Sugesti Faktor-faktor yang Mendasari Terjadinya Interaksi Sosial

71 Interaksi Sosial Suatu kontak yang tidak disertai adanya komunikasi bukanlah interaksi sosial. Misalnya, Anda bertemu dengan orang Papua. Dia berbicara meng- gunakan bahasa daerahnya, tentu Anda tidak paham kecuali kalau Anda pernah belajar bahasa itu, sehingga Anda tidak memahami maksudnya. Oleh karena itu, kejadian tersebut tidak dapat dikatakan sebagai interaksi sosial, sebab tidak terjadi komunikasi antara Anda dengan lawan bicara Anda. Berdasarkan penjelasan di atas, interaksi sosial memiliki ciri-ciri antara lain: 1 interaksi sosial melibatkan lebih dari satu orang, 2 terjadinya komunikasi di antara orang-orang yang terlibat, 3 mempunyai maksud dan tujuan jelas, walaupun mungkin tujuan itu tidak sejalan antara kedua belah pihak, serta 4 dipengaruhi oleh faktor waktu yang akan menentukan aksi atau reaksi yang berlangsung.

3. Faktor-faktor yang Mendasari Terjadinya Interaksi Sosial

Enam faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial adalah sugesti, imitasi, identifikasi, simpati, motivasi, dan empati. Berikut ini diuraikan satu per satu.

a. Sugesti

Sugesti adalah rangsangan atau pengaruh atau stimulus. Rangsangan diberikan seseorang kepada orang lain. Penerima sugesti akan menuruti kehendak pemberi sugesti tanpa berpikir kritis dan rasional. Sugesti bersifat sangat individual. Suatu informasi atau nasihat bisa menjadi suatu sugesti, apabila keyakinan lebih dominan dalam proses penerimaannya. Suatu informasi atau nasihat tidak akan berubah menjadi sugesti, apabila ada proses berpikir pada orang yang bersangkutan. Sugesti dapat terjadi antara: 1 Seseorang terhadap orang lain. Contoh, nasihat yang diberikan seorang ayah kepada anaknya agar belajar lebih giat. 2 Seseorang terhadap sekelompok orang. Contoh, wali kelas memberikan nasihat kepada semua siswa satu kelas. 3 Sekelompok orang terhadap kelompok lainnya. Contoh, sekelompok penjual yang mengiklankan produknya kepada masyarakat, serta. 4 Sekelompok orang terhadap individu. Contoh, seorang pemain bulutangkis tunggal mendapat tepuk tangan dan dukungan dari penonton. Wujud sugesti dapat berupa sikap, tindakan, dan perkataan. Suatu gambar poster atau kalimat iklan di spanduk juga dapat memberikan sugesti kepada orang. Bahkan, benda-benda tertentu yang merupakan simbol suatu makna tertentu dapat memberikan sugesti kepada seseorang. Orang yang percaya kepada seseorang yang ia anggap memiliki ‘kelebihan’ pada umumnya mudah Di unduh dari : Bukupaket.com 72 Sosiologi SMAMA Kelas X tersugesti dengan apapun yang di- perintahkan orang tersebut, misalnya seseorang percaya bahwa jimat yang diberikan dukun mengandung kekuatan. Sebenarnya, kekuatan itu berasal dari rasa optimis yang dibangkitkan oleh keyakinan akibat sugesti. Orang yang memiliki optimisme kuat dan berani, pada umumnya banyak memperoleh keberhasilan atas apa yang ia lakukan. Di sinilah sebenarnya kunci rahasia jimat yang dapat membuat orang menjadi pemberani. Sugesti semacam ini sama dengan keyakinan yang memengaruhi kita sewaktu memilih dokter yang kita anggap paling manjur. Sugesti dapat terjadi karena beberapa alasan berikut ini. 1 Hambatan Berpikir. Seseorang yang sedang mengalami kelelahan pikiran atau sedang me- nanggung beban emosional tertentu akan mudah sekali tersugesti di- pengaruhi. 2 Terpecahnya Pikiran Seseorang. Seseorang yang kurang konsentrasi akan mudah mengalami sugesti. 3 Otoritas. Seseorang yang mempunyai kekuasaan akan mudah memberikan sugesti pengaruh kepada orang lain. Misalnya, seorang pemimpin yang kharis- matik, anjurannya pasti dipatuhi rakyatnya. 4 Mayoritas. Orang cenderung akan mengikuti apa yang dilakukan oleh orang banyak arus umum. 5 Percaya terhadap Sugesti dari Orang Lain Seseorang akan melakukan apapun yang dikatakan atau dianjurkan kepadanya dari orang lain yang dianggap baik dan benar. Misalnya, seorang pasien datang ke dokter untuk periksa. Apabila dalam diri pasien telah tertanam rasa percaya kepada dokter tersebut, maka dia akan menuruti segala anjurannya.

b. Imitasi