166
Sosiologi SMAMA Kelas X
B. Berbagai Bentuk Penerapan Pengetahuan Sosiologi
Banyak sekali bidang kehidupan manusia yang membutuhkan bantuan sosiologi. Berikut ini diuraikan beberapa bentuk nyata penerapan pengetahuan
sosiologi dalam kehidupan sehari-hari.
1. Penerapan Pengetahuan Sosiologi bagi Pembuat Keputusan
Sebagai sebuah ilmu, kegiatan utama sosiologi adalah melakukan penelitian ilmiah. Yang hasilnya berupa informasi mengenai berbagai hal di masyarakat.
Misalnya, penelitian sosiologi mengenai dampak perjudian bagi kehidupan keluarga miskin. Informasi yang diperoleh menjadi dasar bagi pemerintah untuk
membuat kebijaksanaan, apakah perlu melarang praktik perjudian atau justru dilegalkan. Apabila hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak keluarga miskin
terjerat judi dan mengakibatkan kehidupan keluarga mereka merosot, maka pemerintah harus melarang segala macam bentuk perjudian. Pemerintah dapat
membuat berbagai aturan teknis yang mempersulit beroperasinya perjudian. Di sisi lain, Dewan Perwakilan Rakyat DPR sebagai lembaga pembuat undang-
undang juga membutuhkan masukan dari penelitian itu. Masukan itu menjadi bahan pertimbangan dalam membuat undang-undang mengenai perjudian. Inilah
salah satu bentuk penerapan pengetahuan sosiologi bagi pemerintah sebelum membuat keputusan atau kebijakan.
Pembuat keputusan bukan hanya DPR dan pemerintah saja. Dalam setiap
organisasi, selalu ada keputusan yang dibuat sehubungan dengan fungsi dan
tugas masing-masing. Sebuah perusa- haan penambangan minyak misalnya.
Kita dapat melihat dampak penamban- gan gas di Jawa Timur PT. Lapindo
Brantas yang selama berbulan-bulan merugikan masyarakat karena kebocor-
an lumpur panas dari kilang minyak membanjiri pemukiman penduduk dan
lingkungan sekitarnya. Masalah telah terjadi, dan banyak warga yang dirugi-
kan. Di sinilah diperlukan bantuan pengetahuan sosiologi untuk memecahkan dampak sosial peristiwa tersebut.
Pimpinan perusahaan tentu tidak akan serta-merta memberikan ganti rugi kepada setiap orang yang menuntut. Keputusan untuk memberikan ganti rugi
memerlukan informasi objektif yang hanya bisa diperoleh dengan penelitian sosiologi. Informasi itu meliputi berapa keluarga yang menderita kerugian, berapa
besar kerugian mereka, di mana alamat mereka, dan benar atau tidak kerugian mereka berhubungan dengan kebocoran lumpur panas perusahaan tersebut.
Gambar 6.2 Dampak sosial beroperasinya perusa- haan sering terjadi di masyarakat. Para peneliti sosiologi
berperan nyata dalam memecahkan dampak seperti itu.
Sumber: Gatra, 19 Juli 2006
Di unduh dari : Bukupaket.com
167
Penerapan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat
Semua informasi mengenai hal itu diperoleh melalui penelitian sosiologi. Baru setelah semua informasi itu terkumpul, maka pimpinan perusahaan dapat
memutuskan bentuk dan besarnya ganti rugi kepada setiap korban. Bagaimana tata cara penyalurannya pun perlu dikaji secara sosiologi, sebab jika tidak justru
akan menimbulkan persoalan sosial baru di masyarakat; seperti yang terjadi pada beberapa kasus pembagian uang bantuan langsung tunai BLT oleh
pemerintah.
Masukan dari sosiologi bukanlah satu-satunya dalam upaya pemecahan masalah sehari-hari yang dialami masyarakat. Para pembuat keputusan masih
membutuhkan masukan-masukan lain dari berbagai bidang ilmu. Misalnya, untuk kasus kebocoran lumpur panas di Jawa Timur, informasi hasil penelitian geologi,
ekonomi, dan geografi juga dapat membantu dalam membuat keputusan. Keadaan seperti ini menunjukkan bahwa pemecahan masalah sehari-hari di
masyarakat bersifat multidisipliner melibatkan banyak disiplin keilmuan. Justru karena diperlukan pendekatan multidisipliner inilah, maka pengetahuan sosiologi
senantiasa turut berperan dalam berbagai penanganan persoalan sehari-hari.
Uraian di atas menjelaskan bahwa pengetahuan sosiologi turut memberikan pemahaman terhadap persoalan yang terjadi. Pemecahan persoalan tidak
mungkin dilakukan secara efektif tanpa didasari oleh pemahaman yang mendalam. Di sinilah wujud nyata penerapan sosiologi.
2. Penerapan Pengetahuan Sosiologi dalam Mengatasi Masalah Sosial