Lingkungan Kerja Media Sosialisasi

Proses Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian 107 1 Sekolah menjadi media transmisi ke- budayaan. Kebudayaan yang diteruskan dapat berupa ilmu pengetahuan, ke- cakapan, maupun nilai dan sikap. 2 Sekolah mengajarkan peranan sosial. Dalam berbagai kegiatan di sekolah, siswa diajari berbagai kecakapan. Mereka juga berkesempatan memegang peran dalam berbagai organisasi OSIS, Pramuka, pecinta alam, dan lain-lain. 3 Sekolah menciptakan integrasi sosial. Peranan ini penting bagi bangsa Indonesia yang beragam budaya, suku, agama, dan kelompok sosialnya. Sekolah mengajar- kan nilai-nilai hidup bersama dan toleransi kepada para siswa. Nilai-nilai tersebut diterapkan secara langsung dalam ke- hidupan sehari-hari warga sekolah. Ben- tuknya dapat berupa pemberian perlaku- an, kesempatan, dan pelayanan yang sama kepada setiap siswa. 4 Sekolah melahirkan terobosan-terobosan baru. Proses belajar mengajar di sekolah memungkinkan terciptanya hal-hal baru yang positif. Hal itu dapat diterapkan di masyarakat luas. Misalnya, pembaruan cara hidup sehat. Mula- mula diajarkan di sekolah, kemudian diterapkan di masyarakat. 5 Sekolah membentuk kepribadian siswa. Siswa dibiasakan tertib, berpikir logis dan maju, hidup terencana, bekerja sama, berpacu dalam prestasi, saling menghargai dan tenggang rasa. Akhirnya, terbentuklah kepribadian siswa sehingga menjadi warga masyarakat yang baik dan berguna. Proses sosialisasi pengetahuan dan keterampilan merupakan program yang bersifat nyata real curricullum. Artinya, proses pembelajaran yang terprogram dalam kurikulum sekolah, sedangkan sosialisasi nilai dan sikap merupakan kurikulum tersembunyi hidden curriculum. Pelaksanaannya tidak terprogram secara eksplisit, tetapi terintegrasi dalam semua proses dan kegiatan di sekolah.

d. Lingkungan Kerja

Setelah menyelesaikan sekolah, seseorang kemudian memasuki lingkungan kerja. Ada berbagai macam lapangan pekerjaan di masyarakat. Di dalam lingkungan kerja manapun, seseorang akan selalu berinteraksi dengan orang lain. Interaksi sosial itu membuat orang saling menerima dan memberi pengaruh. Terjadilah penyesuaian tingkah laku, baik penyesuaian antarpribadi maupun penyesuaian dengan lingkungan kerja secara umum. Penyesuaian itulah yang Infososio TIGA FUNGSI UTAMA SEKOLAH Sekolah merupakan wiyata man- dala lembaga pendidikan. Suatu lingkungan yang memiliki tradisi dan budaya tersendiri. Lembaga ini menekankan kultur learning society masyarakat belajar. Pem- budayaan belajar merupakan salah satu proses pembentukan kepri- badian siswa. Sekolah memiliki tiga fungsi, 1 fungsi kognitif, 2 fungsi psikomo- torik, dan 3 fungsi afektif. Oleh karena itu, sekolah berperan dalam mentransfer pengetahuan, keterampilan atau keahlian, dan membentuk sikap. Di unduh dari : Bukupaket.com 108 Sosiologi SMAMA Kelas X membentuk kepribadian seseorang, karena dalam interaksi tersebut terjadi sosialisasi nilai dan norma sosial. Selain itu, dalam lingkungan kerja, seseorang mengemban fungsi dan tanggung jawab dalam pekerjaannya. Dalam hal seperti ini, orang tersebut sedang menjalankan peran tertentu dalam organisasi kerja yang melibat- kan dirinya. Dia bisa menjadi pimpinan perusahaan, pimpinan bagian, atau karyawan biasa. Semua peran itu me- nuntut seseorang mematuhi norma dan menjunjung nilai-nilai sosial demi lan- carnya pekerjaan. Walaupun lingkungan kerja bukan lagi sebuah keluarga atau sekolah, namun di sana seseorang juga masih belajar. Sebab, pada dasarnya belajar adalah proses sepanjang hidup. Apabila seseorang memasuki lingkungan kerja baru, maka dia akan menghadapi orang-orang dan situasi baru. Semua itu mem- butuhkan interaksi yang melibatkan nilai dan norma tertentu. Nilai-nilai itu antara lain nilai kerja sama, tanggung jawab, toleransi, kejujuran, loyalitas, dan penghargaan terhadap prestasi serta semangat kerja.

e. Organisasi