30 Menurut kajian mengenai usaha dan energi, materi pokok Usaha dan
Energi untuk peserta didik SMA terbatas pada KD yang telah ditetapkan. Pada penelitian ini peneliti menetapkan materi Usaha dan Energi yang
akan digunakan mencakup analisis konsep energi, usaha, hubungan usaha dan perubahan energi, dan hukum kekekalan energi untuk menyelesaikan
permasalahan sehari-hari.
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian eksperimen oleh Sutrianto yang berjudul “Tingkat Ketercapaian Hasil Belajar dalam Pembelajaran Fisika Melalui Pendekatan Science
Technology and Society STS pada Pokok Bahasan Kalor”.
2. Penelitian pengembangan oleh Nurul Janah, Siti Zulaichahm dan Yovita Yuliana Gunawan yang berjudul “Penggunaan Model Pembelajaran
Science Environment Technology and Society SETS pada Materi Gelombang Elektromagnetik dengan Aplikasi Citra Thermal Infrared
untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa”. C.
Kerangka Berpikir
Salah satu pendekatan yang sesuai dengan karakteristik kebutuhan tuntutan Kurikulum 2013 dan kebutuhan masyarakat adalah pendekatan STS.
Penggunaan pendekatan ini tidak lepas dari realita, dimana sains, teknologi dan masyarakat mempunyai ikatan yang erat. Oleh karena banyaknya
peristiwa terkait materi Usaha dan Energi dalam kehidupan sehari-hari peserta didik, hal ini akan memudahkan peserta didik dalam memahami
31 Fisika. Dengan demikian, penguasaan materi Usaha dan Energi diharapkan
dapat meningkat. Setelah peserta didik dapat peka terhadap realita dalam lingkungannya
sehari-hari, kemudian memahami konsep Fisika dari peristiwa itu, peserta didik dapat mencapai kreativitas dalam mengemukakan, merancang ide
maupun membuat produk teknologi terkait penyelesaian masalah yang timbul dari realita yang ada. Silabus dan RPP digunakan sebagai pedoman
pelaksanaan pembelajaran agar tujuan dari pembelajaran itu sendiri dapat terarah dan tetap berpedoman pada model pembelajaran STS. LKPD dibuat
sebagai sarana bagi peserta didik untuk menuangkan ide atau sebagai sarana kreativitas peserta didik. Sedangkan lembar penilaian digunakan guru sebagai
alat pengukur peningkatan peserta didik dalam penguasaan materi dan pencapaian kreativitasnya. Selanjutnya pada Gambar 4 berikut disajikan
diagram kerangka berpikir pada penelitian ini.
32
Gambar 4. Diagram Kerangka Berpikir
Permasalahan peserta didik di sekolah: 1. Fisika sulit dipahami
2. Fisika yang dipelajari kurang aplikatif 3. Pembelajaran Fisika monotone
Pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran hasil pengembangan;
1. Silabus berbasis STS 2. RPP berbasis STS
3. LKPD berbasis STS 4. Instrumen Penilaian Penguasaan Materi
berbasis STS 5. Instrumen Penilaian Kreativitas berbasis STS
Pembelajaran Fisika berbasis model pembelajaran Science Technology and Society STS
Melalui pengembangan perangkat pembelajaran berbasis model pembelajaran Science Technology and
Society STS
Hasil : 1. Peningkatan penguasan materi peserta didik
2. Pencapaian kreativitas peserta didik
33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan Research and Development menggunakan 4D Models. Jenis penelitian RD adalah jenis
penelitian yang mengungkapkan pola dan perurutan melalui tahapan perubahan sebagai fungsi waktu.
Menurut Sugiyono 2010: 407 metode penelitian dan pengembangan adalah metode yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
menguji keefektifan produk tersebut. Alasan menggunakan metode RD adalah metode ini cocok untuk penelitian pengembangan karena metode ini
merupakan metode yang dapat memprediksi produk di masa yang akan datang. Menurut Sivasailam Thiagarajan 1974: 5, 4D Models terdiri dari 4
tahap utama, yaitu : 1 Pendefinisian Define; 2 Perancangan Design; 3 Pengembangan Develop; dan 4 Diseminasi Disseminate. Langkah-
langkah yang dilakukan dalam penelitian ini secara detail dijabarkan sebagai berikut :
1. Tahap Pendefinisian Define
Tahap define bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai keadaan peserta didik, permasalahan yang muncul ketika pembelajaran,
metode pembelajaran yang digunakan oleh guru, dan media penunjang