Tahap Pengembangan Develop Desain Penelitian

37 d. Rancangan awal perangkat pembelajaran initial design Penyusunan draft awal akan menghasilkan silabus, RPP, LKPD, dan instrumen penilaian untuk pembelajaran berbasis model pembelajaran Science Technology Society STS.

3. Tahap Pengembangan Develop

Menurut Thiagarajan 1974, tahap pengembangan ini terdiri dari dua kegiatan, yaitu: expert appraisal dan developmental testing. Expert appraisal adalah teknik untuk memvalidasi atau menilai kelayakan rancangan produk. Pada kegiatan ini pula ahli pada masing-masing bidang akan mengevaluasi perangkat yang dikembangkan. Sedangkan developmental testing adalah kegiatan uji coba rancangan produk pada sasaran subjek yang sesungguhnya. Hasil uji coba digunakan untuk memperbaiki produk. Setelah produk diperbaiki, kemudian diujicobakan kembali sampai memperoleh hasil yang efektif. Tujuan tahap ini adalah menghasilkan Silabus, RPP, LKPD, dan Instrumen Penilaian yang sudah direvisi berdasarkan komentar, saran, dan penilaian dari validator ahli dosen dan validator praktisi guru Fisika SMA, uji lapangan terbatas, dan uji lapangan operasional. Kegiatan pengembangan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Validasi oleh validator ahli dan praktisi Perangkat pembelajaran hasil tahap design divalidasi oleh validator ahli dan validator praktisi serta mendapatkan saran untuk perbaikan. Hal-hal yang divalidasi meliputi silabus, RPP, LKPD, Instrumen 38 Penilaian Penguasaan Materi, dan Instrumen Penilaian Kreativitas. Validator ahli yang dilibatkan dalam proses validasi adalah pakar bidang studi pada mata pelajaran Fisika. b. Revisi I Revisi I dilakukan setelah dilakukan validasi produk hasil tahap perancangan oleh validator. Saran dari validator dijadikan pedoman dalam merevisi produk. Perbaikan desain perangkat pembelajaran dilakukan oleh peneliti untuk menghasilkan produk yang layak untuk diujicobakan. c. Ujicoba lapangan terbatas Perangkat pembelajaran yang sudah direvisi berdasarkan saran validator produk terevisi 1 selanjutnya diujicobakan dalam pembelajaran di satu kelas. Menurut Arif S. Sadiman dan Widyasepta, Nurpratis 2012 : 40. Uji coba kelompok kecil dicobakan kepada 10-20 peserta didik yang dapat mewakili populasi target. Peserta didik yang dipilih adalah peserta didik yang memiliki kemampuan di bawah rata-rata, dan di atas rata-rata di kelasnya. d. Revisi II Pada uji lapangan terbatas akan ditemui kekurangan dan kelemahan pada perangkat pembelajaran yang telah dibuat dan diujicobakan. Kekurangan dan kelemahan tersebut diperbaiki dalam 39 revisi II. Hasil dari revisi II adalah produk baru yang lebih baik dan siap untuk uji lapangan operasional. e. Uji lapangan operasional Uji ini dilakukan dengan menggunakan perangkat pembelajaran terevisi 2. Dalam uji lapangan ini dijaring data penelitian berupa peningkatan penguasaan materi dan pencapaian kreativitas. Selain itu juga dihasilkan data keterlaksanaan RPP yang diisi oleh observer. Hasil dari data-data tersebut digunakan sebagai dasar kegiatan revisi III dan menghasilkan produk terevisi tiga yang merupakan hasil akhir dari penelitian ini.

4. Tahap Diseminasi Disseminate