Konfirmasi dan Klarifikasi PenelitianPemeriksaan

Modul Diklatpim Tingkat III 67 d. Apabila terjadi kesalahan tujuan penyaluran dan atau lampiran surat penyaluran yang tidak sesuai, maka instansi penerimanya wajib segera mengembalikan keseluruhan berkas penyaluran kepada instansi yang menyalurkanmengirimkannya, agar dapat segera dilakukan langkah perbaikan sebagaimana mestinya. Pengaduan masyarakat yang telah dicatat, ditelaah dan diklarifikasi menurut masalah serta dikelompokkan menurut kategori berkadar pengawasan atau tidak berkadar pengawasan. Langkah selanjutnya adalah mencari bukti mengenai kebenaran pengaduan tersebut. Proses pembuktian pengaduan yang berkadar pengawasan dilakukan dengan melalui berbagai kegiatan sebagai berikut:

a. Konfirmasi dan Klarifikasi

Konfirmasi yaitu proses kegiatan untuk mendapatkan penegasan mengenai keberadaan terlapor yang terindentifikasi, baik bersifat perseorangan, kelompok maupun institusional apabila mungkin termasuk masalah yang dilaporkan, tahapan kegiatan konfirmasi, adalah: 1 mengidentifikasi pelapor, 2 melakukan komunikasi kepada pimpinan instansi terlapor, 3 mencari informasi tambahan dari sumber lain atas permasalahan yang diadukan, dan 4 mengumpulkan bukti-bukti awal sebagai bahan pendukung. Klarifikasi, yaitu proses penjernihan atau kegiatan yang berupa memberikan penjelasan mengenai permasalahan yang diadukan pada proporsi yang sebenarnya kepada sumber pengaduan dan instansi terkait. Tahapan dalam kegiatan ini 68 Pengembangan Pelaksanaan Pelayanan Prima adalah: 1 pengecekan permasalahan yang diadukan kepada sumber-sumber yang dapat dipertanggungjawabkan berkaitan dengan permasalahan yang diadukan, 2 perumusan kondisi yang nyatanya terjadi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, 3 penjelasan dapat dilakukan melalui surat dinas, surat kabar atau media masa lainnya.

b. PenelitianPemeriksaan

Setelah melalui tahapan penelaahan dan konfimasi, pengaduan dapat dilanjutkan dengan kegiatan penelitianpemeriksaan dalam rangka memperoleh bukti yang cukup, kompeten, dan relevan. Setiap instansi penerima pengaduan harus memperoleh bukti fisik, bukti dokumen, bukti lisan, bukti perhitungan, bukti dari spesialisahli atau bukti-bukti lainnya mengenai kebenaran permasalahan. Penelitian dilakukan dengan cermat, cepat, mudah serta hasilnya dapat dipertanggungjawabkan kepada publik, dengan cara: 1 menyusunmenentukan tim pemeriksa yang kompeten, 2 menyusun program kerja pemeriksaan, 3 menentukan metode pemeriksaan, 4 menentukan waktu dan lokasi yang diperlukan, 5 menentukan pejabat-pejabat yang dimintai keterangan, 6 merumuskan hasil penelitian. Hasil dari pemeriksaanpenelitian pengaduan masyarakat segera disampaikan kepada pimpinan instansi terlapor, pimpinan instansi penerima pengaduan, dan kementerian PANTromol Pos 5000. Modul Diklatpim Tingkat III 69

c. Pelaporan Hasil PenelitianPemeriksaan