Total Quality Management TQM

Modul Diklatpim Tingkat III 115 Kriteria penilaian kepuasan berdasarkan nilai huruf ditetapkan dengan aturan: Kriteria Penilaian Huruf untuk Nilai Indeks Nilai Indeks Nilai Huruf Nilai kualitatif kepuasan 25,00 – 43,75 D Tidak memuaskan 43,76 – 62,50 C Kurang memuaskan 62,51 – 81,25 B Memuaskan 81,26 – 100,00 A Sangat memuaskan Indeks Kepuasan Masyarakat IKM, selain dirancang untuk melihat indeks kepuasan secara menyeluruh dari keempatbelas unsur yang dinilai, juga dapat melihat unsur mana yang memiliki nilai indeks yang tinggi maupun yang rendah. Dengan informasi ini unit pelayanan dapat mengetahui unsur-unsur mana yang masih lemah dan perlu diperbaiki atau unsur-unsur mana yang sudah baik dan perlu dipertahankan bahkan terus diperbaiki. Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Indeks Kepuasan Masyarakat harus terus menerus diperbarui melalui survei secara berkala, dan dipublikasikan hasilnya kepada masyarakat.

D. P

ENERAPAN K ONSEP M ANAJEMEN K UALITAS Strategi lain yang banyak dilakukan oleh berbagai unit pelayanan sebagai strategi perbaikan kualitas pelayanan adalah dengan menearpkan berbagai konsep manajemen kualitas yang telah diterapkan sebelumnya di negara lain. Konsep manajemen kualitas yang banyak dikenal dan dipergunakan oleh unit 116 Pengembangan Pelaksanaan Pelayanan Prima pelayanan publik di Indonesia sebagai upaya perbaikan kualitas pelayanan antara lain adalah:

1. Total Quality Management TQM

Konsep manajemen kualitas ini merupakan suatu konsep yang menggunakan pendekatan pemusatan perhatian kepada pegawai dan proses kerja sebagai dasar untuk memberikan kepuasan kepada pelanggannya. Definisi lain menyebutkan bahwa TQM adalah pendekatan yang digunakan untuk meningkatkan kualitas produk barang dan jasa melalui partisipasi semua tingkatan dan fungsi yang ada dalam organisasi. TQM digunakan atas dasar solusi permasalahan dengan menggunakan data yang akurat, dibangun atas dasar keterlibatan dan partisipasi seluruh jajaran manajemen tingkat atas sampai pada pegawai yang secara fungsional melaksanakan proses tertentu, dengan fokus pada orientasi pelanggan, pengendalian kialitas secara komprehensif, dan didukung oleh berbagai sistem yang dikembangkan dalam manajemen. Sainfort dan Carayon, 1997. TQM juga diterjemahkan sebagai “a collection of principles, techniques, processes, and best practices that over time have been proven effective.” Dalam kaitan dengan penerapannya di sektor publik, TQM U.S. Department of Defense mendefinisikan sebagai “sebuah filosofi maupun sekumpulan prinsip-prinsip yang memberikan arahan yang merepresentasikan sebuah landasan bagi upaya perbaikan organisasi secara berkelanjutan. TQM merupakan sebuah implementasi praktis metoda kuantitatif dan sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan Modul Diklatpim Tingkat III 117 kualitas pasokan bahan-bahan maupun layanan kepada organisasi, untuk memperbaiki seluruh proses dalan organisasi, dan untuk meningkatkan level sejauhmana kebutuhan pelanggan terpenuhi baik pada saat ini maupun dimasa mendatang. TQM menggabungkan teknik-teknik dasar manajemen, upaya perbaikan yang sedang dilakukan dan berbagai alat-alat teknik manajemen dibawah sebuah pendekatan yang sangat ketat dengan fokus pada perbaikan berkelanjutan 1 . Model paling sederhana TQM dimulai dengan “mengerti kebutuhan pelanggan”. TQM memiliki proses yang mampu mengumpulkan, menganalisis dan melakukan tindakan- tindakan berdasarkan informasi dari pelanggan. Dengan cara ini, organisasi mampu memprediksi keinginan pelanggan di masa mendatang. Langkah selanjutnya setelah “mengerti kebutuhan pelanggan”, TQM menyatukan pengetahuan mengenai pelanggan dan informasi lainnya dalam suatu proses perencanaan dengan tujuan untuk mensinergiskan seluruh tindakan yang akan diambil oleh organisasi dalam pengelolaan aktifitas sehari-hari untuk mencapai tujuan di masa mendatang. Rencana secara periode interval tertentu di- review dan disesuaikan sesuai dengan perkembangan lingkungan. 118 Pengembangan Pelaksanaan Pelayanan Prima Beberapa karakteristik TQM menurut Bartoli 2000 adalah: a. Generalisasi konsep kualitas pada seluruh aspek organisasi; b. Penguraian hubungan antara pelangganpemasok dengan seluruh jalur-jalur fungsional maupun operasional yang ada dalam organisasi; c. Pendefinisian level kualitas yang diharapkan pelanggan internal maupun eksternal; d. Penetapan evaluasi aktifitas-aktifitas dan kesesuaiannya dengan hasil dengan dasar tujuan dan level yang diharapkan untuk dicapai; e. Implikasi internal dari seluruh peran-peran yang terlibat dalam pendekatan perbaikan berkelanjutan; f. Pengaktifan dinamika perbaikan berkelanjutan secara kolektif dengan semangat “Plan – Do – Check – Act”. Sedangkan beberapa hal yang perlu diperhatikan manajemen sebelum menerapkan TQM adalah: Cohen and Brand 1993 dalam LAN 2006: a. Bagaimana memulai penerapannya? b. Bagaimana menghadapi konsultan TQM yang mencoba menjual jasa untuk penerapan TQM? c. Bagaimana mempelajari dan melakukan pelatihan- pelatihan TQM di organisasi? d. Bagaimana mempertahankan argumentasi pentingnya penerapan TQM? Modul Diklatpim Tingkat III 119 e. Bagaimana mengembangkan insentif bagi pegawai yang bekerja dalam kerangka TQM? f. Bagaimana mengimplementasi TQM di organisasi melalui tindakan nyata meskipun tidak ada komitmen dari pihak pimpinan? g. Bagaimana merekrut manajer dan pegawai untuk penerapan TQM? h. Bagaimana membangun kredibilitas sistem manajemen baru? TQM membutuhkan perubahan berbagai aspek dalam organisasi, baik tenaga kerjanya, manajemennya, strukturnya maupun budayanya, serta didukung dengan kerjasama yang baik antara pihak manajemen dengan tenaga kerja pegawai. Penerapan TQM memerlukan peningkatan seluruh aspek dalam organisasi dalam rangka mengurangi atau bahkan menghilangkan pengulangan pekerjaan, menurunkan biaya operasional, dan meningkatkan produktifitas. Kualitas pelayanan tidak lagi dibawah kendali para pengawas, tetapi menjadi tanggungjawab semua orang. Semua orang terlibat dalam pemecahan masalah dan upaya peningkatan kinerja pada setiap tingkatannya. 120 Pengembangan Pelaksanaan Pelayanan Prima

2. Sertifikasi ISO