141
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial
Hubungan seks karena perselingkuhan, dapat mengakibatkan keretakan rumah tangga. Apabila salah satu pihak tidak bisa menerima perselingkuhan
tersebut, maka dapat terjadi perceraian. Setiap perceraian akan membawa dampak negatif kepada anak. Anak yang seharusnya mendapat kasih sayang
dan perhatian dari kedua orang tua kandungnya menjadi terabaikan. Anak- anak korban keretakan rumah tangga
broken home seperti itu biasanya nakal dan berperilaku menyimpang.
d. Tindakan Kriminal
Semua bentuk pelanggaran norma hukum adalah tindakan kriminal kejahatan. Tindakan seperti ini merugikan orang lain, baik secara pidana
maupun perdata. Ada tindakan kriminal yang bersifat terang-terangan seperti pencopetan, penjambretan, pencurian, penodongan, dan perampokan. Ke-
jahatan jenis ini tergolong kelas teri kecil-kecilan dan pelakunya biasanya terdorong karena kesulitan ekonomi. Contohnya, orang yang kehabisan bahan
makanan dan tidak mempunyai pekerjaan, kemudian mencuri agar bisa makan. Kejahatan-kejahatan kecil dengan latar belakang kesulitan hidup seperti itu
disebut kejahatan kerah biru
blue collar crime. Ada pula kejahatan yang justru dilakukan oleh orang-orang yang sebenarnya
hidup berkecukupan, bahkan kaya raya. Kejahatan jenis ini pada umumnya dilakukan oleh para pejabat, pengusaha, atau kaum profesional lain yang ber-
pendapatan lebih. Sifat kejahatan meraka halus namun lebih merugikan. Bentuknya berupa korupsi, manipulasi, nepotisme, kroniisme, dan subversi.
Tindakan kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang kaya secara ekonomi dan sosial seperti itu disebut kejahatan kerah putih
white collar crime. Semua bentuk kejahatan berawal dari tidak terjadinya penyesuaian
konformitas secara sempurna. Tidak adanya konformitas berbagai elemen masyarakat menimbulkan kepincangan sosial, tekanan mental, dan kebencian.
Perubahan masyarakat yang sangat cepat juga membuat warga masyarakat tidak mampu menyesuaikan diri. Hal-hal semacam inilah yang menimbulkan
terjadinya kriminalitas.
Bentuk-bentuk perilaku menyimpang dilihat dari banyaknya orang yang terlibat ialah sebagai berikut.
1 Penyimpangan individu individual deviation yaitu penyimpangan yang
dilakukan oleh seorang individu. Orang seperti ini dapat dikatakan sebagai penderita kelainan mental dan tingkah laku. Dia tidak dapat mengendalikan
dirinya sehingga menolak dan menentang segala aturan yang ada dalam masyarakat. Bentuk penyimpangan individual dapat berupa membandel,
membangkang, melanggar aturan, munafik, sampai dengan perusuh, dan penjahat.
2 Penyimpangan kelompok group deviation, yaitu sekelompok orang yang
secara bersama-sama menganut nilai dan norma tersendiri yang menyim- pang dari nilai dan norma umum. Misalnya, sekelompok anak membentuk
Di unduh dari : Bukupaket.com
142
Sosiologi SMAMA Kelas X
geng anak nakal. Para anggota geng mematuhi norma-norma tertentu yang mereka ciptakan, padahal norma itu bertentangan dengan norma
umum yang ada dalam masyarakat.
3 Penyimpangan campuran, yaitu bergabungnya seorang individu yang memiliki perilaku menyimpang dengan kelompok yang memiliki kebiasan
menyimpang pula. Misalnya, seorang siswa membolos sekolah kemudian bergabung dengan sekelompok anak nakal di terminal.
Pilih dan kerjakan salah satu tugas di bawah ini, kemudian serahkan kepada guru untuk dinilai
1 Carilah berbagai berita di koran atau majalah yang berisi penyimpangan
perilaku di masyarakat Guntinglah dan kumpulkan dalam satu bendel yang rapi Pada setiap berita atau kasus, berilah tanggapan atau
komentar Serahkan hasilnya kepada guru
2. Amatilah seorang anak yang menurut Anda sangat nakal Jelaskan bentuk-bentuk kenakalannya dan carilah berbagai informasi yang
menjelaskan latar belakang kenakalannya itu Tanpa menyebutkan nama asli anak itu, laporkan hasil studi kasus dalam forum diskusi kelas Anda
3. Lakukanlah wawancara dengan Guru BP Anda mengenai hal-hal berikut ini:
a. berapa kasus penyimpangan perilaku siswa di sekolah Anda?
b. bagaimana kecenderungan perkembangan kasus dari bulan ke bulan
dan dari tahun ke tahun? c.
apa saja jenis perilaku menyimpang itu? d.
adakah perbedaan kuantitas perilaku menyimpang antara siswa putra dan putri?
e. jenis penyimpangan apa saja yang paling sering terjadi,
f. penyimpangan apa yang paling serius di sekolah Anda,
g. apa saja tindakan sekolah terhadap pelaku penyimpangan
Aktivitas Siswa
Di unduh dari : Bukupaket.com
143
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial
Kerjakan di buku tugas Anda Jawablah dengan tepat
1. Apakah yang dimaksud dengan perilaku menyimpang? 2. Apakah ukuran yang digunakan untuk menilai suatu perilaku dikatakan
menyimpang atau tidak? 3. Sebutkan beberapa alasan remaja terlibat dalam penyalahgunaan
NAZA 4. Bagaimana perkembangan upaya pemerintah dalam menangani kasus
korupsi hingga saat ini? 5. Jelaskan hubungan antara perilaku menyimpang dengan sosialisasi
Kerjakan di buku tugas Anda Nyatakaan tanggapan Anda terhadap pernyataan atau kasus di bawah ini,
dengan cara memberi tanda cek 9 pada kolom bertitel S Setuju, TS Tidak Setuju atau R Ragu-ragu
Tes Skala Sikap Pelatihan
1 Pelajar yang terlibat perkelahian massal sebaik-
nya dikeluarkan dari sekolah dan dibina di dalam penjara saja.
2 Cara terbaik untuk menyadarkan siswa agar
tidak terlibat penyalahgunan NAZA adalah dengan memberikan penyuluhan.
3 Siswi yang ketahuan hamil dalam masa sekolah-
nya sebaiknya dikeluarkan dari sekolah. 4
Perilaku menyimpang merupakan akibat dari kondisi keluarga yang tidak mendukung.
5 Penyimpangan perilaku yang dilakukan oleh re-
maja, lebih banyak daripada yang dilakukan oleh orang dewasa.
No Pernyataan
S TS R
Di unduh dari : Bukupaket.com
144
Sosiologi SMAMA Kelas X
Infososio
PERILAKU MENYIMPANG
Perilaku yang menyimpang adalah semua tindakan yang menyim-
pang dari norma-norma yang ber- laku dalam suatu sistem sosial, dan
menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu
untuk memperbaiki Robert M. La- wang.
Perilaku yang menyimpang ada- lah perilaku yang oleh sejumlah
besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas to-
leransi James W. Van der Zanden.
B. Pengendalian Sosial
1. Pengertian Pengendalian Sosial
Kehidupan aman, tenteram, tertib, dan damai di masyarakat adalah harapan
semua orang. Nilai dan norma sosial pun telah dikembangkan oleh masyarakat
untuk mengatur interaksi di antara war- ganya. Namun, ternyata pelanggaran
terhadap nilai dan norma selalu terjadi, sehingga apa yang diharapkan itu tidak
sepenuhnya tercapai. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya untuk menegak-
kan nilai dan norma sehingga tercipta ketertiban sosial
social order. Upaya penertiban perilaku warga masyarakat
yang menyimpang dari nilai dan norma sosial inilah yang dinamakan pengen-
dalian sosial social control.
Pengendalian sosial tidak dapat disamakan dengan pengendalian diri. Pe- ngendalian diri mengarah kepada diri sendiri, sedangkan pengendalian sosial
mengarah kepada pihak lain. Pengendalian sosial dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang, baik secara formal maupun nonformal. Ada pengen-
dalian yang terencana, ada pula yang tidak. Mekanisme pengendalian bersifat mengawasi, mengajari, mendidik, membujuk, dan memaksa individu agar
menyesuaikan diri dengan nilai dan norma sosial.
Pengendalian sosial sangat penting dilaku- kan karena di masyarakat sering terjadi
ketegangan sosial. Ketegangan sosial terjadi karena perbedaan antara ketentuan adat is-
tiadat dengan kepentingan individual. Per- selisihan antara kebutuhan umum dengan
kepentingan kelompok juga dapat menimbul- kan ketegangan sosial. Bahkan, ada orang
yang dengan sengaja menentang nilai dan norma dalam masyarakatnya.
Tujuan utama pengendalian sosial adalah terciptanya ketertiban sosial. Untuk mencapai
tujuan itu pengendalian dapat dilakukan secara preventif atau pervasi dan represif atau kom-
pulsif. Secara preventif pencegahan bertuju-
Gambar 5.5 Pengendalian sosial sejak dini akan menghindarkan anak dari hal-hal yang negatif.
Sumber: Ayahbunda, Juni 2005
Di unduh dari : Bukupaket.com