetahuan kognitif, kompetensi keterampilan
psikomotor dan kompetensi sikap afektif. Ada beberapa teknik dan instrumen penilaian yang digunakan
untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan peserta didik baik berupa tes maupun non-tes antara lain tes tertulis, penilaian unjuk
kerja, penilaian sikap, penilaian hasil karya, penilaian portofolio dan
penilaian diri Mundilarto, 2012.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran adalah sekumpulan alat yang digunakan oleh guru dan
peserta didik dalam pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan pada penelitian ini dibatasi pada Silabus, RPP, LKPD, dan
Instrumen Penilaian.
2. Model Pembelajaran Science Technology Society Sains Teknologi
Masyarakat
Science Technology Society STS dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai Sains Teknologi Masyarakat STM yang terkandung tiga kata
kunci utama yaitu sains, teknologi dan masyarakat. Istilah STS pertama kali digunakan oleh John Ziman sebagai suatu pembelajaran yang
menggunakan teknologi sebagai penghubung antara sains dan masyarakat. Ziman mencoba mengungkapkan suatu harapan konsep-konsep dan proses
17 sains yang diajarkan disekolah harus sesuai dengan konteks sosial dan
relevan dengan kehidupan sehari-hari. Harold R Hungerford, dkk 1990: 4 menyatakan bahwa
Science and technology are complex human activities . They are part
of society, and they interact with each other and with society in complex way. Science and technology are controlled and directed by society. In
turn, they help shape our society. They help produce knowledge and services. In turn, they provide options and choices which help us shape
our own future.
Terjemahan dalam Bahasa Indonesia adalah Sains dan teknologi adalah aktivitas manusia yang kompleks. Mereka
adalah bagian dari masyarakat, dan selain berinteraksi satu sama lain, juga berinteraksi dengan masyarakat dengan cara yang kompleks. Sains
dan teknologi dikendalikan oleh masyarakat. Dengan kata lain, sains dan teknologi menyediakan pilihan yang membantu kita untuk
membentuk masa depan.
Penerapan pendekatan pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat menurut Anna Poedjiadi 2010: 126 terdapat beberapa tahapan
pembelajaran yaitu: 1 Pendahuluan, 2 Tahap pembentukan konsep, 3 Tahap aplikasi konsep, 4 Tahap pemantapan konsep, dan 5 Tahap
penilaian. Menurut Hasjunianti 2014: 81, karakteristik pendekatan sains teknologi masyarakat memiliki beberapa nilai tambah, baik yang
merupakan sasaran utama maupun yang berbentuk dampak pengiring. Nilai tambah yang merupakan sasaran utama antara lain: 1 melalui
pendekatan sains teknologi masyarakat dapat membuat pengajaran sains lebih bermakna karena langsung berkaitan dengan permasalahan yang
muncul pada kehidupan sehari-hari, wawasan peserta didik tentang
18 peranan sains dalam kehidupan nyata. 2 sains teknologi masyarakat dapat
meningkatkan kemampuan untuk mengaplikasikan konsep, keterampilan proses, kreativitas dan sikap menghargai produk teknologi serta
bertanggungjawab atas masalah yang muncul. Penerapan pendekatan pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat
dapat diimplementasikan dalam pengajaran sains menurut Anna Poedjiadi 2010: 126 terdapat beberapa tahapan pembelajaran yaitu
a. Pada tahap pertama pendahuluan, peserta didik didorong agar mengemukakan pengetahuan awalnya tentang konsep yang akan
dibahas. Bila perlu guru memancing dengan memberikan pertanyaan- pertanyaan problematis tentang fenomena yang sering ditemui di
kehidupan sehari-hari dengan menkaitkan konsep-konsep yang akan dibahas. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengkomunikasikan,
mengilustrasi pemahamannya tentang konsep itu. b. Pada tahap kedua pembentukan konsep, peserta didik diberi
kesempatan untuk penyelidikan dan menemukan konsep melalui pengumpulan, pengorganisasian, penginterpretasian data, dalam suatu
kegiatan yang telah dirancang guru. Secara berkelompok individu peserta didik melakukan kegiatan diskusi. Secara keseluruhan, tahap
ini akan memenuhi rasa keingintahuan peserta didik tentang fenomena sekelilingnya.
c. Tahap ketiga aplikasi konsep dalam kehidupan sehari-hari, saat peserta didik memberikan penjelasan dan solusi yang didasarkan pada
19 hasil observasinya serta peserta didik dapat mengaplikasikan konsep
yang didapatkannya pada tahap 2 dalam kehidupan. d. Pada tahap keempat pemantapan konsep, guru memberikan
pemantapan konsep kepada peserta didik, jikalau ada miskonsepsi selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Dari sintesis pembelajaran Fisika dan penjabaran mengenai konsep Sains, Teknologi dan Masyarakat ini, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
STS dapat diartikan sebagai strategi dalam proses memahami aturan alam dengan prinsip teknologi sebagai penghubung antara sains dan masyarakat.
Model pembelajaran ini ditujukan untuk menghasilkan peserta didik yang mampu mengambil keputusan tentang masalah isu dalam masyarakat dan
mampu mengambil tindakan mengenai masalah itu. Dari sintesis perangkat pembelajaran Fisika dan sintesis model pembelajaran STS, maka dapat
disimpulkan perangkat pembelajaran berbasis STS adalah alat penunjang pembelajaran silabus, RPP, LKPD, media pembelajaran, dan lembar
penilaian yang mencakup seluruh aspek pendidikan: tujuan, masalah yang akan dieksplorasi, dan persiapankinerja guru. Tahapan yang ada pada
perangkat pembelajaran Silabus dan RPP berbasis model pembelajaran STS yaitu 1 pendahuluan, 2 pembentukan konsep, 3 aplikasi konsep, 4
pemantapan konsep, dan 5 penilaian. Selanjutnya dari sintesis perangkat pembelajaran berbasis model pembelajaran STS dikembangkan kisi-kisi
perangkat pembelajaran berbasis model pembelajaran STS yang ditunjukkan pada Lampiran 1a.
20
3. Hasil Belajar