Tujuan Penelitian PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PELATIHAN KERAJINAN OLEH KELOMPOK AZALEA DI BANK SAMPAH GOWOK KELURAHAN CATUR TUNGGAL DEPOK SLEMAN.
11
sesuai dengan keinginan mereka. Menurut Kindervatter dalam Anwar 2006: 77, pemberdayaan sebagai proses pemberian kekuatan atau
daya dalam bentuk pendidikan yang bertujuan membangkitkan kesadaran, pengertian, dan kepekaan warga belajar terhadap
perkembangan sosial, ekonomi, dan politik. Sehingga pada akhirnya memiliki kemampuan untuk memperbaiki dan meningkatkan
kedudukannya dalam masyarakat. Memperkuat pernyataan di atas, Ambar Teguh 2004: 77
berpendapat bahwa proses pemberdayaan merujuk pada suatu tindakan nyata yang dilakukan secara bertahap untuk mengubah
kondisi masyarakat yang lemah, baik knowledge, attitude, maupun practice KAP menuju pada penguasaan pengetahuan, sikap perilaku
sadar dan kecakapan keterampilan yang baik. Dengan demikian, pemberdayaan memiliki banyak fungsi dalam masyarakat. Menurut
Suparjan dan Hempri Suyatno 2003: 14.Pemberdayaan baik secara politis, ekonomi maupun sosial pada akhirnya menjadi hal yang
mutlak dilakukan untuk meningkatkan posisi tawar masyarakat, sehingga masyarakat akan mengalami kemampuan dan kapasitas
dalam melawan dominasi dalam ketergantungan. Beberapa ahli mengemukakan definisi pemberdayaan dari tujuan,
proses dan cara pemberdayaan menurut Edi Suharto 2010: 58-59: 1
Pemberdayaan bertujuan untuk meningkatkan kekuasaan orang-orang yang lemah atau tidak beruntung Ife, 1995.
2 Pemberdayaan adalah sebuah proses dengan mana orang
menjadi cukup kuat untuk berpartisipasi dalam berbagai
12
pengontrolan dan mempengaruhi terhadap kejadian-kejadian, serta lembaga-lembaga yang mempengaruhi kehidupan.
Pemberdayaan menekankan bahwa orang memperoleh keterampilan, pengetahuan dan kekuasaan yang cukup untuk
mempengaruhi kehidupannya dan kehidupan orang lain yang menjadi perhatian Parsons, et.al., 1994
3 Pemberdayaan menunjuk pada usaha pengalokasian kembali
kekuasaan melalui perubahan struktur sosial Swift dan Levin, 1987
4 Pemberdayaan adalah suatu cara dengan nama rakyat,
organisasi, dan komunitas diarahkan agar mampu menguasai atau berkuasa atas kehidupannya Rappaport, 1984.
Tujuan pemberdayaan menurut Sumadiningrat 2000: 58 memberi “daya” bukanlah “kekuasaan”. Empowerment dalam
khasanah barat lebih bernuansa “pemberian kekuasaan dan kekuatan” dari pada “pemberdayaan” itu sendiri. Barangkali istilah yang lebih
tepat adalah “energize” atau “memberi energi”. Pemberdayaan adalah memberi energi agar yang bersangkutan mampu untuk bergerak
secara mandiri. Demikian pula menurut Ambar Teguh 2010: 80 sesuai pernyataan Sumadiningrat lebih dijelaskan yaitu tujuan yang
ingin dicapai dalam pemberdayaan untuk membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri. Kemandirian tersebut meliputi
kemandirian berpikir, bertindak dan mengendalikan apa yang mereka lakukan tersebut.
b. Pengertian pemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan masyarakat menurut Moh. Ali Aziz, dkk. 2005:136 memiliki definisi merupakan suatu proses dimana
masyarakat, khususnya mereka yang kurang memiliki akses ke