73
Berdasarkan tabel 9 menunjukkan bahwa semakin tinggi dosis yang diberikan, maka semakin sedikit pula pemendekan fase larva
Spodoptera litura yang menjadi pupa. Hal tersebut berkaitan dengan
banyaknya jumlah kandungan bahan aktif yang terdapat didalam ekstrak. Dosis optimal pemberian ekstrak batang mimba Azadirachta indica A.
Juss yaitu pada dosis 22,5 yang mengakibatkan kematian larva Spodoptera litura
sebanyak 100 yang mengakibatkan tidak adanya pupa Spodoptera litura yang terbentuk, hal ini dapat dilihat dari semua
hama yang mati pada penyemprotan kedua. Larva Spodoptera litura telah mengalami pemendekan fase larva Spodoptera litura dari larva
menjadi pupa berlangsung selama 8 hari, perubahan menjadi pupa ini merupakan salah satu bukti adanya peristiwa pemendekan fase larva
Spodoptera litura .
2. Data Hasil Uji Normalitas Pemendekan Fase Larva Instar III
Spodoptera litura menjadi Pupa
Data hasil uji normalitas pemendekan fase larva Spodoptera
litura menjadi pupa, pemberian dosis ekstrak batang mimba Azadirachta
indica A. Juss berpengaruh terhadap pemendekan fase larva Spodoptera
litura menjadi pupa, berikut ini adalah hasil uji normalitas pemendekan
fase larva Spodoptera litura menjadi pupa.
74
Tabel 10. Hasil Uji Normalitas Pemendekan Fase Larva Spodoptera litura
Menjadi Pupa
Dosis Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
Df Sig.
Statistic df
Sig. pupa 0
.376 5
.020 .739
5 .023
17,5 .300
5 .161
.883 5
.325 20
.231 5
.200 .881
5 .314
22,5 .231
5 .200
.881 5
.314 Pestisid
a sintetis
.473 5
.001 .552
5 .000
Berdasarkan hasil uji normalitas diperoleh nilai signifikansi p sebesar 0,325 p0,05. Artinya terdapat perbedaan sangat signifikan
persentase pemendekan fase larva Spodoptera litura menjadi pupa menurut konsentrasi dosis ekstrak batang mimba Azadirachta indica
A. Juss. Perbedaan dosis ekstrak batang mimba antar perlakuan dosis memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pembentukan pupa
Spodoptera litura . Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dosis
ekstrak batang mimba Azadirachta indica A. Juss terhadap pemendekan fase larva Spodoptera litura menjadi pupa, dapat
disimpulkan bahwa untuk data kelompok pupa ini berdistribusi normal. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah
data yang didapatkan mengikuti atau mendekati hukum sebaran normal. Apabila sebaran data normal, maka teknik selanjutnya analisis yang
digunakan yaitu uji homogenitas. Uji normalitas dalam penelitian ini
75
menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov Test yang ditampilkan pada tabel 10 ini.
3. Data Hasil Homogenitas Pemendekan Fase Larva Instar III
Spodoptera litura menjadi Pupa
Hasil uji homogenitas pengaruh dosis ekstrak batang mimba Azadirachta indica A. Juss terhadap pemendekan fase larva Spodoptera
litura yang menjadi pupa, ekstrak batang mimba Azadirachta indica A.
Juss berpengaruh terhadap pemendekan fase larva Spodoptera litura yang menjadi pupa, berikut ini hasil uji homogenitas pengaruh dosis
ekstrak batang mimba Azadirachta indica A. Juss terhadap pemendekan fase larva Spodoptera litura yang menjadi pupa.
Tabel 11. Uji Homogenitas Pengaruh Dosis Ekstrak Batang Mimba Azadirachta indica A. Juss terhadap Pemendekan Fase
Larva Spodoptera litura menjadi Pupa
Levene Statistic
df1 df2
Sig. pupa
Based on Mean 2.007
4 20
.132 Based on Median
.921 4
20 .471
Based on Median and with adjusted df
.921 4
7.600 .499
Based on trimmed mean 1.591
4 20
.215
Berdasarkan hasil uji homogenitas diperoleh nilai signifikansi p sebesar 0,215 p 0,50. Artinya terdapat perbedaan sangat signifikan
rata-rata persentase pemendekan fase larva Spodoptera litura menjadi pupa menurut konsentrasi dosis ekstrak batang mimba Azadirachta
indica A. Juss. Perbedaan dosis ekstrak batang mimba antar perlakuan
76
dosis memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pembentukan pupa Spodoptera litura. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
dosis ekstrak batang mimba Azadirachta indica A. Juss terhadap pemendekan fase larva Spodoptera litura menjadi pupa. Uji homogenitas
dilakukan untuk mengetahui apakah variansi kelompok yang diuji berbeda atau tidak, variansinya homogen atau heterogen. Uji
homogenitas pada penelitian ini dengan menggunakan uji ANOVA. Hasil uji homogenitas pada penelitian ini dapat dikatakan data berasal
dari populasi yang homogen.
4. Data Hasil Analisis Statistik Pemendekan Fase Larva Instar III