commit to user 89
pemenang perang yang membagi-bagi Jerman dan tindakan AS dan Uni Soviet yang membagi Korea menjadi dua tidak dipertanyakan dalam teks dan
ditampilkan sebagai sebuah kewajaran. Tindakan-tindakan yang diambil oleh pihak Sekutu direpresentasikan sebagai usaha untuk mengembalikan stabilitas
dunia. …AS,Uni Soviet, dan Inggris membicarakan tentang pembagian Jerman,
denazifikasi dan demiliterisasi Jerman…Konferensi Postdam berisi, antara lain sebagai berikut.
1 Jerman yang dikuasai oleh empat negara Sekutu dibagi dua, yaitu
Jerman Timur dan Jerman Barat. Jerman Timur, 1 zona dikuasai oleh Uni Soviet, sedangkan Jerman Barat, 3 zona dikuasai oleh Amerika
Serikat, Inggris, dan Prancis.
2 Kota Berlin yang terletak di tengah daerah pendudukan Uni Soviet juga
dibagi dua. Berlin Timur diduduki oleh Uni Soviet dan Berlin Barat dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.
3 Wilayah Danziq dan daerah Jerman di sebelah timur Sungai Oder dan
Niesse diberikan kepada Polandia…
…Korea akan dimerdekakan dan untuk sementara waktu dibagi dua wilayah pendudukan dengan batas 38° lintang utara. Di bagian utara diduduki Uni
Soviet, sedangkan di selatan dikuasai oleh Amerika Serikat…
i. Analisis Teks 9
Bab : III. Hubungan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi dengan Perang Dunia II serta Perang Dingin Subbab
: B. Hubungan Dekolonisasi di Asia dan Afrika dengan Transformasi Politik dan Sosial di Berbagai Negara.
Tema Ideologi : dekoloniasasikemerdekaan, hak asasi manusia, dan
konstitusionalisme
commit to user 90
Deskripsi : Subbab ini membahas mengenai dekolonisasi dan kemerdekaan bagi negara-
negara bekas jajahan setelah berakhirnya Perang Dunia II. Salah satu tonggak penting dari peristiwa ini adalah Atlantic Charter yang direpresentasikan sebagai
salah satu pendorong gerakan dan perlawanan untuk menuntut kemerdekaan di wilayah jajahan.
Berakhirnya Perang Dunia II 1939–1945 melahirkan Piagam Atlantik Atlantic Charter yang terdapat beberapa hal penting yang
menyangkut HAM Hak Asasi Manusia, antara lain setiap negara dilarang mengambil wilayah negara lain dan penegasan bahwa setiap bangsa
berhak menentukan nasibnya sendiri self determination. Hal ini merupakan landasan universal bagi perjuangan kemerdekaan bagi negeri-
negeri yang terjajah sehingga mendorong perkembangan kemerdekaan negara terjajah untuk mencapai kemerdekaan. Piagam tersebut menjadi
landasan berdirinya PBB. Tahun 1945 yang membuat akselerasi proses dekolonisasi di Asia Afrika. Proses pelepasan negara jajahan dari negara
induknya ini disebut proses dekolonisasi….Dengan didasari oleh semangat untuk menentukan nasib sendiri self determination, faktor ideologi dan
strategi antiimperialisme yang dimiliki oleh pergerakan-pergerakan kebangsaan negara-negara di Asia Afrika harus berjuang secara fisik untuk
meraih kemerdekaan.
Teks pada subbab ini juga merepresentasikan pengaruh Perang Dunia I dan Perang Dunia II terhadap Indonesia berupa peningkatan radikalisme berbagai
organisasi pergerakan nasional. Hal itu juga direpresentasikan sebagai pengaruh dari ucapan Presiden Wilson dari AS pada Perang Dunia I mengenai hak untuk
menentukan nasib sendiri bagi bangsa-bangsa yang masih terjajah. …Setelah Perang Dunia I, corak dan haluan berbagai organisasi
Pergerakan Nasional Indonesia berubah ke arah yang lebih tegas, lebih
commit to user 91
berani, dan lebih keras. Sikap radikal dari berbagai organisasi Pergerakan Nasional mungkin karena terpengaruh ucapan Presiden Wilson pada akhir
Perang Dunia I yang menganjurkan agar bangsa-bangsa di dunia yang masih dijajah diberi hak untuk menentukan nasib sendiri…
Perjuangan Indonesia untuk memperoleh kemerdekaan direpresentasikan sebagai pendorong dekolonisasi di kawasan Asia dan Afrika, salah satunya India.
Bangsa India direpresentasikan sebagai bangsa yang besar dan dikenal karena kebudayaannya, sementara itu penjajahan Inggris di India direpresentasikan
sebagai hal yang buruk dan mengakibatkan rakyat India sengsara. Kemerdekaan Indonesia direpresentasikan mengilhami bangsa India untuk memperoleh
kedaulatan dan bebas dari penjajahan Inggris. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa penting
dan sangat bersejarah dalam mendorong semangat bagi bangsa-bangsa di kawasan Asia dan Afrika untuk memperoleh kemerdekaan. Kemerdekaan
yang diperoleh bangsa Indonesia selanjutnya menjadi ilham bagi bangsa lain untuk memperoleh kedaulatan, misalnya bangsa India. Bangsa India
sebenarnya telah dikenal dunia sejak dahulu karena kemasyuran kebudayaannya. Namun, sejak Inggris berkuasa di wilayah India, rakyat
hidup sengsara. Bangsa India berjuang begitu lama menentang penjajah Inggris. Perjuangan bangsa India bahkan dapat dikatakan sebanding
dengan perjuangan yang dilakukan bangsa Indonesia.
Gelombang dekoloniasasi direpresentasikan menyebar ke wilayah-wilayah lain di Asia dan Afrika. Kemerdekaan yang didapatkan oleh negara-negara bekas
jajahan direpresentasikan melalui perjuangan panjang hingga akhirnya bisa mendapatkan kemerdekaan. Secara tidak langsung teks berusaha menunjukkan
bahwa bangsa penjajah tidak mau melepaskan wilayah bekas jajahannya sehingga bangsa-bangsa yan terjajah harus melakukan perjuangan bersenjata dan berkorban
segalanya untuk mendapatkan kemerdekaan.
commit to user 92
…Pada tahun 1954 wilayah jajahan Prancis di Indocina mulai mendapat pengakuan kedaulatan. Rakyat di wilayah Indocina telah berjuang
menentang kolonialis Prancis. Jadi, bangsa-bangsa di Indocina juga telah berjuang dengan segala pengorbanannya untuk memperoleh kemerdekaan.
Kemerdekaan yang diperoleh rakyat Indocina mengilhami jajahan Prancis di Afrika, yaitu Aljazair yang juga memperoleh pengakuan kedaulatan.
Aljazair memperoleh pengakuan kedaulatan pada tahun 1962. Mereka juga berjuang mengangkat senjata dan berkorban segalanya untuk memperoleh
pengakuan kedaulatan tersebut.
Namun, tidak semua bangsa penjajah direpresentasikan secara negatif. Inggris digambarkan “melakukan praktik imperialisme dan kolonialisme yang
tidak seberapa keras” sehingga beberapa bekas jajahan Inggris menjadi anggota dari Persemakmuran Negara Inggris.
Inggris adalah salah satu negara yang melaksanakan praktik imperialisme dan kolonialisme yang tidak begitu keras…Karena sifat
penjajahannya yang tidak begitu keras, banyak bekas jajahannya yang masih mengikatkan diri dengan Inggris setelah merdeka. British of
Commonwealth Nation atau Persemakmuran Negara Inggris adalah nama sebuah jalinan kerja sama antara bekas negara jajahan Inggris yang telah
merdeka dengan negara Inggris. Negara-negara tersebut umumnya menjalin kerja sama dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Negara-
negara, seperti Australia, Malaysia, Singapura, dan India menjadi anggota persemakmuran tersebut. Dengan demikian hubungan kolonial
berubah menjadi hubungan sosial ekonomi yang menguntungkan anggotanya. Namun, beberapa negara masih menganggap bahwa
hubungan tersebut merupakan bentuk neokolonialisme atau kolonialisme baru.
Hubungan antara Inggris dengan negara bekas jajahannya direpresentasikan sebagai hubungan yang saling menguntungkan. Secara implisit teks ini
menggambarkan bahwa praktik imperialisme dan kolonialisme yang dijalankan Inggris adalah praktik yang lunak dan masih dapat diterima sehingga negara-
commit to user 93
negara bekas jajahannya masih mau mengikatkan diri dengan Inggris dalam bentuk persemakmuran. Jika dikaitkan dengan bagian sebelumnya, teks mengenai
persemakmuran Inggris ini merepresentasikan Inggris sebagai negara penjajah yang baik jika dibandingkan dengan negara-negara penjajah yang lain.
Bagian akhir dari paragraf mengenai persemakmuran Inggris ini merepresentasikan pihak yang menentang ide persemakmuran tersebut.
Persemakmuran direpresentasikan sebagai hal yang baik karena merubah hubungan kolonial menjadi hubungan sosial ekonomi yang saling
menguntungkan. Meskipun demikian, masih ada pihak yang menganggap persemakmuran itu sebagai bentuk kolonialisme baru, salah satunya adalah
Indonesia. Bangsa Indonesia juga pernah menganggap hubungan seperti itu
merupakan bentuk kolonialisme baru. Anggapan tersebut sempat berkembang di Indonesia pada masa pelaksanaan demokrasi terpimpin.
Anggapan kolonialisme berkembang seiring niat Malaysia untuk membentuk Federasi Malaysia pada tahun 1964. Federasi Malaysia
nantinya beranggotakan semua bekas jajahan Inggris di wilayah Asia Tenggara. Usaha pembentuk Federasi Malaysia juga mendapat dukungan
dari pemerintah Inggris, khususnya, dan negara-negara Barat, pada umumnya. Pamerintah Indonesia yang ketika itu dipimpin oleh Presiden
Soekarno melihat pembentukan Federasi Malaysia menyatakan bahwa itu merupakan bentuk kolonialisme baru. Apalagi, pada saat itu berkembang
wacana The New Emerging Forces Nefo melawan The Old Established Forces Oldefo. Nefo adalah lambang kelompok negara-negara yang baru
merdeka atau yang menentang imperialisme, dan kolonialisme, sosialisme, serta komunis. Oldefo adalah lambang negara-negara yang telah mapan
dan melaksanakan imperialisme dan kolonialismekapitalisme dan negara sedang berkembang yang cenderung pada imperialismekolonialisme.
Dengan demikian, apapun bentuknya imperialisme dan kolonialisme harus dihapuskan.
commit to user 94
Bagian akhir dari teks di atas merepresentasikan keberpihakan pada anti kolonialisme dan anti imperialisme. Apapun bentuknya, imperialisme dan
kolonialisme harus dihapuskan. Namun, bagian selanjutnya dari teks justru merepresentasikan ide yang berbeda. Hubungan antara negara bekas penjajah
dengan negara bekas jajahannya adalah hubungan yang saling menguntungkan. Negara bekas jajahan dalam kondisi ekonomi yang terpuruk, sementara negara
bekas penjajah digambarkan sebaliknya. Oleh karenanya negara bekas jajahan memerlukan bantuan dari negara bekas penjajahnya.
…Sangat wajar apabila negara yang baru merdeka keadaan ekonominya masih kacau. Sementara itu, negara penjajahnya karena telah
mengeksploitasi kekayaan wilayah jajahannya memiliki kemakmuran. Keadaan seperti itu tentu saja akan saling menguntungkan jika antara
penjajah dan yang dijajah saling berhubungan dan saling membantu... Jalinan hubungan bangsa Indonesia dengan Belanda dan Jepang dapat
membantu memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia.
Bantuan ekonomi dari negara-negara maju ataupun lembaga keuangan internasional sebenarnya membawa negara-negara berkembang terjebak dalam
ketergantungan. Ketergantungan ini dianggap sebagai keniscayaan dan merupakan hal yang wajar. Meskipun hal ini digambarkan sekilas dalam teks, namun hal ini
tidak terlalu ditonjolkan. Sebaliknya, teks berusaha menunjukkan bahwa negara- negara yang baru merdeka tidak selamanya harus merasa tergantung pada negara-
negara bekas penjajahnya. Negara-negara yang baru merdeka direpresentasikan berani mengambil sikap agar tidak terseret dalam Blok Barat ataupun Blok Timur.
Kemampuan teknologi, ekonomi, dan pengetahuan negara yang baru saja merdeka masih rendah. Mereka masih membutuhkan bantuan dari negara bekas
commit to user 95
penjajahnya. Mereka pun membantu dengan membentuk beberapa lembaga dunia. Dana Moneter Internasional International Monetary FundIMF, Bank
Dunia World Bank, dan Bank Pembangunan Asia Asian Development BankADB merupakan lembaga ekonomi dunia yang dibentuk negara-negara
Barat untuk membantu negara-negara yang baru merdeka. Ini menunjukkan bahwa ketergantungan negara-negara baru terhadap negara-negara Barat masih
kuat.
Negara-negara yang baru merdeka tidak selamanya harus merasa bergantung pada negara-negara bekas penjajahnya. Negara-negara yang baru
merdeka juga berusaha menunjukkan keberadaan dan mengambil peranan dalam kehidupan dunia. Situasi dunia yang seolah-olah terbagi antara Blok
Barat dan Blok Timur tidak menyebabkan negara-negara yang baru merdeka harus ikut terseret dan memihak pada salah satu blok yang ada…
Sikap negara-negara yang baru merdeka yang tidak ingin terseret dan memihak salah satu blok besar di dunia sebenarnya tidak menghilangkan
ketergantungan ekonomi negara yang baru merdeka pada negara-negara maju ataupun lembaga keuangan internasional. Namun, teks tidak menunjukkan hal itu.
Representasi yang dibangun oleh teks adalah negara-negara yang baru merdeka tidak selamanya harus merasa tergantung pada negara bekas penjajahnya karena
mereka berani mengambil sikap untuk tidak memihak pada Blok Barat atau Blok Timur. Sikap tidak berpihak itu seolah menghilangkan ketergantungan negara-
negara yang baru merdeka pada negara-negara maju ataupun lembaga keuangan internasional.
Indonesia direpresentasikan sebagai salah satu negara yang turut aktif dan memprakarsai organisasi-organisasi internasional yang tidak memihak pada Blok
Barat maupun Blok Timur, di antaranya Konferensi Asia Afrika KAA dan Gerakan Non Blok GNB. Sikap Indonesia ini dikaitkan dengan politik luar
commit to user 96
negeri bebas aktif seperti yang diamanatkan oleh UUD 1945. Representasi yang dibangun adalah politik luar negeri Indonesia memiliki landasan konstitusional.
Negara Republik Indonesia dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat dan bernegara selalu berlandaskan pada Pancasila dan UUD
1945. Salah satu bentuk penyelenggaraan kehidupan bernegara adalah menjalin kerja sama dengan negara lain. Kebijakan yang menyangkut
hubungan dengan negara lain terangkum dalam kebijakan politik luar negeri. Oleh karena itu, pelaksanaan politik luar negeri Indonesia juga
harus berdasarkan Pancasila dan UUD 1945…
Politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif. Bebas, artinya bangsa Indonesia tidak memihak pada salah satu blok yang ada di dunia.
Jadi, bangsa Indonesia berhak bersahabat dengan negara mana pun asal tanpa ada unsur ikatan tertentu. Bebas juga berarti bahwa bangsa Indonesia
mempunyai cara sendiri dalam menanggapi masalah internasional. Aktif berarti bahwa bangsa Indonesia secara aktif ikut mengusahakan
terwujudnya perdamaian dunia…
Politik luar negeri bebas aktif yang sesuai dengan UUD 1945 juga dilakukan Indonesia dalam menyikapi krisis Terusan Suez. Indonesia
direpresentasikan ikut menjaga perdamaian dunia dengan mengirimkan pasukan perdamaian ke Mesir di bawah komando UNEF United Nations Emergency
Forces yang merupakan pasukan perdamaian PBB. Bangsa Indonesia yang sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 harus
ikut berperan dalam menciptakan perdamaian dunia ikut tergerak membantu mengatasi Krisis Suez. Pada tanggal 8 November 1956 sebagai
wujud partisipasi aktif bangsa Indonesia menyatakan kesediaannya dalam menyelesaikan Krisis Suez dengan bersedia menempatkan pasukan TNI
sebagai penjaga perdamaian di wilayah Mesir dalam Komando UNEF. Pasukan TNI yang dikirim sebagai penjaga perdamaian di Mesir disebut
Pasukan Garuda…
j. Analisis Teks 10