Pengertian Pengendalian Sosial Pengendalian Sosial

144 Sosiologi SMAMA Kelas X Infososio PERILAKU MENYIMPANG Perilaku yang menyimpang adalah semua tindakan yang menyim- pang dari norma-norma yang ber- laku dalam suatu sistem sosial, dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki Robert M. La- wang. Perilaku yang menyimpang ada- lah perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas to- leransi James W. Van der Zanden.

B. Pengendalian Sosial

1. Pengertian Pengendalian Sosial

Kehidupan aman, tenteram, tertib, dan damai di masyarakat adalah harapan semua orang. Nilai dan norma sosial pun telah dikembangkan oleh masyarakat untuk mengatur interaksi di antara war- ganya. Namun, ternyata pelanggaran terhadap nilai dan norma selalu terjadi, sehingga apa yang diharapkan itu tidak sepenuhnya tercapai. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya untuk menegak- kan nilai dan norma sehingga tercipta ketertiban sosial social order. Upaya penertiban perilaku warga masyarakat yang menyimpang dari nilai dan norma sosial inilah yang dinamakan pengen- dalian sosial social control. Pengendalian sosial tidak dapat disamakan dengan pengendalian diri. Pe- ngendalian diri mengarah kepada diri sendiri, sedangkan pengendalian sosial mengarah kepada pihak lain. Pengendalian sosial dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang, baik secara formal maupun nonformal. Ada pengen- dalian yang terencana, ada pula yang tidak. Mekanisme pengendalian bersifat mengawasi, mengajari, mendidik, membujuk, dan memaksa individu agar menyesuaikan diri dengan nilai dan norma sosial. Pengendalian sosial sangat penting dilaku- kan karena di masyarakat sering terjadi ketegangan sosial. Ketegangan sosial terjadi karena perbedaan antara ketentuan adat is- tiadat dengan kepentingan individual. Per- selisihan antara kebutuhan umum dengan kepentingan kelompok juga dapat menimbul- kan ketegangan sosial. Bahkan, ada orang yang dengan sengaja menentang nilai dan norma dalam masyarakatnya. Tujuan utama pengendalian sosial adalah terciptanya ketertiban sosial. Untuk mencapai tujuan itu pengendalian dapat dilakukan secara preventif atau pervasi dan represif atau kom- pulsif. Secara preventif pencegahan bertuju- Gambar 5.5 Pengendalian sosial sejak dini akan menghindarkan anak dari hal-hal yang negatif. Sumber: Ayahbunda, Juni 2005 Di unduh dari : Bukupaket.com 145 Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial an mencegah terjadinya penyimpangan. Misalnya, guru menasihati agar para siswa tidak terlibat perkelahian. Pengendalian bersifat represif pemaksaan bertujuan untuk memulihkan keadaan setelah terjadi penyimpangan. Oleh karena itu, dilakukan dengan menciptakan situasi yang memaksa seseorang taat pada nilai dan norma sosial. Misalnya, seorang ayah menegur anaknya karena tidak belajar. Kedua cara itu tidak dapat diterapkan secara terpisah. Menyosialisasikan norma-norma lewat berbagai ceramah dan nasihat pervasi tidak akan efektif bila tidak dibarengi dengan penegakan aturan yang telah ditetapkan kompulsi.

2. Berbagai Cara Pengendalian Sosial