Kerangka Berfikir PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PELATIHAN KERAJINAN OLEH KELOMPOK AZALEA DI BANK SAMPAH GOWOK KELURAHAN CATUR TUNGGAL DEPOK SLEMAN.

31 BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Dalam penelitian deskriptif kualitatif informasi atau data yang terkumpul, terbentuk dari kata-kata, gambar dan bukan angka. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang diselenggarakan secara setting alamiah, memerankan peneliti sebagai instrumen pengumpul data, menggunakan analisis induktif dan fokus pada makna menurut perspektif partisipan. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif karena permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini berupa kata-kata balik lisan atau tertulis Djauzi Moedzakir, 2010: 1. Penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan dan menggambarkan apa adanya, menganalisis data yang diperoleh secara mendalam dan menyeluruh agar dapat diketahui dampak dari program pemberdayaan perempuan melalui pelatihan kerajinan oleh Kelompok Azalea di Bank Sampah Gowok.

B. Setting dan Waktu Penelitian

1. Setting Penelitian Tempat penelitian ini adalah Kelompok Azalea di Bank Sampah Gowok kelurahan Caturtunggal, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 32 dimana ada kelompok pemberdayaan perempuan melalui pelatihan kerajinan pemanfaatan sampah. 2. Waktu penelitian Penelitian mengenai pemberdayaan perempuan melalui pelatihan keraajinan oleh Kelompok Azalea di Bank Sampah Gowok, Caturtunggal, Depok, Sleman ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2015.

C. Sumber Data Penelitian

Sumber data dalam penelitian ini bisa berupa kata-kata dan tindakan orang-orang informan, sumber tertulis arsip, dokumentasi foto atau berupa kegiatan. Dalam menentukan subjek penelitian, peneliti menggunakan teknik sampling. Subyek dalam penelitian ini adalah pihak-pihak yang terkait dengan kelompok Azalea di Bank Sampah Gowok baik pengurus maupun anggota kelompok serta pengurus Bank Sampah Gowok dan tokoh masyarakat Gowok. Informan dalam penelitian ini terdiri dari pengurus kelompok Azalea yaitu ketua, sekretaris, dan bendahara, dua anggota kelompok Azalea, ketua Bank Sampah Gowok, dan Dukuh Gowok sebagai tokoh masyarakat. Tujuan dari penelitiaan subyek ini adalah untuk mendapatkan informasi yang sebanyak-banyaknya dari berbagai macam sumber sehingga data yang diperoleh dapat diakui kebenarannya. 33

D. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunaan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelituian adalah mendapatkan data. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa : 1. Observasi atau Pengamatan Pengamatan atau observasi adalah teknik yang didasarkan atas pengalaman secara langsung yang memungkinkan melihat dan mengamati sendiri secara langsung, kemudian mencatat perilaku atau kejadian dan kondisi fisik sebagaimana yang terjadi dalam keadaan sebenarnya. Moleong, 1996: 125-126 Ada beberapa alasan mengapa penelitian kualitatif, pengamatan dimanfaatkan sebesar-besarnya sebagai berikut : a. Teknik pengamatan ini didasarkan atas pengalaman secara langsung. b. Teknik pengamatan juga memungkinkan melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya. c. Pengamatan memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan proposisional maupun pengetahuan yang langsung diperoleh dari data. d. Sering terjadi ada keraguan pada peniliti, jangan- jangan pada data yang dijaringnya ada yang keliru atau bias. Jalan yang terbaik untuk 34 mengecek kepercayaan data tersebut ialah dengan jalan memanfaatkan pengamatan. e. Teknik pengamatan memungkinkan penelitian mampu memahami situasi yang rumit. f. Dalam kasus-kasus tertentu dimana teknik komunikasi lainnya tidak dimungkinkan, pengamatan dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat. Observasi dilakukan pada aspek kondisi fisik dan non fisik tempat dan proses pembelajaran program pemberdayaan perempuan melalui pelatihan kerajinan tangan oleh Kelompok Azalea di Bank Sampah Gowok. Kondisi fisik berupa sarana dan prasarana pembelajaran serta ruangan yang digunakan saat pelaksanaan pelatihan. Sedangkan keadaan non fisik mencakup proses pelatihan, metode strategi pelatihan yang dilakukan. Observasi dilakukan di Kelompok Azalea, Bank Sampah Gowok. 2. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan informan interviewer yang memberikan jawaban atas petanyaan itu. Jadi dapat dikatakan bahwa wawancara atau interview merupakan teknik pengumpulan data dengan jalan melakukan tanya jawab langsung kepada subyek penelitian.