83
C. Pengaruh dari Ekstrak Batang Mimba Azadirachta indica A. Juss
terhadap Morfologi dan Tingkat Kerusakan Tanaman Cabai Merah Capsicum annuum L..
Penelitian ini selain mengamati mortalitas hama dan pemendekan siklus hama, juga mengamati morfologi dari tanaman cabai merah akibat
penyemprotan ekstrak batang mimba Azadirachta indica A. Juss. Pestisida sintetis yang sering digunakan untuk membasmi hama pada
tanaman sering kali menyebabkan perubahan morfologi pada tanaman yang terkena paparan dari pestisida sintetis tersebut, misalnya daun
menjadi keriput, berubah warna, dan berlipat. Sedangkan berdasarkan hasil pengamatan selama penelitian setelah aplikasi ekstrak batang
mimba Azadirachta indica A. Juss tidak terdapat adanya perubahan morfologi dan kerusakan pada tanaman cabai merah. Tabel pengamatan
morfologi tanaman cabai merah Capsicum annuum L. adalah sebagai berikut ini :
84
Tabel 15. Morfologi Tanaman Cabai Merah Berdasarkan Warna dan Tingkat Kerusakan yang ditimbulkan.
Dosis Warna Daun
Tingkat Kerusakan
Daun tanaman cabai merah tetap berwarna hijau, dan tidak menguning.
Sangat banyak +++++
17,5 Daun tanaman cabai merah tetap berwarna
hijau, dan tidak menguning. Banyak
++++ 20
Daun tanaman cabai merah tetap berwarna hijau dan tidak menguning.
Banyak +++
22,5 Daun tanaman cabai merah tetap berwarna
hijau dan tidak menguning. Sedikit
++ Pestisida
Sintetis Daun tanaman cabai tetap berwarna hijau,
tidak menguning, namun lebih hijau yang disemprot dengan pestisida nabati.
Sedikit +
Tabel pengamatan menunjukkan bahwa ekstrak batang mimba Azadirachta indica A. Juss tidak memberikan pengaruh negatif pada
tanaman cabai merah Capsicum annuum L., hal ini dapat kita lihat dari ciri morfologi daun berdasarkan warna, daun yang relatif sama antar
perlakuan dosis ekstrak batang mimba. Perbedaan hasil hanya terlihat dari banyaknya daun yang berlubang diurutkan dari dosis 0, 17,5,
20 karena pada dosis perlakuan tersebut masih ada larva Spodoptera litura
yang masih hidup, sehingga masih adanya aktivitas makan larva Spodoptera litura
. Daun yang memiliki lubang yang sedikit terdapat pada perlakuan dosis 22,5 dan pestisida sintetis. Hal ini dikarenakan
pada konsentrasi dosis tersebut kebanyakan semua larva telah mengalami mortalitas.
85
Daun yang paling banyak berlubang atau mengalami kerusakan yang paling parah yaitu pada konsentrasi dosis 0, bahkan tidak hanya
daun yang berlubang, namun sudah dalam tahap rusak karena Spodoptera litura
tidak hanya memakan daun saja, akan tetapi Spodoptera litura
ini memakan batang tanaman cabai merah Capsicum annuum
L.. Pada penyemprotan dengan menggunakan pestisida sintetis, daun yang berlubang sangat sedikit karena setelah penyemprotan
menggunakan pestisida sintetis, setelah 2-3 jam semua larva Spodoptera litura
telah mengalami mortalitas. Faktor lain yang menunjukkan bahwa ekstrak batang mimba
Azadirachta indica A. Juss memenuhi kriteria sebagai tanaman sumber bahan baku pestisida nabati adalah bahwa ekstrak batang mimba
Azadirachta indica A. Juss tidak berkompetisi dengan tanaman cabai merah, artinya pemberian ekstrak batang mimba Azadirachta indica A.
Juss tidak mengganggu proses tumbuh kembang tanaman cabai merah, memiliki fitotoksitas yang rendah, yaitu tidak meracuni dan merusak
tanaman cabai merah Capsicum annuum L.. Hasil ini didukung oleh pengamatan yang menunjukkan bahwa
antar perlakuan dosis tidak memiliki hasil yang berbeda terhadap ciri morfologi tanaman cabai berdasarkan warna daun dan bentuk daun.
Akibat terbuat dari bahan alami, maka pestisida nabati dapat terurai biodegradable di alam sehingga tidak mencemari lingkungan dan
relatif aman bagi manusia dan ternak peliharaan karena residunya yang
86
mudah hilang. Pestisida nabati bersifat “pukul dan lari” hit and run, yaitu apabila di aplikasikan akan membunuh hama pada waktu itu dan
setelah hama terbunuh, maka residunya cepat menghilang sehingga aman di konsumsi Kardinan, 2000:4.
D. Berat Basah Tanaman Cabai Merah Capsicum annuum L.