41
dikatakan secara pribadi, membandingkan apa yang dikatakan orang- orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu,
membandingkan dengan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain dan membandingkan hasil wawancara
dengan isi siatu dokumen yang bersangkutan. Jadi dapat diketahui tujuan akhir dari triangulasi data adalah dapat membandingkan informasi tentang hal
yang sama, yang didapatkan dari peneliti dan mengecek balik data di luar subyek Moleong, 2005: 331.
Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Artinya informasi dibandingkan dan dicek balik dalam waktu dan
alat yang berbeda. Sehingga kekauratan data diperoleh dari perbandingan sumber satu dengan sumber yang lainnya. Informasi diusahakan diperoleh
dari narasumber yang benar-benar mengetahui permasalahan dalam penelitian.
42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kelompok Azalea
Pemberdayaan perempuan meliputi pemberdayaan psikologis, sosial- budaya, ekonomi, dan politik yang berkaitan erat satu sama lain, karena
dengan adanya kerjasama diantara yang saling memberdayakan tercipta transformasi sosial dimana tidak ada penekanan dan pembudakan terhadap
kaum perempuan Onny S. Pujiono, 1996 : 9. Pemberdayaan perempuan memiliki banyak program yang dapat
dilaksanakan, seperti pelatihan-pelatihan kerajian yang memanfaatkan barang bekas atau sampah seperti di kelompok Azalea. Di kelompok Azalea,
kerajinan yang dilaksanakan memanfaatkan limbah sampah yang dapat didaur ulang menjadi barang layak jual. Limbah sampah tersebut didapat dari Bank
Sampah Gowok. Bank Sampah Gowok adalah Bank Sampah yang membentuk kelompok Azalea sebagai bentuk keperdulian terhadap
pemberdayaan perempuan di lingkungannya. Kelompok Azalea juga merupakan kelompok pemberdayaan perempuan yang beranggotakan
perempuan di Padukuhan Gowok yang mengikuti pelatihan sebelumnya di PPEJ dan sudah dikelola secara rapi dengan kepengurusan yang jelas.
Harapan dari kelompok Azalea adalah terciptanya modal keterampilan yang dimiliki anggotanya untuk mempermudah mendapatkan tambahan
pendapatan bagi keluarganya. Selain dari sisi ekonominya, harapan dari kelompok Azalea juga sebagi sarana untuk bertukar pikiran mengenai
43
pemanfaatan sampah untuk mengurangi dampak lingkungan dari sampah di Padukuhan Gowok.
1. Profil Kelompok Azalea
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dalam kegiatan wawancara, observasi, serta dokumentaasi diperoleh data terkait tentang kelembagaaan
Kelompok Azalea sebagai berikut : Nama Lembaga
: Kelompok pemanfaatan sampah Azalea Alamat Lembaga
: Jalan Nogogini , Gowok, RT 008, RW 004, Caturtunggal, Depok, Sleman
Tanggal Berdirinya : 22 Desember 2012 Kelompok Azalea bermula dari program PPEJ yang meminta
perwakilan dari setiap Bank Sampah untuk pelatihan di lembaga tersebut. Pelatihannya meliputi pemanfaatan sampah untuk bahan kerajinan. Dalam
kelompok Azalea, anggotanya adalah perempuan warga padukuhan Gowok yang dulunya ikut pelatihan di PPEJ pelatihan pemanfaatan
sampah dan memiliki inisiatif untuk membentuk kelompok pemberdayaan di Bank Sampah, sekaligus mewujudkan keinginan untuk lebih berdaya
sehingga memiliki tambahan modal keterampilan yang khususnya pada kerajinan pemanfaatan limbah sampah menjadi barang layak jual. Selain
hal tersebut, keikhlasan untuk melestarikan lingkungan dan menolong sesama juga sebagai modal awal dalam kelompok ini.
Keterampilan kerajinan di kelompok Azalea beragam, membuat bantal dari limbah kemasan plastik, tempat pensil dari kaleng, tas dari limbah
44
sedotan, sampai tikar dari limbah plastik yang dianyam dan masih banyak yang lain. Pembuatan kerajinan tersebut dilaksanakan setiap hari selasa
dan kamis dan pada hari lainnya jika diperlukan yang dikerjakan secara
berkelompok. Setiap barang jadi diletakkan di bengkel Azalea, yaitu tempat membuat dan menjual barang hasil kerajinan yang letaknya tepat di
samping Bank Sampah Gowok. Pemasaran dari hasil kerajinan kelompok Azalea yaitu melalui pameran-pameran yang diselenggarakan dari
pemerintah maupun swasta, dan ada kios yang jadi satu dengan tempat pelatihan kerajinan yang buka setiap ada pelatihan.
2. Visi dan Misi Kelompok Azalea
Misi kelompok Azalea adalah sikap yang diutamakan oleh seluruh anggota dan pengurus kelompok sebagai upaya mewujudkan visi
kelompok Azalea untuk menjadi kelompok yang bermanfaat bagi lingkungan dan sesama.
Visi : Mewujudkan kelompok Azalea menjadi kelompok yang
terampil, sejahtera, dan mandiri. Misi :
a. Pemberdayaan perempuan untuk kesejahteraan anggota
kelompok b.
Peningkatan pendapatan ekonomi anggota kelompok c.
Mewujudkan pemanfaatan sampah sebagai kegiatan pelestarian lingkungan