Pengujian Evaluasi Asumsi SEM 1. Uji Normalitas Data

sosial terhadap variabel motivasi berada pada hubungan positif dan tingkat signifikansi yang diharapkan karena nilai p lebih kecil dari 0,05 p 0,05, hubungan variabel motivasi terhadap variabel pengambilan keputusan berada pada hubungan positif tetapi tidak signifkan karena nilai p lebih besar dari 0,05 p 0,05, hubungan variabel persepsi dan lingkungan sosial terhadap variabel pengambilan keputusan berada pada hubungan positif dan signifikan karena nilai p lebih kecil dari 0,05 p 0,050.

A. Pengujian Evaluasi Asumsi SEM 1. Uji Normalitas Data

SEM mensyaratkan data berdistribusi normal atau dapat dianggap berdistribusi normal. Namun tidak semua data bisa berdistribusi secara normal, untuk mengurangi dampak dari ketidaknormalan sebuah distribusi data, penggunaan jumlah sampel yang besar dapat dipertimbangkan Santoso, 2014. Uji normalitas data juga bertujuan untuk menguji apakah dalam model, variabel terikat enodgen dan variabel bebas eksogen keduanya mempunyai distribusi data yang normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan melalui dua tahapan, yaitu yang pertama adalah menguji normalitas pada setiap variabel, yang disebut dengan univariate normality. Kemudian pada tahap kedua adalah pengujian normalitas semua variabel secara bersama-sama, yang disebut dengan multivariate normality. Hal ini disebabkan jika setiap variabel normal Universitas Sumatera Utara secara individu, tidak berarti jika diuji secara bersama juga berdistribusi normal. Pengujian apakah data kita berdistribusi secara normal atau tidak dilakukan melalui AMOS dengan melihat output assesment of normality. Nilai cut-off yang umum dipakai untuk menilainya adalah nilai skew dan kurtosis berkisar antara 1,0 – 1,5 Latan, 2011 dalam Schumacker dan Lomax, 2010 atau nilai kritis critical ratio harus 2,58. Tabel 4.21. Tabel Assesment of Normality Assessment of normality Group number 1 Variable min max skew c.r. kurtosis c.r. X5 2 5 - 0,143 - 0,584 -0,885 - 1,807 X6 2 5 - 0,296 - 1,209 -0,653 - 1,333 X7 2 5 - 0,487 - 1,989 -0,632 -1,29 X8 2 5 - 0,322 - 1,313 -0,826 - 1,686 X16 3 5 - 0,249 - 1,016 -0,662 - 1,351 X15 3 5 0,152 0,619 -1,054 - 2,152 X14 3 5 - 0,299 - 1,222 -0,703 - 1,436 X13 4 5 0,12 0,491 -1,986 - 4,053 X9 4 5 - 0,242 - 0,987 -1,942 - 3,963 X10 4 5 - 0,539 - 2,199 -1,71 - 3,491 X11 4 5 - 0,822 - 3,354 -1,325 - 2,704 X12 4 5 - 0,201 - 0,821 -1,96 - 4,000 Universitas Sumatera Utara Sumber: Hasil pengolahan data 2014 Pada Tabel 4.21. terlihat perolehan nilai secara keseluruhan secara univariate dan multivariate asumsi normalitas masih dapat dipenuhi.

2. Evaluasi Outlier

Outlier merupakan observasi yang muncul dengan nilai-nilai ekstrim baik secara univariate maupun multivariate yaitu muncul karena kombinasi karakteristik unik yang dimilikinya dan terlihat sangat jauh berbeda dari observasi-observasi lainnya. Pada dasarnya outlier dapat muncul dalam empat kategori, yaitu: a. Outlier muncul karena kesalahan prosedur seperti salah dalam memasukkan data atau kesalahan dalam mengkoding data. b. Outlier dapat saja muncul karena keadaan yang benar-benar khusus yang memungkinkan profil datanya lain daripada yang lain, tetapi peneliti nantinya mempunyai penjelasan mengenai apa penyebab munculnya nilai ekstrim ini. Tabel 4.21. Tabel Assesment of Normality sambungan Variable min max skew c.r. kurtosis c.r. X1 4 5 0,12 0,491 -1,986 - 4,053 X2 3 5 0,643 2,627 -0,868 - 1,771 X3 3 5 0,051 0,207 -0,331 - 0,676 X4 3 5 0,152 0,622 -0,277 - 0,566 Multivariate 18,968 3,952 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS NASABAH DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Pada BRI Kantor Unit Pageruyung, Kendal)

2 29 159

Persepsi Terhadap Minat Karir di Perpajakan dengan Motivasi sebagai Variabel Intervening

0 6 10

TESIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN STRES TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING.

0 3 14

STUDI KORELASI ANTARA PERSEPSI TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN MOTIVASI MENJADI PENGAMEN Studi Korelasi Antara Persepsi Terhadap Lingkungan Sosial Dengan Motivasi Menjadi Pengamen.

0 0 17

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH DENGAN KEPUASAN NASABAH SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi Pada Bank BRI Unit Prambanan ).

0 1 13

PENGARUH KERAGAMAN PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI GIANT EXPRESS LETDA SUJONO SKRIPSI

0 0 122

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Persepsi dan Lingkungan Sosial Terhadap Pengambilan Keputusan Menjadi Nasabah Pinjaman BRI Unit Letda Sudjono Medan dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 8

PENGARUH PERSEPSI DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENJADI NASABAH PINJAMAN BRI UNIT LETDA SUDJONO MEDAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 18

ANALISIS PENGARUH PROMOSI, MOTIVASI DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN PRODUK BANK SYARIAH DENGAN MINAT SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus pada Nasabah BRI Syariah Cabang MT. Haryono Semarang) - Test Repository

1 3 143

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI NASABAH DENGAN MINAT MASYARAKAT SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Pada Masyarakat Ungaran Timur Kabupaten Semarang)

0 1 144