Identifikasi Masalah PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PELATIHAN KERAJINAN OLEH KELOMPOK AZALEA DI BANK SAMPAH GOWOK KELURAHAN CATUR TUNGGAL DEPOK SLEMAN.

10 BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Kajian tentang pemberdayaan

a. Pengertian pemberdayaan Pemberdayaan menurut Ambar Teguh 2004: 77, secara etimologis berasal pada kata dasar “daya” yang berarti kekuatan atau kemampuan. Bertolak dari pengertian tersebut, maka pemberdayaan dapat dimaknai sebagai suatu proses menuju berdaya, atau proses untuk memperoleh daya kekuatan kemampuan dari pihak yang memiliki daya kepada pihak yang kurang atau belum berdaya. Definisi mengenai pemberdayaan begitu beragam, dengan kata lain banyak definisi mengenai pengertian pemberdayaan. Namun pada umumnya, pemberdayaan memiliki arti kekuasaan power. Kekuasaan pada kamus besar bahasa Indonesia diartikan kuasa untuk mengurus, memerintah, dsb, kemampuan orang atau golongan lain brdasarkan kewibawaan, wewenang, karisma, atau kekuasan fisik; fungsi menciptakan dan memantapkan kedamaian keadilan serta mencegah dan menindak ketidak damaian atau ketidak adilan. Menurut Shardlow 1998: 32 dalam Roesmidi dan Riza Risyanti mengatakan “pemberdayaan membahas bagaimana individu, kelompok atau pun komunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri dan mengusahakan untuk membentuk masa depan 11 sesuai dengan keinginan mereka. Menurut Kindervatter dalam Anwar 2006: 77, pemberdayaan sebagai proses pemberian kekuatan atau daya dalam bentuk pendidikan yang bertujuan membangkitkan kesadaran, pengertian, dan kepekaan warga belajar terhadap perkembangan sosial, ekonomi, dan politik. Sehingga pada akhirnya memiliki kemampuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kedudukannya dalam masyarakat. Memperkuat pernyataan di atas, Ambar Teguh 2004: 77 berpendapat bahwa proses pemberdayaan merujuk pada suatu tindakan nyata yang dilakukan secara bertahap untuk mengubah kondisi masyarakat yang lemah, baik knowledge, attitude, maupun practice KAP menuju pada penguasaan pengetahuan, sikap perilaku sadar dan kecakapan keterampilan yang baik. Dengan demikian, pemberdayaan memiliki banyak fungsi dalam masyarakat. Menurut Suparjan dan Hempri Suyatno 2003: 14.Pemberdayaan baik secara politis, ekonomi maupun sosial pada akhirnya menjadi hal yang mutlak dilakukan untuk meningkatkan posisi tawar masyarakat, sehingga masyarakat akan mengalami kemampuan dan kapasitas dalam melawan dominasi dalam ketergantungan. Beberapa ahli mengemukakan definisi pemberdayaan dari tujuan, proses dan cara pemberdayaan menurut Edi Suharto 2010: 58-59: 1 Pemberdayaan bertujuan untuk meningkatkan kekuasaan orang-orang yang lemah atau tidak beruntung Ife, 1995. 2 Pemberdayaan adalah sebuah proses dengan mana orang menjadi cukup kuat untuk berpartisipasi dalam berbagai