commit to user
2. Praktik Produksi dan Konsumsi BSE Sejarah
Negara melakukan kontrol terhadap produksi maupun konsumsi wacana dalam BSE Sejarah. Kontrol terhadap produksi wacana dilakukan
melalui berbagai regulasi mengenai penulisan buku teks hingga penilaiannya. Selain itu, negara melalui BSNP juga menentukan kriteria
kelayakan yang dijadikan patokan dalam penyusunan intrumen penilaian kelayakan buku teks. Baik penulis, penerbit, maupun penilai harus mengacu
pada instrumen tersebut. Selain melakukan kontrol terhadap produksi wacana, negara juga berusaha melakukan kontrol terhadap konsumsi
wacana melalui berbagai regulasi. Kontrol yang dilakukan oleh negara baik pada produksi maupun konsumsi wacana dalam BSE Sejarah sebagai buku
teks ternyata tidak sekuat pada masa Orde Baru.
3. Praktik Politik Pendidikan
Kurikulum merupakan salah satu bentuk kebijakan politik pendidikan. Kurikulum mata pelajaran sejarah selama masa reformasi
mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan pertama terjadi pada tahun 1999 dengan keluarnya Suplemen Kurikulum 1999 yang dipengaruhi oleh
kondisi sosial politik awal reformasi. Selanjutnya pergantian kurikulum terjadi pada tahun 2004 melalui Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK
namun kurikulum ini tidak bertahan lama karena dianggap tidak selaras dengan fakta sejarah sehingga pada 2005 dilakukan penghentian
penggunaan kurikulum 2004KBK untuk mata pelajaran sejarah dan
commit to user
kembali pada kurikulum 1994. Hal ini dianggap sebagai suatu kemunduran. Selain itu bersamaan dengan penghentian penggunaan kurikulum 2004
tersebut, buku-buku teks mata pelajaran sejarah yang disusun berdasarkan kurikulum tersebut juga dilarang penggunaannya. Namun pelarangan ini
tidak terlalu dirasakan efeknya. Kurikulum mata pelajaran sejarah kemudian mengalami perubahan lagi tahun 2006 dengan adanya Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Setahun kemudian terjadilah peristiwa pelarangan buku-buku teks pelajaran sejarah yang tidak memuat G30SPKI
karena dianggap tidak selaras dengan fakta sejarah. Pelarangan ini membawa dampak yang luar biasa di beberapa daerah berupa penarikan
hingga pemusnahan buku-buku teks pelajaran sejarah yang tidak menuliskan G30SPKI. Kebijakan pelarangan buku-buku teks pelajaran
sejarah tersebut turut mempengaruhi penulisan buku teks yang akan diajukan sebagai BSE.
C. Pembahasan