Evaluasi Outlier Pengaruh Persepsi dan Lingkungan Sosial Terhadap Pengambilan Keputusan Menjadi Nasabah Pinjaman BRI Unit Letda Sudjono Medan dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

Sumber: Hasil pengolahan data 2014 Pada Tabel 4.21. terlihat perolehan nilai secara keseluruhan secara univariate dan multivariate asumsi normalitas masih dapat dipenuhi.

2. Evaluasi Outlier

Outlier merupakan observasi yang muncul dengan nilai-nilai ekstrim baik secara univariate maupun multivariate yaitu muncul karena kombinasi karakteristik unik yang dimilikinya dan terlihat sangat jauh berbeda dari observasi-observasi lainnya. Pada dasarnya outlier dapat muncul dalam empat kategori, yaitu: a. Outlier muncul karena kesalahan prosedur seperti salah dalam memasukkan data atau kesalahan dalam mengkoding data. b. Outlier dapat saja muncul karena keadaan yang benar-benar khusus yang memungkinkan profil datanya lain daripada yang lain, tetapi peneliti nantinya mempunyai penjelasan mengenai apa penyebab munculnya nilai ekstrim ini. Tabel 4.21. Tabel Assesment of Normality sambungan Variable min max skew c.r. kurtosis c.r. X1 4 5 0,12 0,491 -1,986 - 4,053 X2 3 5 0,643 2,627 -0,868 - 1,771 X3 3 5 0,051 0,207 -0,331 - 0,676 X4 3 5 0,152 0,622 -0,277 - 0,566 Multivariate 18,968 3,952 Universitas Sumatera Utara c. Outlier dapat muncul karena adanya sesuatu alasan yang tidak dapat diketahui oleh peneliti penyebabnya atau tidak dapat ditemukan penjelasan mengenai sebab-sebab munculnya nilai ekstrim ini. d. Outlier dapat muncul dalam range nilai yang ada, tetapi bila dikombinasikan dengan variabel lainnya, kombinasinya menjadi tidak lazim atau sangat ekstrim. Uji outlier data dilakukan secara univariate dan secara multivariate, Suliyanto, 2011, yaitu : 1 Univariate Outliers Uji univariate outlier ini dilakukan dengan menentukan nilai ambang batas yang dikategorikan sebagai nilai outliers dengan cara mengkonversikan nilai data penelitian ke dalam standard score atau Z-score. Penelitian ini digunakan kriteria Z-score 3 atau Z-score -3 berarti variabel tersebut mengandung nilai outlier Suliyanto, 2011. Peneliti melakukan uji univariate outliers ini menggunakan alat bantu SPSS. Pengujian ini dapat dilakukan melalui SPSS. Hasil perolehannya terlihat pada Tabel 4.22. Universitas Sumatera Utara Sumber: Hasil pengolahan data 2014 Pada hasil ouput di atas terlihat tidak ada nilai Z-score yang menunjukkan lebih tinggi dari 3 Z-score 3 sehingga Tabel 4.22. Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Zscorex1 100 -,93698 1,05659 ,0000000 1,00000000 Zscorex2 100 -2,70053 1,48634 ,0000000 1,00000000 Zscorex3 100 -2,24362 1,37512 ,0000000 1,00000000 Zscorex4 100 -2,32170 1,42298 ,0000000 1,00000000 Zscorex5 100 -2,10783 1,32885 ,0000000 1,00000000 Zscorex6 100 -2,02788 1,35192 ,0000000 1,00000000 Zscorex7 100 -1,95391 1,21459 ,0000000 1,00000000 Zscorex8 100 -2,19067 1,19696 ,0000000 1,00000000 Zscorex9 100 -1,12250 ,88196 ,0000000 1,00000000 Zscorex10 100 -1,29834 ,76251 ,0000000 1,00000000 Zscorex11 100 -1,48444 ,66692 ,0000000 1,00000000 Zscorex12 100 -1,10000 ,90000 ,0000000 1,00000000 Zscorex13 100 -,93698 1,05659 ,0000000 1,00000000 Zscorex14 100 -1,95222 1,14654 ,0000000 1,00000000 Zscorex15 100 -2,60227 1,22460 ,0000000 1,00000000 Zscorex16 100 -1,94496 1,19207 ,0000000 1,00000000 Valid N listwise 100 Universitas Sumatera Utara disimpulkan secara univariate data yang digunakan dalam model penelitian ini tidak mengandung nilai outlier. 2 Multivariate Outliers Uji multivariate outliers perlu dilakukan karena meskipun pada saat dilakukan uji univariate outlier tidak ada data yang outlier, namun pada saat data-data tersebut saling dikombinasikan maka bisa menjadi outlier. Secara multivariate data dinyatakan normal jika nilai tertinggi mahalanobisdistance jarak mahalanobis lebih kecil dari nilai Chi- square Suliyanto, 2011. Hasil yang diperoleh adalah nilai mahalanobis distance 32,155 Chi-square 130,364 maka data secara multivariate dinyatakan normal.

3. Evaluasi atas Multikolinearitas dan Singularitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS NASABAH DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Pada BRI Kantor Unit Pageruyung, Kendal)

2 29 159

Persepsi Terhadap Minat Karir di Perpajakan dengan Motivasi sebagai Variabel Intervening

0 6 10

TESIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN STRES TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING.

0 3 14

STUDI KORELASI ANTARA PERSEPSI TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN MOTIVASI MENJADI PENGAMEN Studi Korelasi Antara Persepsi Terhadap Lingkungan Sosial Dengan Motivasi Menjadi Pengamen.

0 0 17

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH DENGAN KEPUASAN NASABAH SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi Pada Bank BRI Unit Prambanan ).

0 1 13

PENGARUH KERAGAMAN PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI GIANT EXPRESS LETDA SUJONO SKRIPSI

0 0 122

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Persepsi dan Lingkungan Sosial Terhadap Pengambilan Keputusan Menjadi Nasabah Pinjaman BRI Unit Letda Sudjono Medan dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 8

PENGARUH PERSEPSI DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENJADI NASABAH PINJAMAN BRI UNIT LETDA SUDJONO MEDAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 18

ANALISIS PENGARUH PROMOSI, MOTIVASI DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN PRODUK BANK SYARIAH DENGAN MINAT SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus pada Nasabah BRI Syariah Cabang MT. Haryono Semarang) - Test Repository

1 3 143

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI NASABAH DENGAN MINAT MASYARAKAT SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Pada Masyarakat Ungaran Timur Kabupaten Semarang)

0 1 144