Tahap penyampaian proposal Tahap persiapan Committe stage Tahap Komite Enquiry stage Tahap Pengumpulan Tahap persetujuan

Modul Diklatpim Tingkat III 119 e. Bagaimana mengembangkan insentif bagi pegawai yang bekerja dalam kerangka TQM? f. Bagaimana mengimplementasi TQM di organisasi melalui tindakan nyata meskipun tidak ada komitmen dari pihak pimpinan? g. Bagaimana merekrut manajer dan pegawai untuk penerapan TQM? h. Bagaimana membangun kredibilitas sistem manajemen baru? TQM membutuhkan perubahan berbagai aspek dalam organisasi, baik tenaga kerjanya, manajemennya, strukturnya maupun budayanya, serta didukung dengan kerjasama yang baik antara pihak manajemen dengan tenaga kerja pegawai. Penerapan TQM memerlukan peningkatan seluruh aspek dalam organisasi dalam rangka mengurangi atau bahkan menghilangkan pengulangan pekerjaan, menurunkan biaya operasional, dan meningkatkan produktifitas. Kualitas pelayanan tidak lagi dibawah kendali para pengawas, tetapi menjadi tanggungjawab semua orang. Semua orang terlibat dalam pemecahan masalah dan upaya peningkatan kinerja pada setiap tingkatannya. 120 Pengembangan Pelaksanaan Pelayanan Prima

2. Sertifikasi ISO

Strategi lain yang belakangan ini banyak dipergunakan unit- unit pelayanan publik di Indonesia sebagai langkah untuk memperbaiki kualitas pelayanannya adalah dengan upaya mendapatkan Sertifikasi ISO. ISO merupakan lembaga standar yang memiliki jaringan internasional yang dikoordinasikan melalui Central Sekretariat di Geneva, Switzerland. ISO menetapkan berbagai standar yang menjadi referensi internasional. Dalam menetapkan sebuah standar sebagai standar yang berlaku secara internasional, suatu standar ISO harus melewati beberapa proses. Proses tersebut dikembangkan oleh komite teknis dan subkomite lain yang ada dalam ISO. Proses standarisasi tersebut meliputi tahapan:

a. Tahap penyampaian proposal

Langkah awal yang perlu dilakukan adalah meyakinkan bahwa standar yang akan diajukan tersebut memang benar-benar diperlukan. Untuk itu perlu dibuat sebuah proposal yang dikirimkan ke seluruh anggota komite dan melakukan voting untuk menentukan jenis pekerjaan yang akan dilakukan dalam progam yang diajukan. Proposal akan diterima jika mayoritas anggota komite menerima dan minimal sebanyak 5 lima anggota komite mengumumkan komitmen mereka untuk berpartisipasi aktif dalam proyek. Modul Diklatpim Tingkat III 121

b. Tahap persiapan

Draft yang diajukan akan diterima jika memenuhi harapan terbentuknya solusi yang terbaik untuk menangani permasalahan yang dimaksud. Dalam tahap ini, draft yang sudah disetujui diberikan kepada anggota komite utama sebagai bahan pembangunan konsensus.

c. Committe stage Tahap Komite

Setelah draft pertama tersedia, draft tersebut didaftarkan ke Sekretariat Pusat ISO. Draft ini didistribusikan ke anggota komite untuk menjaring masukan dari anggota komite. Draft ini akan diterima jika konsensus yang dihasilkan sudah mencapai ke hal-hal teknis. Jika konsensus behasil disepakati, draft ini akan menajdi draft standar internasional.

d. Enquiry stage Tahap Pengumpulan

Draft standar internasional disirkulasikan kepada seluruh anggota ISO untuk mengumpulkan masukan dengan jangka waktu 5 lima bulan. Draft disetujui menjadi draft final jika 23 mayoritas anggota menerima dan tidak lebih dari 14 dari keseluruhan anggota menolak. Jika kriteria yang disetujui tidak sesuai, draft tersebut dikembalikan ke anggota komite untuk dipelajari dan direvisi untuk selanjutnya disebarkan untuk mendapatkan masukan sebagai draft standar internasional.

e. Tahap persetujuan

Draft final disebarkan ke seluruh anggota ISO untuk dinilai dalam jangka waktu 2 dua bulan. Draft final disetujui jika 122 Pengembangan Pelaksanaan Pelayanan Prima 23 mayoritas anggota menerima dan tidak lebih dari 14 dari keseluruhan anggota menolak. Jika kriteria yang disetujui tidak sesuai, draft tersebut dikembalikan ke anggota komite untuk dipelajari dan direvisi untuk selanjutnya disebarkan untuk mendapatkan masukan sebagai draft standar internasional.

f. Tahap publikasi