43
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Tempat : Penelitian ini dilaksanakan di Green House Kebun
Biologi FMIPA UNY. 2. Waktu
: Penelitian ini berlangsung selama ± 2 bulan dari bulan Desember 2016 sampai Februari 2017
B. Alat dan Bahan
Alat :
- Blender - Saringan
- Gelas ukur - Pisau
- Gunting - Polibag ukuran 35 x 35 cm
- Alat penyemprot handsprayer 1000 ml - Pot tray
- Bambu - Ember
- Baskom - Penggaris dan alat tulis
- Pinset
44
- Erlenyemer - Toples
- Sekop - Kain pilla polos atau kain tile
- Kain kassa - Kuas kecil
- Kuas besar - Karet gelang
- Tali rafia - Kamera dokumentasi
Bahan :
- Batang mimba Azadirachta indica A. Juss - Larva ulat grayak Spodoptera litura
- Air kran - Pestisida sintetis dursban
- Alkohol 90 - Biji cabai merah Capsicum annuum L.
- Pupuk kompos - Tanah
45
C. Variabel Penelitian
1. Uji Pendahuluan
a. Variabel bebas : Dosis ekstrak batang mimba Azadirachta indica
A.Juss yaitu dengan dosis 0, 5, 10, 15 dan 20.
b. Variabel terikat : Persentase mortalitas larva Spodoptera litura
c. Variabel kontrol : 1. Cara pengekstrakan
2. Lama perendaman benih 3. Umur hama ulat grayak Spodoptera litura
4. Umur bibit cabai merah Capsicum annuum L.
5. Varietas cabai merah Capsicum annuum L. 6. Tempat biakan
7. Waktu pemberian ekstrak 8. Media tanam yang digunakan
46
Berdasarkan perlakuan dosis pada uji pendahuluan diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 2. Data Hasil Pengamatan Jumlah Mortalitas larva Spodoptera litura.
Keterangan: Penyemprotan 1
: Rabu, 01 Februari 2017 Penyemprotan 2
: Jum’at, 03 Februari 2017 Pengamatan 1
: Kamis, 02 Februari 2017 Pengamatan 2
: Sabtu, 04 Februari 2017 Dari tabel 2 diketahui bahwa konsentrasi dosis ekstrak batang
mimba Azadirachta indica A. Juss yang efektif untuk mortalitas hama Spodoptera litura
adalah dosis 20, maka dari itu untuk penelitian sesungguhnya digunakan konsentrasi dosis dibawah 20 yaitu dengan
dosis 17,5 dan konsentrasi diatas 20 yaitu dosis 22,5. Jumlah
Total Hama
Dosis Pengamatan
Ke-
Ulangan Jumlah Mortalitas Larva
Instar III Spodoptera litura Jumlah
Sub Total
Jumlah Total
Mortalitas Persentase
Mortalitas I
II III
IV V
25 1
2 25
5 1
1 1
1 1
4 10
40 2
1 1
1 1
2 6
25 10
1 2
1 1
2 2
8 14
56 2
1 1
1 2
1 6
25 15
1 1
2 2
2 2
9 17
68 2
2 2
2 1
1 8
25 20
1 2
3 2
3 3
13 23
92 2
3 1
3 2
1 10
47
2. Uji Sesungguhnya
a. Variabel bebas : Dosis ekstrak batang mimba Azadirachta indica
A.Juss yaitu dengan dosis 0, 17,5, 20, 22,5 dan pestisida sintetis.
b. Variabel terikat : Persentase mortalitas hama Spodoptera litura, pemendekan fase larva Spodoptera litura menjadi
pupa, ada tidaknya perubahan morfologi dan tingkat kerusakan tanaman cabai merah serta
berat basah tanaman cabai merah Capsicum annuum
L.. c. Variabel kontrol :
1. Cara pengekstrakan 2. Lama perendaman benih
3. Umur hama ulat grayak Spodoptera litura 4. Umur bibit cabai merah Capsicum annuum L.
5. Varietas cabai merah 6. Tempat biakan
7. Waktu pemberian ekstrak 8. Media tanam yang digunakan
48
D. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan menggunakan Rancangan Eksperimen yang terdiri dari lima perlakuan dosis dengan lima kali
ulangan menggunakan ekstrak batang mimba Azadirachta indica A. Juss sebagai pestisida nabati hama Spodoptera litura pada tanaman
cabai merah Capsicum annuum L.. Layout rancangan penelitian :
Gambar 9 : Layout rancangan yang digunakan Keterangan :
L0 : Dosis 0
L1 : Dosis 17,5
L2 : Dosis 20
L3 : Dosis 22,5
L4 : Pestisida sintetis
E. Prosedur Kerja
1. Penyemaian bibit cabai
Penyemaian bibit cabai dengan menggunakan biji. Biji cabai direndam dengan air selama 24 jam, kemudian dipilih biji yang terbaik.
Biji yang tenggelam adalah biji yang terbaik. Media penyemaian yang digunakan yaitu media untuk tempat benih berkecambah dalam jangka
Dosis 22,5 Pestisida sintetis
Dursban Dosis 20
Dosis 17,5 Dosis 0
L4 L4
L4 L4
L4 L3
L3 L3
L3 L3
L2 L2
L2 L2
L2 L1
L1
L0 L0
L0 L0
L0
L1 L1
L1
49
waktu tertentu sampai bibit siap dipindah tanam ke polibag. Media semai yang terdiri dari tanah serta pupuk kompos lalu dimasukkan ke dalam
kotak tray, setiap kotak berisi 1 biji cabai. Penyemaian bibit dilakukan selama 28 hari dengan 2 kali penyiraman di pagi dan sore hari setiap
pukul 09.00 dan 15.00 WIB serta pengendalian gulma dilakukan secara manual.
2. Persiapan media tanam
Media tanam yang digunakan berupa tanah serta pupuk kompos dengan campuran perbandingan 2:1. Campuran media tanam yang sudah
siap lalu dimasukkan ke dalam polibag yang berukuran 35 x 35 cm.
3. Penanaman dan pemeliharaan tanaman cabai
Bibit yang sudah muncul 3-4 daun lalu di pindahkan ke dalam polibag. Masing-masing polibag berisi satu bibit cabai. Pemeliharaan
tanaman cabai dengan cara penyiraman setiap 2 kali sehari di pagi dan sore hari pukul 09.00 dan 15.00 WIB serta pengendalian hama secara
manual. Pemeliharaan tanaman cabai merah selama 35 hari.
4. Penyediaan hama Spodoptera litura
Hama yang digunakan yaitu hama ulat grayak Spodoptera litura instar III. Larva Spodoptera litura didapatkan dari Balai Penelitian
Tanaman dan Pemanis Serat Balittas di Malang Jawa Timur, yaitu ketika larva masih dalam instar I yang kemudian diaklimatisasi selama
±5 hari sampai menjadi larva instar III. Jumlah larva yang digunakan yaitu 125 larva instar III ulat grayak Spodoptera litura.
50
5. Pelepasan larva Spodoptera litura
Pelepasan larva Spodoptera litura dilaksanakan pada saat bibit tanaman cabai berumur 35 hari setelah tanam HST, karena daun yang
sudah muncul pada tanaman cabai masih muda, permukaan daun yang muda pada tanaman cabai tidak kasar, halus, dan lunak. Setiap polibag
diberikan sebanyak 5 larva Spodoptera litura untuk masing-masing polibag dengan 5 perlakuan dosis dengan 5 kali ulangan, yaitu
konsentrasi dosis 0, 17,5, 20, 22,5 dan menggunakan pestisida sintetis sebagai pembanding yaitu pestisida sintetis dursban dengan
konsentrasi 0,5 ml yang dilarutkan dalam 200 ml air. Penginfeksian larva Spodoptera litura
dilaksanakan pada hari selasa, 31 Januari 2017 pukul 18.30 di Green house kebun biologi FMIPA UNY.
6. Pembuatan Ekstrak Batang MimbaAzadirachta indica A. Juss
Ekstraksi adalah penyaringan zat berkhasiat atau zat aktif dari bagian tanaman, tujuan ekstraksi adalah menarik komponen kimia yang
terdapat didalam tanaman berdasarkan prinsip perpindahan masa komponen zat ke dalam suatu pelarut Harbone, 1987:211.
Batang mimba Azadirachta indica A. Juss segar ditimbang sebanyak 100 gram, kemudian dihaluskan dengan cara ditumbuk dan
diblender serta dilarutkan dalam 200 ml air dan ditambahkan dengan alkohol 90 sebanyak 1 ml, fungsi dari alkohol 90 yaitu untuk
melarutkan semua senyawa yang ada pada batang mimba, kemudian diaduk secara merata selama 15 menit. Selanjutnya diperas dan disaring
51
dengan menggunakan saringan yang telah dilapisi dengan kain kasa berlapis, setelah itu didiamkan selama 24 jam. Campuran hasil saringan
tersebut digunakan sebagai starter ekstrak batang mimba Azadirachta indica
A. Juss. Cara yang dibuat ini merupakan cara sederhana. Cara sederhana dilakukan dengan teknik penggerusan dan perendaman dengan
air kran selama 24 jam untuk menghasilkan produk ekstrak. Penggunaan ekstrak biasanya dilakukan sesegera mungkin setelah pembuatan ekstrak
dilakukan, karena penggunaan pestisida nabati ini hanya untuk luasan terbatas dan dalam jangka waktu penyimpanan terbatas dan langsung
digunakan. - Untuk meja di green house :
Panjang meja : 5m Lebar meja : 2m
L = p x l = 5m x 2m
= 10 m
2
Batang mimba yang digunakan : 100 gram Air kran yang digunakan : 200 ml
- Untuk luasan 1000 m
2
: L = p x l = 1000 m
2
Jadi : = 100 m
2
Batang mimba yang digunakan : 100 gram x 100 = 10.000 gram = 10 kg
52
Air kran yang digunakan : 200 ml air x 100 = 20.000 ml = 20 liter
7. Pembuatan dosis ekstrak batang mimba Azadirachta indica A.
Juss
Variasi dosis yang akan digunakan yaitu variasi dari dosis ekstrak batang mimba Azadirachta indica A. Juss berasal dari starter ekstrak
batang mimba Azadirachta indica A. Juss yang sudah disaring. Starter ekstrak batang mimba Azadirachta indica A. Juss didapatkan
konsentrasi sebesar 50 dari kadar 50 diperoleh perlakuan sebagai berikut:
a. Perlakuan untuk uji pendahuluan :
=
Keterangan : V1 : Volume air untuk menghaluskan batang mimba
V2 : Volume campuran yang dicari
K1 : Konsentrasi starter batang mimba
K2 : Konsentrasi 5, 17,5, 20 dan 22,5
Contoh :
=
= 20 ml
Ekstrak 5 20 ml ekstrak dicampur dengan 180 ml air. L0 = Perlakuan kontrol
L1 = Ekstrak 5 20 ml ekstrak starter dicampur dengan 180 ml air
53
L2 = Ekstrak 10 40 ml ekstrak starter dicampur dengan 160 ml air L3 = Ekstrak 15 60 ml ekstrak starter dicampur dengan 140 ml air
L4 = Ekstrak 20 80 ml ekstrak starter dicampur dengan 120 ml air
b. Perlakuan untuk uji sesungguhnya :
L0 = Perlakuan kontrol L1 = Ekstrak 17,5 70 ml ekstrak starter dicampur dengan 130 ml air
L2 = Ekstrak 20 80 ml ekstrak starter dicampur dengan 120 ml air L3 = Ekstrak 22,5 90 ml ekstrak starter dicampur dengan 110 ml air
L4 = Pestisida sintetis 0,5 ml pestisida kimia dicampur dengan 199,5 ml air
8. Aplikasi perlakuan
Aplikasi dilakukan sesuai dengan perlakuan yang telah ditentukan. Aplikasi perlakuan diberikan pada satu hari setelah infeksi
hama uji Rahayu, 2009, yaitu pada saat tanaman cabai berumur 35 hari setelah tanam HST. Tanaman cabai merah ditutup dengan
menggunakan kain tile polos atau kain kelambu agar larva Spodoptera litura
tidak pergi atau berpindah ke tanaman yang lain. Aplikasi penyemprotan
dengan menggunakan
handsprayer dan
waktu penyemprotan pada sore hari pukul 16.00 WIB. Sore hari adalah waktu
yang terbaik untuk aplikasi perlakuan, karena pada sore hari menjelang malam, larva Spodoptera litura aktif memakan daun. Penyemprotan
dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada hari Rabu, 8 Februari 2017 dan Jum’at, 10 Februari 2017.
54
9. Perhitungan
a. Persentase mortalitas larva ulat grayak Spodoptera litura Larva yang mati adalah larva yang tidak bergerak lagi.
Pengamatan mortalitas larva Spodoptera litura dilakukan 1 hari setelah aplikasi ekstrak dengan cara disemprotkan ke tanaman cabai, yaitu pada
saat tanaman cabai berumur 35 hari. Penyemprotan pestisida nabati ekstrak batang mimba dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada hari Rabu, 8
Februari 2017 dan Jum’at, 10 Februari 2017. Persentase mortalitas larva dapat dihitung dengan rumus :
Keterangan : M
: persentase mortalitas a
: jumlah hama yang mati N
: jumlah hama yang diinfeksikan
b. Persentase larva ulat grayak Spodoptera litura yang menjadi pupa
Pengamatan dilakukan 1 hari setelah aplikasi ekstrak yang dilakukan dengan cara disemprotkan. Penyemprotan dilakukan
sebanyak 2 kali pada hari Rabu, 8 Februari 2017 dan Jum’at 10 Februari 2017. Pengamatan dilakukan pada hari Kamis, 9 Februari
2017 dan Sabtu, 11 Februari 2017. Pengamatan dilakukan dengan cara menghitung jumlah Larva Spodoptera litura yang menjadi pupa.
M = x 100
55
Persentase larva menjadi pupa dihitung dengan menggunakan rumus:
Keterangan : P
: persentase pupa p
: jumlah larva instar ketiga yang menjadi pupa N
: jumlah hama yang diinfeksikan
P = x 100
56
F. Rancangan Tabel Pengamatan
1. Rancangan tabel pengamatan jumlah mortalitas larva instar III
Spodoptera litura
2. Rancangan tabel pengamatan jumlah larva instar III Spodoptera
litura menjadi pupa
Konsentrasi Ulangan
Sub total
pupa Jumlah
total pupa
Persentase pupa
I II
III IV
V
17,5 20
22,5 Pestisida
sintetis Jumlah
Total Hama
Dosis Pengamatan
Ke- Ulangan
Jumlah Mortalitas Larva Instar III Spodoptera litura
Sub Total
Morta litas
Jumlah Total
Mortali tas
Persentase Mortalitas
I II
III IV
V
25 1
2 25
17,5 1
2 25
20 1
2 25
22,5 1
2 25
Pestisida sintetis
1 2
57
G. Analisis data
Data yang sudah didapatkan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji Normalitas dan Homogenitas yang selanjutnya di
analisis dengan ANOVA Analysis of Varience One Way Anova. Hasil uji ANOVA yang berpengaruh ataupun berbeda nyata selanjutnya
dilakukan uji lanjut yaitu dengan menggunakan uji DMRT Duncan Multiple Range Test
Hanafiah,2004:6.
58
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian mengenai Pengaruh Pemberian Ekstrak Batang Mimba Azadirachta indica A. Juss sebagai Pestisida Nabati Hama
Spodoptera litura Pada Tanaman Cabai Merah Capsicum annuum L.
dapat diuraikan sebagai berikut.
A. Pengaruh Ekstrak Batang Mimba Azadirachta indica A. Juss terhadap
Persentase Mortalitas Hama Spodoptera litura 1.
Data Hasil Pengamatan Jumlah Mortalitas Larva Instar III Spodoptera litura
Hasil penelitian pengaruh pemberian ekstrak batang mimba Azadirachta indica A. Juss terhadap mortalitas larva instar III Spodoptera
litura adalah sebagai berikut.
Tabel 3. Pengamatan Jumlah Mortalitas Larva Instar III Spodoptera litura Jumlah Hama
diinfeksikan Konsen
trasi Ulangan
Jumlah sub
Mortalitas Jumlah
Total Mortalitas
Persentase Mortalitas
I II
III IV
V 25
25 17,5
1 2
2 1
2 8
18 72
2 2
2 2
2 10
25 20
2 3
2 3
3 13
22 88
2 2
2 1
2 9
25 22,5
2 3
3 3
3 14
25 100
3 2
2 2
2 11
25 Pestisida
sintetis 5
5 5
5 5
25 25
100 Keterangan :
Penyemprotan : Penyemprotan 1 : Rabu, 08 Februari 2017
Penyemprotan 2 : Jum’at, 10 Februari 2017
Pengamatan : Pengamatan 1 : Kamis, 09 Februari 2017
Pengamatan 2 : Sabtu, 11 Februari 2017