36
Tabel 1 : Teknik Pengumpulan Data
No Jenis data
Sumber Metode
Teknik 1.
Keadakan Fisik Lembaga
pengurus dan
anggota kelompok Azalea
observasi, dan dokumentasi kondisi fisik
lembaga Observasi,
Dokumentasi
2. Kondisi Nonfisik pengurus
dan anggota kelompok
Azalea Wawancara untuk
mendapatkan data tentang tujuan, visi dan misi,
keadaan lembaga, mitra kerja, program lembaga,
jumlah anggota. Wawancara
3. Pelaksanaan
Program pemberdayaan
perempuan melalui pelatihan
kerajinan Pengurus kelompok
Azalea, anggota
kelompok Azalea,
Pengurus Bank Sampah Gowok, dan
Tokoh Masyarakat Gowok
Wawancara untuk mengetahui pelaksanaan
pelatihan dari awal
perencanaan hingga
penilaian akhir. Wawancara,
Dokumentasi
4. Hasil yang
dicapai Pengurus kelompok
Azalea, anggota kelompok Azalea,
Pengurus Bank Wawancara
mengenai hasil belajar yang dicapai.
Dan mendokumentasikan hasil pelatihan
Wawancara, Dokumentasi
37
Sampah Gowok, dan Tokoh Masyarakat
Gowok 5
Faktor pendukung dan
penghambat Pengurus kelompok
Azalea, anggota kelompok Azalea,
Pengurus Bank Sampah Gowok, dan
Tokoh Masyarakat Gowok
Wawancara mengenai faktor pendukung dan
penghambat dalam menjalankan program
pelatihan kerajinan. Wawancara
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian data adalah alat bantu peneliti dalam
mengumpulkan data di lapangan. penelitian kualitatif “yang merupakan instrumen utamanya adalah peneliti sendiri”. Dalam penelitian ini, peneliti
merupakan isntrumen utama yang selanjutnya dibantu oleh alat-alat pengumpul data yang lain seperti pedoman observasi, pedoman wawancara
dan pedoman dokumentasi Sugiyono, 2009: 30.
F. Teknik Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan teknik analisis data deskriptif kualitatif yaitu data- data yang telah diperoleh dalam
38
penelitian ini dilaporkan secara keseluruhan dan apa adanya kemudian diinterpretasikan secara kualitatif untuk mengambil kesimpulan.
Analisis data dimulai dari menelaah dan memahami seluruh data yang telah diperoleh dari wawancara, catatan lapangan, dokumentasi, observasi dan
dari berbagai sumber yang kemudian dideskripsikan dan diinterpretasikan dari jawaban yang didapatkan. Tahap- tahap teknik analisis data adalah
sebagai berikut : a.
Pengumpulan data Data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan
dokumentasi dicatat dalam catatan lapangan yang terdiri dari dua aspek yaitu deskripsi dan refleksi. Catatan deskripsi merupakan
catatan data yang berisi tentang apa yang dilihat, dirasakan, dan disaksikan serta dialami sendiri oleh peneliti tanpa adanya pendapat
dan penafsiran dari peneliti tentang fenomena yang dijumpai di lapangan. Sedangkan catatan refleksi memuat kesan, komentar,
tafsiran oleh peneliti tentang temuan yang dijumpai di lapangan dan merupakan bahan rencana pengumpulan data untuk tahap
berikutnya. b.
Reduksi data Data yang telah terkumpul berupa uraian deskriptif yang
panjang dan kurang terstruktur diubah menjadi uraian deskriptif yang sederhana, lengkap, jelas, dan singkat tanpa mengurangi
39
maksud dari uraian tersebut sehingga memudahkan peneliti dalam memahami gambaran aspek-aspek yang diteliti.
c. Penyajian data
Data yang telah diperoleh disajikan secara sistematik yang mudah untuk dibaca dan dipahami secara keseluruhan atau bagian-
bagian yang ada di dalamnya sebagai satu kesatuan yang pokok sehingga bisa memberikan gambaran yang jelas. Laporan kemudian
dirangkum, di pilah, dan difokuskan pada hal-hal penting yang dibutuhkan oleh peniliti kemudian ditentukan polanya.
d. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan dari data yang telah dikumpulkan peneliti harus memaknai data kemudian dibuat dalam pernyataan singkat dan
mudah dipahami sesuai dengan masalah yang diteliti. Data tersebut kemudian dibandingkan dan dihubungkan dengan data lain sehingga
mudah untuk ditarik kesimpulannya sebagai hasil dari permasalahan yang ada.
Analisis data juga dilakukan selama proses pengamatan dan wawancara yang kemudian dianalsis secara lebih rinci dan
menghimpun elemen-elemen yang sama. Dalam tahap ini terkait dengan fokus penelitian yaitu pemberdayaan perempuan melalui
pelatihan kerajinan tangan di Bank Sampah Gowok. Maka selanjutknya dlakukan analisis dengan cara pengorganisasian hasil
temuan data dari pengamatan dan wawancara yang telah diperoleh
40
secara terpilih. Kemudian dilanjutkan dengan analisis tema untuk mendeskripsikan scara keseluruhan dan menampilkan makna dari
yang menjadi fokus penelitian. Langkah terakhir dalam analisis data yaitu melakukan pembahasan dari analisis serta situasi sesuai dengan
kriteria yang telah ditentukan yang kemudian ditarik kesimpulannya dan melakukan analisis rekomendasi. Dari analisis rekomendasi
kemudian diajukan beberapa rekomendasi yang dianggap penting dan bermanfaat untuk program pemberdayaan perempuan melalui
pelatihan kerajinan tangan di kelompok Azalea Bank Sampah Gowok.
Gambar 2. Komponen-komponen Analisis Data
G. Keabsahan Data
Setelah data terkumpul tahapan selanjutnya yaitu pengujian terhadap keabsahan data dengan menggunakan teknik trianggulasi data. Triangulasi
adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik triangulasi dimana
peneliti akan membandingakan hasil wawancara dengan hasil pengamatan, membandingan apa yang dikatakan orang di depan dengan apa yang
Pengumpulan Data
Reduksi Data Penarikan Data
Penyajian Data
41
dikatakan secara pribadi, membandingkan apa yang dikatakan orang- orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu,
membandingkan dengan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain dan membandingkan hasil wawancara
dengan isi siatu dokumen yang bersangkutan. Jadi dapat diketahui tujuan akhir dari triangulasi data adalah dapat membandingkan informasi tentang hal
yang sama, yang didapatkan dari peneliti dan mengecek balik data di luar subyek Moleong, 2005: 331.
Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Artinya informasi dibandingkan dan dicek balik dalam waktu dan
alat yang berbeda. Sehingga kekauratan data diperoleh dari perbandingan sumber satu dengan sumber yang lainnya. Informasi diusahakan diperoleh
dari narasumber yang benar-benar mengetahui permasalahan dalam penelitian.