Tak nyata: penampilan fasilitas fisik, peralatan, tenaga kerja, Daya uji: Kemampuan menunjukkan sebagai jasa yang dapat Daya tanggap: Kemauan membantu pelanggan dan Keterampilan: Memiliki keahlian dan pengetahuan yang Keramahan: Sopan dan santun

10 Pengembangan Pelaksanaan Pelayanan Prima

B. M

AKNA P ELAYANAN P RIMA Layanan dan dukungan kepada customer pelanggan dapat bermakna sebagai suatu bentuk layanan yang memberikan kepuasan bagi pelanggannya, selalu dekat dengan pelanggannya, sehingga kesan yang menyenangkan senantiasa diingat oleh para pelanggannya. Selain itu, membangun kesan yang dapat memberikan citra positif di mata pelanggan karena jasa pelayanan yang diberikan dengan biaya yang terkendaliterjangkau bagi pelanggan yang membuat pelanggan terdorongtermotivasi untuk bekerja samaberperan aktif dalam pelaksanaan pelayanan yang prima. Tujuan dari pelayanan prima adalah memuaskan dan atau sesuai dengan keinginan pelanggan. Untuk mencapai hal itu, diperlukan kualitas pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan dan atau keinginan pelanggan. Zeithaml, et al, 1990 seperti dikutip Yun, Yong, dan Loh 1998 menyatakan bahwa mutu pelayanan didefinisikan oleh pelanggan. Oleh karena itu, mutu pelayanan adalah kesesuaian antara harapan dan atau keinginan dengan kenyataan. Sejalan dengan hal tersebut, maka dimensi yang sangat melekat dengan mutu pelayanan adalah:

1. Tak nyata: penampilan fasilitas fisik, peralatan, tenaga kerja,

dan metode yang digunakan dalam berkomunikasi dengan pelanggan;

2. Daya uji: Kemampuan menunjukkan sebagai jasa yang dapat

diandalkan dan akurat seperti yang dijanjikan standar;

3. Daya tanggap: Kemauan membantu pelanggan dan

Modul Diklatpim Tingkat III 11 menyediakan layanan dengan segera;

4. Keterampilan: Memiliki keahlian dan pengetahuan yang

dibutuhkan untuk memberikan pelayanan sesuai standar pelayanan;

5. Keramahan: Sopan dan santun, penghargaan, perhatian, dan

persahabatan, dari orang yang menghubungi;

6. Kredibilitas: Ketulusan, kepercayaan, kejujuran dari pemberi

layanan;

7. Keamanan: Kebebasan dari bahaya, resiko, atau keragu-

raguan; 8. Akses: Kemudahan untuk didekati dan atau dihubungi; 9. Komunikasi: Memberikan pengetahuan yang dapat dipahami oleh pelanggan dan mendengarkan mereka;

10. Pengertian: Berusaha

mengenal pelanggan dan kebutuhannya. Pelayanan prima, juga dapat diberi makna dalam sebuah kata respek. Respek dalam kegiatan pelayanan dapat diartikan menghormati atau menghargai kepentingan orang lain, dengan demikian, maka dalam menyajikan pelayanan hendaknya ā€¯menambahkan sesuatu yang tidak dapat dinilai dengan uang, dan itu adalah ketulusan dan integritas. Ketulusan dan integritas ini bermuara pada hal-hal yang melekat dalam pelayanan prima membuat orang lain merasa senang, seperti: 12 Pengembangan Pelaksanaan Pelayanan Prima

1. Keramahan, kesopanan, perhatian dan persahabatan dengan

orang yang menghubunginya;

2. Kredibilitas dalam arti bahwa dalam melayani pelanggan,