Simpulan Keterbatasan Penelitian SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN

117

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh dari penelitian, maka diperoleh simpulan sebagai berikut. 1. Telah dihasilkan perangkat pembelajaran fisika berbasis model pembelajaran Science Technology and Society yang layak dalam peningkatan penguasaan materi dan pencapaian kreativitas peserta didik. Adapun perangkat pembelajaran fisika tersebut yaitu silabus, RPP, LKPD, instrumen penilaian penguasaan materi dan instrumen penilaian kreativitas. Kelayakan perangkat pembelajaran tersebut ditinjau dari nilai CVI, nilai PA, nilai IJA serta nilai koefisien alpha. Perangkat pembelajaran RPP dalam kategori sangat baik. LKPD 1 dan LKPD 2 dalam kategori sangat baik. Instrumen penilaian kreativitas dalam kategori sangat baik. 2. Peningkatan penguasaan materi Fisika peserta didik SMA yang menggunakan perangkat pembelajaran berbasis model pembelajaran Science Technology Society STS hasil pengembangan menurut standar gain berada pada nilai -0,027 dengan kategori rendah atau dengan kata lain tidak terjadi peningkatan penguasaan materi. 3. Pencapaian kreativitas peserta didik yang menggunakan perangkat pembelajaran berbasis model pembelajaran Science Technology Society STS hasil pengembangan adalah sangat baik dengan presentase sebanyak 118 38,33, baik dengan persentase 41,67, dan cukup dengan persentase 20,00 dari keseluruhan peserta didik.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Alokasi waktu yang direncanakan pada RPP pada kenyataannya berbeda dengan pelaksanaannya. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan pengkondisian peserta didik karena masuk terlambat serta ketika peserta didik mengerjakan LKPD membutuhkan waktu yang lebih dari rencana. 2. Peserta didik belum terbiasa dengan kegiatan pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran Fisika berbasis STS sehingga guru perlu memberi perhatian ekstra untuk mengondisikan peserta didik dalam pembelajaran yang memakan cukup banyak waktu. 3. Media pembelajaran tidak berfungsi secara efisien pada saat penelitian dilakukan dikarenakan kondisi proyektor yang tidak baik pada ruang kelas tersebut. 4. Minimnya kemampuan awal peserta didik dalam melakukan percobaan membuat waktu pelaksanaan percobaan bel listrik melebihi waktu dari yang direncanakan. 5. Pelaksanaan post-test dilakukan pada jam pulang sekolah sehingga peserta didik kurang berkonsentrasi dalam mengerjakan soal. 6. Pelaksanaan ujicoba lapangan luas tidak dilaksanakan dikarenakan keterbatasan waktu yaitu adanya pelaksanaan ujian tengah semester di sekolah yang bersangkutan. 119

C. Saran